tag:blogger.com,1999:blog-86225165433190277742024-03-13T21:26:26.987-07:00BLESS ISHMAELISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-7204631265132103502011-10-15T01:42:00.000-07:002011-10-17T10:46:57.319-07:00Memahami Hati Tuhan bagi Kaum Kedar<div style="text-align: justify;"> <h3 class="post-title entry-title"> </h3> <div class="post-header"> </div> <div class="post-body entry-content" id="post-body-2628226062573290283"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-lsUZtuZCzZc/TbaRzyc9wyI/AAAAAAAAAF0/ieO-VTmYDZ4/s1600/134.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img src="http://4.bp.blogspot.com/-lsUZtuZCzZc/TbaRzyc9wyI/AAAAAAAAAF0/ieO-VTmYDZ4/s320/134.jpg" height="320" border="0" width="219" /></a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.blogger.com/"><span id="goog_107905098"></span>Faisal Malick<span id="goog_107905099"></span></a> mengerti bagaimana Kaum Kedar berpikir, mengapa mereka melakukan sesuatu, dan apa yang mereka rasakan. Dulu dia adalah salah satu dari mereka sampai dia menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"> Mengerti tentang Ismael dan keturunannya adalah satu-satunya cara untuk mengerti tentang peran penting Kaum Kedar dalam membawa perdamaian di Timur tengah, di dunia barat, dan di hati seluruh umat manusia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pikiran-pikiran Anda tentang kaum kedar akan diguncang keras ketika Anda membaca buku menarik yang ditulis oleh seorang mantan kaum kedar ini. Pengetahuannya tentang agama kedar akan memperluas sudut pandang Anda dan memperluas hati Anda untuk menerima semua umat Allah.</div><b> </b><br /><b>Pengarang: </b>Faisal Malick<br /><br />Penerbit: <a href="http://www.light-publishing.com/product_info.php?products_id=99">Light Publishing</a><br /><br /> <a href="http://buktidansaksi.com/resources">Download Gratis Buku ini di SINI</a><br /><br /><div id="post-body-7928925044051139973"><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/halaman-depan.html">Halaman Depan</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/dedikasi-dan-ucapan-terima-kasih.html">Dedikasi dan Ucapan Terima Kasih</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/dukungan.html">Dukungan</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/kata-pengantar.html">Kata Pengantar</a><br /><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-1-siapakah-ismael.html">Bab 1. Siapakah Ismael?</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-2-sungai-pendamaian.html">Bab 2. Sungai Pendamaian</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-3-kaum-kedar-di-mata-allah.html">Bab 3. Kaum Kedar di Mata Allah</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-4-membangkitkan-gelora-cinta-israel.html">Bab 4. Membangkitkan Gelora Cinta Israel</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-5-ismaelpembuka-jalan-yang.html">Bab 5. Ismael—’Pembuka Jalan’ yang Berikutnya</a><br /><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-6-terorisme-dan-kepercayaan-kaum.html">Bab 6. Terorisme dan Kepercayaan Kaum Kedar—Roh Esau</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-7-reuni-antara-ismael-dan-ishak.html">Bab 7. Reuni Ismael dan Ishak—Pewahyuan tentang Bapa</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-8-firman-allah-yang-meneguhkan.html">Bab 8. Firman Allah yang Meneguhkan</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-9-surat-surat-yang-hidup.html">Bab 9. Surat-surat yang Hidup</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/10/bab-10-kekayaan-kaum-kedar-dan-berkat.html">Bab 10. Kekayaan Kaum Kedar dan Berkat Ismael</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/08/bab-11-tebarkan-jala-anda-untuk-tuaian.html">Bab 11. Tebarkan Jala Anda untuk Tuaian</a><br /><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/08/kesimpulan.html">Kesimpulan</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/08/doa-untuk-mengenal-allah.html">Doa untuk Mengenal Allah</a><br /><a href="http://memahami-kaum-kedar.blogspot.com/2011/08/doa-saya-untuk-anda.html">Doa Saya untuk Anda</a></div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="http://buktidansaksi.com/resources">Download Gratis Buku ini di SINI</a><br /></div><br /></div> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-51590156205579168712011-03-04T01:56:00.001-08:002011-03-04T01:56:34.757-08:00Buku Terbaru tentang ALQURAN<iframe frameborder="0" scrolling="no" style="border:0px" src="http://books.google.com/books?id=WBx2ejzo_v0C&lpg=PP1&dq=gabriel%20sawma&pg=PP1&output=embed" width=500 height=500></iframe>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-34378755802744584432010-12-13T22:12:00.000-08:002011-03-03T02:10:06.483-08:00DUA HADIAH TAK TERNILAI - Gratis untuk Anda!!!<p class="MsoNormal" style="text-align: center; margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 32, 96);font-size:18pt;" lang="EN-US" >Sebagai hadiah tutup tahun 2010,<br />kami mau membagikan dua buah<br /><span style="text-decoration: underline;">lukisan-langka</span> secara on-line, tanpa pamrih</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 10pt 18pt;"><em style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(112, 48, 160);font-size:16pt;" lang="EN-US" ><span style="font-family:Calibri;"><a href="http://buktidansaksi.com/blogs/302/2011/01/HADIAH-TAK-TERNILAI-Untuk-Anda-">(A). Lukisan wajah nabi Muhammad remaja</a><br /></span></span></em><span style="" lang="EN-US"><span style="font-size:small;">Dilukis oleh seorang pelukis Muslim terkenal yang tinggal di Iran. Pelukis menjual gambarnya on-line, dan sebagian Muslim marah karena lukisan tersebut dianggap menghujat Nabi. Namun sebagian lainnya menganggap itu bukan penghinaan, karena remaja Muhammad hanyalah remaja biasa, ia belum didatangi malaikat Jibril yang menurunkan wahyu Allah, sehingga ia belumlah seorang nabi disaat tersebut.</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 10pt 18pt;"><a href="http://buktidansaksi.com/blogs/327/2011/02/HADIAH-TAK-TERNILAI-UNTUK-ANDA-Sambungan"><span style="line-height: 115%; color: rgb(112, 48, 160);font-size:20pt;" lang="EN-US" ><span style="font-family:Calibri;">(</span></span><em style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(112, 48, 160);font-size:16pt;" lang="EN-US" ><span style="font-family:Calibri;">B). Lukisan nabi Muhammad sedang bergandengan tangan dengan para nabi lainnya </span></span></em></a></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 10pt 18pt;"><span style="" lang="EN-US"><span style="font-size:small;">Nabi Muhammad bergandengan dengan Krisna (?) dan Kong Hu Cu, yang bergandengan dengan Yesus, Budha, Socrates, dan Lao-Tzu. Ini mungkin ingin merepresentasikan pernyataan nabi Muhammad bahwa Allah menempatkan 124.000 nabi yang tersebar disetiap bangsa. Sekaligus menggambarkan sebuah “religious harmony” yang paling diimpikan dunia. Siapa yang akan keberatan?</span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; margin: 0cm 0cm 10pt 18pt;"><span style="font-family:Calibri;"><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);font-size:12pt;" lang="EN-US" >KETENTUAN REQUEST: Setiap orang yang meminta lukisan-langka ini harus me</span></strong><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);font-size:12pt;" >nyampaikan permohonannya dengan mengirimkan komentar bebas yang ditujukan ke: </span></strong><strong style=""><span style="line-height: 115%;font-size:12pt;color:blue;" ><a href="mailto:gift.tutuptahun@gmail.com"><span style="color: rgb(0, 0, 255);"><span style="font-size:large;">gift.tutuptahun@gmail.com</span></span></a></span></strong><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);"><span style="font-size:large;"> </span></span></strong></span><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);font-size:12pt;" lang="EN-US" ><br /></span></strong><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);font-size:12pt;" ><span style="font-family:Calibri;">K</span></span></strong><strong style=""><span style="line-height: 115%; color: rgb(204, 0, 0);font-size:12pt;" lang="EN-US" ><span style="font-family:Calibri;">omentar bebasnya terhadap keterangan lukisan (A) dan (B) di atas, maximum @ 120 kata.<br />Note: Tawaran ditutup akhir tahun 2010. Hadiah akan dikirim diawal tahun baru. </span></span></strong></p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-40128133213438035432010-11-28T00:09:00.000-08:002010-11-28T00:09:00.728-08:00Anda Ada Bukan Karena Kebetulan<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;">Anda ada bukan karena kebetulan. Kelahiran Anda bukanlah suatu kesalahan atau kesialan, dan kehidupan Anda bukanlah yang tidak diharapkan alam. Orangtua Anda mungkin tidak merencanakan keberadaan<span style=""> </span>Anda, tetapi </span><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;" lang="EN-US">Tuhan </span><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;">Elohim merencanakannya. Dia tidak terkejut sama sekali dengan kelahiran Anda. Sesungguhnya, Dia mengharapkannya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;"><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;">Jauh sebelum Anda ada dalam benak orangtua Anda, Anda sudah ada dalam pikiran Elohim. Dia memikirkan Anda terlebih dulu. Bukan karena nasib, bukan karena kesempatan, bukan karena keberuntungan, juga bukan karena kebetulan, Anda bernafas saat ini. Anda hidup karena Elohim ingin menciptakan Anda! </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;">Alkitab berkata, “Tuhan akan menggenapi tujuan-Nya bagiku.”</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;">Baca selanjutnya: </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt;"><span style="line-height: 115%; color: rgb(0, 0, 204); font-size: 14pt;"><a href="http://www.buktisaksi.com/2010/11/Anda-Ada-Bukan-Karena-Kebetulan">http://www.buktisaksi.com/2010/11/Anda-Ada-Bukan-Karena-Kebetulan</a></span></p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-29125433591664265762010-11-23T00:28:00.000-08:002010-11-23T00:33:46.325-08:0022.000 TKI Disiksa Majikan: Menanti fatwa MUI dan aksi FPI!<div style="text-align: center;"><p><img alt="" src="http://img526.imageshack.us/img526/3113/201011231414390020edit.jpg" class="aligncenter" width="379" height="521" /></p><p style="text-align: center;">Download file asli: http://bit.ly/eVy0hu</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Ngomong-ngomong, Mana nech Fatwa MUI dan Aksi FPI di Kedubes Arab Saudi dan Malaysia untuk Aksi Kemanusiaan Membela para TKW kita di negeri Syariah (Malaysia dan Arab Saudi, dll). FPI TERDIAM dan JADI MACAN OMPONG karena tahu Arab Saudi NEGERI PALING ISLAMI di muka bumi namun ternyata yang PALING BEJAD dalam perlakuan terhadap Para TKW. Ayo MUI beranikah dirimu menerbitkan fatwa KUTUKAN bagi Negara Arab Saudi, dan Menghentikan semua kegiatan NAIK HAJI dan UMROH kontingen Indonesia Sampai Batas Waktu yang Tidak ditentukan demi SOLIDARITAS dan MEMBELA Para TKW kita di Negeri JIRAN dan NEGERI SYARIAH, NEGERI yang bikin NGERI…… Perlakuan yang lebih buruk dari zaman Jahiliah terhadap MANUSIA…… Mana Nyalimu MUI dan FPI????????</strong> Apa benar kata orang bahwa hanya ONENG saja yang SANGAT peduli akan Nasib TKW kita??????</p></div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-31538062651912158242010-11-04T00:02:00.000-07:002010-11-04T00:02:00.658-07:00Sajadah Bergambar Salib Hebohkan Warga Saudi<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.buktisaksi.com/images/sajadah.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 354px; height: 259px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/sajadah.jpg" alt="" border="0" /></a><span class="logoart"><strong>Perisai.net</strong></span> - WARGA Saudi geger dan meminta segera pihak berwenang Saudi menghentikan penjualan karpet sajadah di kota Mekkah, setelah seorang warga menemukan lambang salib dari sajadah yang ia beli.Seorang warga yang bernama Mansur mengatakan: "Saya baru membeli sajadah dari penjual yang terletak di sebelah masjidil Haram Mekkah, namun saya terkejut ketika saya melihat ada gambar salib di tengah sajadah tersebut dan heran kenapa barang seperti ini bisa lolos memasuki wilayah kerajaan Saudi tanpa ada pemeriksaan terlebih dahulu."</div><div> </div><p style="text-align: justify;">Mansur juga menyatakan bahwa sesuatu yang aneh dan tidak lazim jika harus sujud di atas sajadah yang sajadah tersebut ada gambar salibnya. Masih belum jelas apakah sajadah yang bergambar salib tersebut memang sengaja diproduksi dengan ada gambar salibnya atau hanya kesalahan cetak.</p><div style="text-align: justify;"> Gambar salib sangat kentara terlihat di sajadah yang menghebohkan tersebut. Sajadah itu bergambar masjid lengkap dengan menaranya dan tepat ditengah pintu masjid tergambar jelas salib yang merupakan lambang kekristenan.</div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-84163730915352684232010-10-29T23:39:00.000-07:002010-10-29T23:39:00.942-07:00Geertz Wilders: Berpidato di Berlin<a href="http://upload.buktisaksi.com/images/wilder.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 311px; height: 233px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/wilder.jpg" alt="" border="0" /></a>Para Sahabat yang kekasih, <p style="text-align: justify;">Saya sangat senang berada di Berlin pada hari ini. Seperti yang saudara-saudara ketahui, undangan yang disampaikan kepada saya oleh sahabat saya René Stadtkewitz, telah mengakibatkan ia kehilangan keanggotaannya di kelompok CDU di Parlemen Berlin. Namun demikian, René tidak menyerah terhadap tekanan itu. Ia tidak mengkhianati keyakinan-keyakinannya. Pemecatannya tersebut telah mendorongnya untuk mendirikan sebuah partai politik baru. Saya mengucapkan selamat padanya dan mendoakannya agar mendapatkan semua yang terbaik. Seperti yang telah saudara-saudara dengar, beberapa minggu terakhir ini saya sangat sibuk. Pada awal minggu ini kami berhasil membentuk sebuah pemerintahan minoritas yang terdiri dari kaum liberal dan Kristen demokrat yang akan didukung oleh partai saya. Ini adalah sebuah peristiwa yang bersejarah bagi negara Belanda. Saya sangat bangga karena saya juga telah membantu hingga ini dapat terwujud. Pada saat ini juga konferensi partai Kristen Demokrat sedang memutuskan apakah mereka akan menyetujui koalisi ini atau tidak. Jika mereka menyetujuinya, kita akan dapat membangun kembali negara kita, memelihara identitas nasional kita dan memberikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anak kita.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <br /><a name='more'></a><br /><p style="text-align: justify;">Walaupun jadwal kegiatan saya di Belanda sangat padat, saya bersikeras untuk datang ke Berlin, karena Jerman juga membutuhkan suatu pergerakan politis untuk membela identitas Jerman dan untuk melawan proses islamisasi terhadap Jerman. Kanselir Angela Merkel mengatakan bahwa proses islamisasi terhadap Jerman adalah hal yang tidak terelakkan. Ia menyampaikan pesan agar rakyat mempersiapkan diri menghadapi lebih banyak perubahan sebagai akibat dari imigrasi. Ia menginginkan agar orang-orang Jerman beradaptasi dengan situasi ini. Pemimpin Kristen Demokrat mengatakan: “Mesjid-mesjid akan menjadi suatu bagian yang integral dari kota-kota kita lebih dari sebelumnya”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sahabat-sahabatku, kita tidak boleh menerima hal yang tidak dapat diterima sebagai sesuatu yang tidak terelakkan tanpa berbuat apa-apa. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai para politisi untuk memelihara bangsa kita demi anak-anak kita. Saya berharap pergerakan yang dilakukan René akan berhasil seperti halnya dengan partai saya yaitu Partij voor de Vrijheid, juga seperti Schweizerische Volkspartei dari Oskar Freysinger di Switzerland, juga seperti Dansk Folkeparti oleh Pia Kjaersgaard di Denmark, dan pergarakan-pergerakan serupa dimanapun.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sahabat baik saya, Pia, baru-baru ini berbicara di Swedia atas undangan Sverigedemokraterna. Ia mengatakan: “Saya tidak datang untuk mencampuri politik dalam negeri Swedia karena itu adalah hal yang harus diperhatikan sendiri oleh rakyat Swedia. Tidak! Saya datang karena walaupun ada beberapa perbedaan dalam debat Swedia; dalam banyak hal itu mengingatkan saya akan debat Denmark 10-15 tahun yang lalu. Dan saya datang ke Swedia karena Swedia juga diperhatikan oleh Denmark. Kami tidak dapat duduk berpangku tangan dan menjadi saksi bisu terhadap perkembangan politik di Swedia”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Hal yang sama berlaku juga bagi saya sebagai seorang Belanda yang menghormati Jerman. Saya berada disini karena Jerman penting bagi Belanda dan juga bagi seluruh dunia, dan karena kita tidak dapat mendirikan suatu Aliansi Kebebasan Internasional tanpa rekanan Jerman yang kuat.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sahabat-sahabat yang kekasih, esok adalah Hari Penyatuan Jerman. Besok, tepatnya duapuluh tahun yang lalu, bangsa anda yang besar dipersatukan kembali setelah runtuhnya ideologi Komunis yang totalitarian. Hari Penyatuan Jerman adalah hari yang penting bagi seluruh Eropa. Jerman adalah negara demokrasi terbesar di Eropa. Jerman adalah pusat pembangkit ekonomi Eropa. Kesejahteraan dan kemakmuran Jerman adalah suatu keuntungan bagi kita semua, karena kesejahteraan dan kemakmuran Jerman adalah prasyarat bagi kesejahteraan dan kemakmuran Eropa.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Namun demikian, hari ini saya ada disini, untuk mengingatkan saudara-saudara akan bahaya perpecahan yang sedang mengintai. Identitas kebangsaan Jerman, demokrasinya dan kemakmuran ekonominya, sedang mendapat ancaman dari ideologi politis Islam. Pada tahun 1848, Karl Marx memulai Manifesto Komunisnya dengan kata-kata yang terkenal: “Ada yang tengah menghantui Eropa – hantu komunisme”. Hari ini, ada hantu lain yang sedang menghantui Eropa. Itulah hantu Islam. Bahaya ini juga bersifat politis. Islam bukanlah agama semata-mata, seperti yang dipikirkan oleh banyak orang: Islam terutama adalah sebuah ideologi politik. Pemahaman ini bukanlah sesuatu yang baru.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Saya mengutip dari buku terlaris dan serial televisi BBC The Triumph of the West yang ditulis oleh sejarawan Oxford yang terkenal J.M. Roberts pada tahun 1985: “Walaupun dengan sembrono kita berbicara mengenai Islam sebagai sebuah ‘agama’, kata tersebut memuat banyak kisah sejarah spesial Eropa Barat. Orang Muslim terutama adalah anggota dari sebuah komunitas, pengikut suatu jalan hidup tertentu, tercakup dalam sebuah sistem hukum tertentu, dan bukannya seseorang yang mempunyai pandangan-pandangan teologis tertentu”. Profesor dari wilayah Flander yaitu Urbain Vermeulen, yang juga adalah mantan Presiden European Union of Arabists and Islamicists, mengemukakan bahwa “Islam sejatinya adalah sebuah sistem legal, sebuah hukum”, dan bukanlah agama.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ilmuwan politik Amerika Mark Alexander menulis bahwa “Salah-satu dari kesalahan-kesalahan terbesar kita adalah berpikir bahwa Islam hanyalah salah satu agama besar dunia. Kita tidak boleh berpikir demikian. Islam adalah politik atau tidak sama sekali, tapi sudah tentu Islam adalah politik dengan dimensi spiritual…yang tidak akan berhenti hingga Barat (dunia non-Islam) tidak ada lagi, hingga Barat (dunia non-Islam) telah…benar-benar diislamkan dengan baik”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ini bukanlah semata-mata merupakan pernyataan para penentang Islam. Para sarjana Islam juga mengatakan hal yang sama. Tidak ada lagi keraguan mengenai natur Islam bagi mereka yang telah membaca Qur’an, Sira dan Hadith. Abu Ala Maududi, pemikir Islam Pakistan yang berpengaruh pada abad ke-20 menulis, dan saya mengutipnya, menekankan bahwa ini bukanlah perkataan saya namun orang-orang yang yang merupakan pemimpin sarjana Islam – “Islam bukanlah semata-mata suatu pengakuan keyakinan religius [tetapi] sebuah ideologi yang revolusioner, dan jihad berkaitan dengan perjuangan revolusioner itu…untuk menghancurkan semua negara dan pemerintahan dimanapun di muka bumi ini, yang menentang ideologi dan program Islam”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ali Sina, seorang Iran yang meninggalkan Islam yang tinggal di Kanada, mengemukakan bahwa ada satu aturan emas yang terletak di dalam jantung setiap agama – yaitu agar kita memperlakukan orang lain seperti halnya kita ingin diperlakukan oleh mereka. Dalam Islam, aturan ini hanya berlaku bagi sesama orang beriman, tapi tidak terhadap orang kafir. Ali Sina mengatakan, “Alasan mengapa saya menentang Islam bukan karena Islam adalah sebuah agama, tetapi karena Islam adalah sebuah ideologi politik penjajahan dan dominasi yang berkedok agama. Karena Islam tidak mematuhi Aturan Emas, Islam mempesona orang-orang yang kejam”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Studi mendalam mengenai permulaan sejarah Islam dengan jelas menyatakan bahwa tujuan Muhammad pertama-tama adalah menaklukkan kaumnya sendiri, orang-orang Arab, dan menyatukan mereka di bawah pemerintahannya, dan kemudian menaklukkan dan memerintah dunia. Itulah tujuan aslinya; jelas sekali itu bersifat politis dan didukung oleh kekuatan militer. “Saya diperintahkan untuk memerangi semua orang hingga mereka mengatakan ‘Tidak ada Tuhan selain Allah’”, inilah yang dikatakan oleh Muhammad. Ia melakukan hal itu sesuai dengan perintah Qur’an dalam Sura 8:39 yaitu: “Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Berdasarkan mitologi, Muhammad mendirikan Islam di Mekkah setelah Malaikat Jibril mengunjunginya untuk pertama kalinya pada tahun 610. Pada 12 tahun pertama Islam, ketika Islam masih bersifat religius dan tidak politis, Islam tidak mengalami kesuksesan. Pada tahun 622, Muhammad pindah ke Yathrib, sebuah oasis yang didiami oleh banyak orang Yahudi, dengan sekelompok pengikutnya yang berjumlah 150 orang. Disana ia mendirikan mesjid yang pertama dicatat oleh sejarah, mengambil alih kekuasaan politik, menamai Yathrib dengan Medina, yang berarti “Kota Nabi”, dan memulai karirnya sebagai pemimpin politik dan militer yang menaklukkan seluruh Arabia. Dengan demikian, penanggalan Islam dimulai dengan hijrah, yaitu perpindahan ke Medina – saat Islam menjadi sebuah pergerakan politik.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Setelah kematian Muhammad, berdasarkan perkataaan dan perbuatannya, Islam mengembangkan Syariah, yang merupakan sistem legal yang membenarkan pemerintahan represif atas dunia ini dengan hak ilahi – termasuk aturan-aturan untuk jihad guna memiliki kontrol absolut atas orang-orang beriman dan juga orang-orang tidak beriman. Syariah adalah hukum di Arab Saudi dan Iran, dan juga di negara-negara Islam lainnya. Syariah juga merupakan sentral bagi Organization of the Islamic Conference (OIC), yang dalam artikel 24 dari Deklarasi Kairo Mengenai Hak Azasi manusia Dalam Islam, memproklamirkan bahwa “semua hak dan kebebasan harus tunduk di bawah Syariah Islam”. OIC bukanlah sebuah institusi religius; tapi sebuah lembaga politik. OIC menetapkan blok voting terbesar di PBB dan menulis laporan-laporan mengenai apa yang disebut sebagai “Islamofobia” di negara-negara Barat yang menuduh kita melakukan pelanggaran hak azasi manusia. Dalam istilah alkitabiah: mereka mencari selumbar di mata kita, namun menyangkali balok di mata mereka sendiri.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Di bawah hukum Syariah, orang-orang di daerah-daerah yang telah ditaklukkan tidak mempunyai hak-hak legal, bahkan tidak mempunyai hak untuk hidup dan memiliki properti, kecuali mereka memeluk Islam.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sebelum saya melanjutkan, untuk menghindari kesalahpahaman, saya ingin menekankan bahwa saya sedang berbicara mengenai Islam, bukan mengenai orang Muslim. saya selalu membuat pembedaan yang jelas antara orang dengan ideologi, antara orang Muslim dan Islam. Ada banyak orang Muslim yang moderat, tetapi ideologi politik Islam tidaklah moderat dan mempunyai ambisi global.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ideologi politik ini bertujuan untuk memberlakukan hukum Islam atau Syariah terhadap seluruh dunia. Cara untuk mencapai hal ini adalah melalui jihad. Berita baiknya adalah jutaan orang Muslim di seluruh dunia – termasuk di Jerman dan Belanda – tidak mengikuti peraturan-peraturan Syariah, apalagi terlibat dalam jihad. Namun demikian, kabar buruknya, mereka yang terlibat siap untuk menggunakan semua sarana yang ada untuk mencapai tujuan ideologis dan revolusioner mereka.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pada tahun 1954, dalam esainya mengenai Komunisme dan Islam, Profesor Bernard Lewis berbicara mengenai “tradisi politik Islam yang totaliter”. Profesor Lewis mengatakan bahwa “Secara tradisional Islam membagi dunia menjadi Rumah Islam dan Rumah Perang. Hal ini jelas sekali paralel dengan pandangan Komunisme mengenai hal-hal dunia…fanatisme agresif yang dimiliki orang beriman sama saja (antara kedua paham itu)”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ilmuwan politik Amerika Mark Alexander menyatakan bahwa natur Islam hanya mempunyai sedikit perbedaan – dan hanya dalam detil dan bukan gaya – dengan ideologi-ideologi totaliter yang menjijikkan seperti Sosialisme Nasional dan Komunisme. Dari ketiga ideologi tersebut, ia mendaftarkan beberapa karakteristik berikut ini:</p> <ol style="text-align: justify;"><li>Mereka menggunakan pembersihan-pembersihan politis untuk “membersihkan” masyarakat dari apa yang mereka anggap sebagai hal yang tidak diinginkan.</li><li>Mereka hanya mentolerir satu partai politik. Islam memberi ruang untuk banyak partai, namun bersikeras bahwa semua partai harus bersifat islami;</li><li>Mereka membujuk dengan paksa agar orang mengikuti jalan mereka;</li><li>Mereka benar-benar menghancurkan pembedaan liberal antara wilayah penilaian pribadi dengan kendali publik;</li><li>Mereka mengubah sistem pendidikan menjadi sarana untuk mencapai tujuan indoktrinasi universal;</li><li>Mereka menetapkan peraturan-peraturan untuk seni, literatur, sains dan agama;</li><li>Mereka menindas orang-orang yang diberikan status sebagai warga negara kelas dua;</li><li>Mereka memaksakan sebuah kerangka pikir yang berdasarkan fanatisme. Penyesuaian untuk hal itu dilakukan dengan perang dan dominasi;</li><li>Mereka suka menyiksa para lawan mereka dan memandang penghancuran yang mereka lakukan sebagai tindakan sementara yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan suatu tanda kelemahan lawan;</li><li>Mereka memandang politik sebagai ekspresi kekuasaan;</li><li>Mereka anti-Semitis.</li></ol> <p style="text-align: justify;">Ada satu lagi paralel yang mengejutkan, tetapi ini bukanlah suatu karakteristik dari ketiga ideologi politik tersebut di atas, tetapi milik Barat, yaitu ketidakmampuan Barat untuk melihat datangnya bahaya. Prasyarat untuk memahami bahaya politik adalah kesediaan untuk melihat kebenaran, walaupun hal itu tidak menyenangkan. Sayangnya, para politisi modern Barat nampaknya telah kehilangan kemampuan ini. Ketidakmampuan kita mengakibatkan kita menolak konklusi-konklusi logis dan historis yang harus ditarik dari fakta-fakta, walaupun kita dapat, dan sudah seharusnya mengetahuinya dengan lebih baik. Apa yang salah dengan orang Barat modern sehingga berulangkali kita melakukan kesalahan yang sama?</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Tidak ada tempat yang lebih baik untuk merenungkan pertanyaan ini selain dari disini, di Berlin, yang dulunya adalah ibukota kekaisaran jahat Nazi Jerman dan yang adalah sebuah kota yang pernah dipenjarakan oleh apa yang disebut sebagai Republik “Demokratik” Jerman selama lebih dari 40 tahun.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ketika para penduduk Eropa Timur menolak Komunisme pada tahun 1989, mereka diinspirasikan oleh orang-orang yang menjadi oposan pemerintah seperti Aleksandr Solzhenitsyn, Václav Havel, Vladimir Bukovsky, dan lain-lain, yang mengatakan pada mereka bahwa setiap orang mempunyai hak, tapi juga mempunyai kewajiban, untuk “hidup dalam kebenaran”. Kebebasan membutuhkan kewaspadaan kekal; demikian pula dengan kebenaran. Namun demikian, Solzhenitsyn menambahkan, “Kebenaran kadang terasa manis; kadangkala juga pahit”. Mari kita menghadapi kebenaran yang pahit, yaitu: kita telah kehilangan kemampuan kita untuk melihat bahaya dan memahami kebenaran karena kita tidak lagi menghargai kebebasan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Para politisi dari hampir semua politisi yang ada hari ini memfasilitasi islamisasi. Mereka mendukung semua sekolah Islam yang baru berdiri, bank islami/syariah, pengadilan islami/syariah. Mereka memandang Islam setara dengan kebudayaan kita. Islam atau kebebasan? Hal itu tidaklah terlalu berarti bagi mereka. Tetapi itu penting bagi kita. Semua elit universitas yang telah ada, gereja, perkumpulan-perkumpulan dagang, media, politisi, mendapatkan kebebasannya dengan menempuh resiko. Mereka berbicara mengenai kesetaraan, namun sangatlah mengherankan melihat mereka gagal untuk melihat betapa di dalam Islam kaum wanita mempunyai hak yang lebih sedikit daripada kaum pria dan orang-orang kafir mempunyai hak yang lebih sedikit daripada para pemeluk Islam.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Apakah kita akan mengulang kembali kesalahan fatal dari Republik Weimar? Apakah kita tunduk kepada Islam karena komitmen kita kepada kebebasan sesungguhnya telah mati? Tidak, itu tidak akan pernah terjadi. Kita tidak seperti Ibu Merkel. Kita tidak menerima islamisasi sebagai sesuatu yang tidak terelakkan. Kita harus tetap menjaga kebebasan agar kebebasan itu tetap hidup. Dan, hingga pada tingkat dimana kita telah kehilangan kebebasan kita, maka kita harus mengklaimnya kembali melalui pemilu demokratis. Itulah sebabnya mengapa kita membutuhkan partai-partai politik yang membela kebebasan. Untuk mendukung partai-partai semacam itu, saya telah mendirikan International Freedom Alliance.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Seperti yang saudara-saudara ketahui, saya sedang diadili di Belanda. Pada hari Senin, saya harus pergi lagi ke pengadilan, dan saya akan banyak menghabiskan beberapa bulan ke depan disana. Saya diajukan ke pengadilan karena opini saya mengenai Islam dan karena saya telah menyuarakan opini-opini saya ini dalam pidato-pidato, artikel-artikel dalam dalam film dokumenter yang saya buat yang berjudul Fitna. Saya senantiasa hidup dalam penjagaan ketat polisi karena kaum ekstrimis Islam ingin membunuh saya, dan saya diadili karena para petinggi Belanda – kebanyakan diantara mereka adalah non Muslim – ingin membungkam saya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Saya diseret ke pengadilan karena di negara saya kebebasan tidak lagi dapat dinikmati sepenuhnya. Tidak seperti Amerika, kami tidak memiliki First Amandemen yang menjamin orang untuk bebas mengekspresikan opini mereka dan mengadakan debat publik karena melakukan hal itu. Tidak seperti Amerika, negara di Eropa, dan juga Uni Eropa, menjelaskan bagaimana penduduknya – termasuk para politisi yang dipilih secara demokratis seperti halnya saya juga – harus berpikir dan perkatakan apa yang diijinkan untuk kami katakan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Salah satu hal yang tidak boleh lagi kami katakan adalah bahwa budaya kami lebih superior daripada budaya lain. Ini dilihat sebagai pernyataan yang diskriminatif – bahkan sebuah pernyataan yang mengandung kebencian. Setiap hari kami diindoktrinasi, di sekolah-sekolah, dan melalui media, dengan pesan bahwa semua budaya setara dan bahwa jika ada budaya yang lebih buruk dari semua budaya lainnya, maka pasti itu adalah kebudayaan kami. Kami dicekoki dengan perasaan bersalah dan malu akan identitas kami sendiri dan apa yang menjadi milik kami. Kami didorong untuk menghormati segala sesuatu, kecuali diri kami sendiri. Itulah pesan dari golongan Kiri dan para pejabat pemerintah yang benar secara politik. Mereka ingin agar kita merasa malu akan identitas kita sendiri sehingga kita menolak untuk memperjuangkannya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Obsesi menghancurkan dari para elit politik dan budaya kami dengan kesalahan Barat, membangkitkan pandangan Islam terhadap kita. Qur’an berkata bahwa orang non Muslim adalah kuffar (bentuk jamak dari kafir), yang secara harafiah berarti “orang-orang yang menolak” atau “orang-orang yang tidak bersyukur”. Oleh karena itu, orang-orang kafir itu “bersalah”. Islam mengajarkan bahwa dalam negara natural kita, kita semua telah dilahirkan sebagai orang-orang beriman. Islam mengajarkan bahwa jika pada hari ini kita bukanlah orang-orang yang beriman, maka ini adalah kesalahan kita atau karena kesalahan leluhur kita. Akibatnya, kita senantiasa adalah kafir – bersalah – karena baik kita maupun leluhur kita adalah orang-orang yang murtad. Dan oleh karena itu, menurut beberapa orang, kita layak untuk ditundukkan.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Kaum intelektual Kiri kontemporer kita sudah buta terhadap bahaya Islam. Mantan oposan Soviet Vladimir Bukowsky berpendapat bahwa setelah kejatuhan Komunis, Barat gagal mengekspos orang-orang yang terkait dengan paham Komunisme dengan kebijakan yang tepat, untuk memperbaiki hubungan-hubungan, meredakan ketegangan internasional, hidup berdampingan dengan damai. Ia mengemukakan bahwa Perang Dingin adalah “Perang yang tidak pernah kita menangkan. Kita bahkan tidak pernah berperang di dalamnya…banyak kali Barat terlibat dalam kebijakan untuk menyenangkan blok Soviet – dan orang-orang yang berusaha menyenangkan orang lain tidak pernah memenangkan perang”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>Islam adalah Komunisme masa kini</strong>. Tetapi, karena kegagalan kita untuk berterus-terang dengan Komunisme, kita tidak mampu menghadapinya, terjebak seperti yang pernah kita alami dengan kebiasaan lama Komunisme yaitu penipuan dan bibir dolak-dalik yang biasa menghantui negara-negara Timur dan yang kini menghantui kita semua. Oleh karena kegagalan ini, golongan Kiri tersebut, yang dulunya menutup mata terhadap Komunisme, kini pun menutup mata terhadap Islam. Mereka menggunakan argumen yang serupa untuk mendapatkan keadaan damai antara dua negara yang sebelumnya saling bermusuhan, memperbaiki hubungan-hubungan, dan menyenangkan pihak lain, sama seperti sebelumnya. Mereka berargumen bahwa musuh kita cinta damai, sama seperti kita, bahwa jika kita berusaha untuk memahami mereka, maka mereka pun akan berusaha memahami kita. Bahwa ia hanya ingin dihargai dan jika kita menghormatinya maka iapun akan menghormati kita. Kita bahkan mendengar pengulangan mantra kuno ekuivalensi moral. Mereka terbiasa mengatakan bahwa “imperialisme” Barat sama jahatnya dengan imperialisme Soviet; kini mereka mengatakan bahwa “imperialisme” Barat sama jahatnya dengan terorisme Islam.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dalam pidato saya di dekat Ground Zero di New York pada 11 September, saya menekankan bahwa kita harus berhenti mengatakan “Salahkan Barat, salahkan Amerika” – ini adalah permainan juru bicara Islam yang berusaha menipu kita. Dan kita harus berhenti memainkan permainan ini pada diri kita sendiri. Saya mempunyai pesan yang sama untuk anda. Adalah suatu penghinaan bila mengatakan bahwa kita bersalah dan kita pantas menerima apa yang terjadi pada kita. Tidak selayaknya kita menjadi orang asing di tanah kita sendiri. Kita tidak boleh menerima penghinaan seperti ini. Pertama-tama, peradaban Barat adalah peradaban yang paling bebas dan paling jaya di bumi, itulah sebabnya mengapa banyak imigran pindah kesini, dan bukannya orang-orang Barat yang pindah kesana. Dan kedua, apa yang disebut sebagai kesalahan kolektif itu tidak ada sama sekali. Individu-individu yang bebas adalah agen-agen moral yang bebas, dan yang bertanggung-jawab atas perbuatan mereka sendiri.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Saya sangat senang berada di Berlin hari ini untuk menyampaikan pesan ini yang adalah pesan yang sangat penting, terutama di Jerman. Apapun yang terjadi di negara anda di masa lalu, generasi yang ada sekarang tidak bertanggung-jawab atas hal itu. Apapun yang terjadi di masa lalu, tidak dapat menjadi alasan untuk menghukum orang-orang Jerman pada masa kini. Namun juga tidak dapat menjadi alasan bagi anda untuk menolak memperjuangkan identitas anda sendiri. Satu-satunya tanggung-jawab anda adalah untuk menghindar dari kesalahan masa lalu. Sudah menjadi tugas anda untuk berdiri bersama orang-orang yang diancam oleh ideologi Islam, seperti Negara Israel dan rekan-rekan seperjuangan anda yang Yahudi. Republik Weimar menolak untuk memperjuangkan kebebasan dan telah ditundukkan oleh ideologi totaliter, dengan konsekuensi-konsekuensi menghancurkan bagi Jerman, Eropa dan dunia. Jangan gagal untuk memperjuangkan kebebasan anda hari ini.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Saya senang berada di tengah-tengah anda sekalian hari ini karena nampaknya 20 tahun setelah penyatuan Jerman kembali, generasi yang baru tidak lagi merasa bersalah karena menjadi orang Jerman. Debat yang sangat intens yang terjadi baru-baru ini mengenai buku terbaru Thilo Sarrazin adalah sebuah indikasi akan fakta bahwa Jerman sedang berdamai dengan dirinya sendiri.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Saya sendiri belum membaca buku Dr. Sarrazin, tetapi saya mengerti bahwa, saat para pejabat pemerintah sedang berkuasa yang benar secara politis hampir-hampir serempak bersikap kritis terhadap tesisnya sehingga ia kehilangan pekerjaannya, sejumlah besar orang Jerman mengakui bahwa Dr. Sarrazin sedang mengemukakan isu-isu yang sangat penting dan mendesak. “Orang Jerman sedang menghapus dirinya sendiri”, Sarrazin mengingatkan, dan ia menghimbau orang Jerman untuk menghentikan proses ini. Dampak yang dahsyat dari bukunya mengindikasikan bahwa banyak orang Jerman yang merasakan hal yang sama. Orang Jerman tidak ingin agar Jerman dihapuskan, walaupun mereka telah ditundukkan oleh semua indoktirnasi politik. Orang Jerman tidak lagi merasa malu untuk menunjukkan kebanggaan nasional mereka.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dalam masa-masa sulit ini, dimana identitas nasional kita sedang terancam, kita harus berhenti merasa bersalah akan siapa diri kita. Kita bukanlah orang-orang kafir, kita tidak bersalah. Sama seperti bangsa-bangsa lain, orang-orang Jerman berhak untuk tetap menjadi orang Jerman. Orang Jerman tidak harus menjadi orang Perancis, orang Belanda, orang Amerika, ataupun orang Turki. Mereka harus tetap menjadi orang Jerman. Ketika Perdana Menteri Turki Erdogan mengunjungi negara anda pada tahun 2008, ia berkata kepada orang-orang Turki yang tinggal disini bahwa mereka harus tetap menjadi orang Turki. Secara harafiah ia mengatakan bahwa “asimilasi adalah kejahatan terhadap kemanusiaan”. Erdogan mungkin saja benar jika ia berkata demikian mengenai orang-orang Turki di Turki. Namun demikian, Jerman adalah negeri orang-orang Jerman. Oleh karena itu, orang-orang Jerman berhak menuntut mereka yang datang untuk tinggal di Jerman supaya berasimilasi; mereka berhak – bahkan mereka mempunyai kewajiban pada anak-anak mereka – untuk menuntut para pendatang baru itu untuk menghormati identitas bangsa Jerman dan hak orang Jerman untuk memelihara identitas mereka.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Kita harus menyadari bahwa Islam berkembang dengan dua cara. Oleh karena Islam bukanlah agama, berpaling pada Islam hanyalah sebuah fenomena marjinal. Menurut sejarah, Islam berkembang baik melalui penaklukkan militer atau dengan menggunakan senjata hijrah, yaitu imigrasi. Muhammad menaklukkan Medina melalui imigrasi. Hijrah juga kita alami hari ini. Islamisasi Eropa terus berlanjut sepanjang waktu. Tetapi Barat tidak mempunyai strategi untuk menghadapi ideologi Islam, karena kaum elit kita mengatakan bahwa kita harus beradaptasi dengan mereka dan bukan sebaliknya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Ada pelajaran yang dapat kita pelajari berkenaan dengan hal ini dari Amerika, negara yang paling bebas di dunia. Orang-orang Amerika bangga akan bangsa mereka, pencapaian-pencapaian dan bendera mereka. Kita juga harus bangga pada bangsa kita. Amerika Serikat senantiasa merupakan sebuah bangsa imigran. Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt mengungkapkan dengan jelas kewajiban para imigran. Inilah apa yang dikatakannya: “Kita harus bersikap tegas, yaitu jika para imigran yang datang kemari mempunyai niat baik untuk menjadi orang Amerika dan mengasimilasikan dirinya pada kita, ia akan diperlakukan dengan kesetaraan yang sama dengan orang lain…Namun ini diberlakukan pada orang yang benar-benar menjadi orang Amerika, dan hanya menjadi orang Amerika…Disini tidak ada pemisahan-pemisahan…Kita tidak mempunyai tempat selain untuk kesetiaan semata-mata dan itu adalah kesetiaan kepada bangsa Amerika”.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Tidaklah bergantung kepada saya untuk mendefinisikan hal-hal apa yang tercakup dalam identitas nasional Jerman. Semua itu terserah kepada anda sekalian. Namun demikian saya mengetahui bahwa kebudayaan Jerman, seperti halnya kebudayaan negara-negara tetangganya seperti negara saya sendiri, berakar dalam nilai-nilai Yudeo-Kristen dan humanisme. Semua politisi yang bertanggung-jawab mempunyai kewajiban politik untuk memelihara nilai-nilai ini terhadap ideologi yang mengancamnya. Jerman yang penuh dengan mesjid dan para wanita yang berkerudung bukanlah Jerman milik Goethe, Schiller dan Heine, Bach dan Mendelssohn. Itu akan menjadi kekalahan bagi kita semua. Penting sekali bagi anda untuk menghargai dan memelihara akar-akar anda sebagai sebuah bangsa. Jika tidak demikian, anda tidak akan dapat mengamankan identitas anda; anda akan dihapuskan sebagai sebuah bangsa, dan anda akan kehilangan kebebasan anda. Dan Eropa akan kehilangan kebebasannya bersama dengan anda.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Sahabat-sahabatku, ketika Ronald Reagan datang ke Berlin yang terpecah 23 tahun yang lalu, ia mengucapakan perkataan yang bersejarah, “Mister Gorbachev, runtuhkanlah dinding ini”. Presiden Reagan bukanlah orang yang ingin menyenangkan orang lain, tetapi orang yang menyampaikan kebenaran karena ia mengasihi kebebasan. Hari ini, kita juga harus meruntuhkan sebuah dinding. Bukan dinding dari beton, tetapi dinding penyangkalan dan ketidakpedulian mengenai natur Islam. The International Freedom Alliance bertujuan untuk mengkoordinasi dan menstimulasi usaha-usaha ini.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Oleh karena kita membicarakan kebenaran, para pemilih telah memberikan partai saya, yaitu Partij voor de Vrijheid, dan partai-partai lainnya seperti Dansk Folkeparti dan Schweizerische Volkspartei, kuasa untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan politik, apakah itu menjadi oposisi atau dalam pemerintahan atau dengan mendukung suatu pemerintahan minoritas – seperti yang ingin kami lakukan di Belanda. Presiden Reagan menunjukkan bahwa dengan menyuarakan kebenaran orang dapat mengubah jalan sejarah. Ia menunjukkan bahwa tidak perlu berputus asa. Jangan pernah! Kerjakan saja tugas anda. Jangan takut. Suarakan kebenaran. Bela kebebasan. Bersama-sama kita dapat memelihara kebebasan, bersama-sama kita harus memelihara kebebasan, dan bersama-sama, para sahabatku, kita akan dapat memelihara kebebasan.</p> <p style="text-align: justify;">Terima-kasih.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="http://www.jihadwatch.org/2010/10/geert-wilders-speech-in-berlin-yesterday.html">http://www.jihadwatch.org/2010/10/geert-wilders-speech-in-berlin-yesterday.html</a></p> <p style="text-align: justify;">(Diposkan Oleh: <a title="View all posts by" href="http://www.freedombulwark.net/my-blog/blogger/JAAN/">JAAN</a> in <a href="http://www.freedombulwark.net/my-blog/tags/5/">MyBlog</a> pada tanggal 3 Oktober 2010)</p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-14246470402047800692010-10-26T23:55:00.000-07:002010-10-26T23:55:00.516-07:00Perzinahan Zainuddin MZ: Kiai Sejuta Umat<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/10/14/0954034620X310.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 358px; height: 179px;" src="http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/10/14/0954034620X310.jpg" alt="" border="0" /></a><strong><a href="http://us.detikhot.com/read/2010/10/11/160910/1461366/230/mengapa-baru-sekarang-aida-melaporkan-zainuddin-mz-ke-polisi">Jakarta</a></strong><a href="http://us.detikhot.com/read/2010/10/11/160910/1461366/230/mengapa-baru-sekarang-aida-melaporkan-zainuddin-mz-ke-polisi"> Pedangdut Aida Saskia </a>yang mengaku keperawanannya direnggut oleh Zainuddin MZ akan melaporkan dai sejuta umat itu ke polisi. Aida berencana lapor setelah kejadian itu berlalu 9 tahun. Kenapa baru sekarang? </div><p style="text-align: justify;">Aida menuturkan, dirinya sempat memendam sendiri mengenai peristiwa yang dialaminya bersama Zainuddin itu. Stres pun melandanya sampai ia ingin bunuh diri.</p> <p style="text-align: justify;">Orangtua Aida yang curiga pada perilaku putri mereka mencoba menguak apa yang dialami oleh pelantun ‘Ayam Jago’ itu. Akhirnya Aida pun mengungkapkan kalau Zainuddin MZ telah merenggut keperawanannya di sebuah villa di Puncak, Bogor. Saat itu usianya baru 16 tahun.<span id="more-1597"></span></p> <p style="text-align: justify;">Aida baru berani bicara kepada kedua orangtuanya mengenai peristiwa tersebut tiga tahun lalu. Saat itu ayah Aida langsung menghubungi dai asal Jakarta itu.</p> <p style="text-align: justify;">“Papa menghubungi tangan kanan Zainuddin. Akhirnya meminta kita ketemu di suatu tempat. Mediatornya namanya Yudha, tapi sekarang sudah meninggal,” kisah Aida saat berbincang dengan detikhot melalui telepon, Senin (11/10/2010).</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pertemuan itu, Zainuddin sempat mengajak Aida menikah. Namun saat itu perempuan 25 tahun itu menolak.</p> <p style="text-align: justify;">“Saya ini punya keluarga, ayah, ibu dan adik-adik. Saya memikirkan bagaimana perasaan mereka kalau papa saya diambil sama perempuan lain. Saya tidak mau merebut suami orang. Apa iya saya mau menyerahkan diri ke orang setua dia,” tutur Aida berapi-api.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam pertemuan dengan orangtua Aida itu, Zainuddin juga sempat minta maaf dan mengakui dirinya khilaf. Ia pun berjanji sebagai bentuk tanggung jawabnya akan memberikan Aida rumah, mobil dan sebuah usaha.</p> <p style="text-align: justify;">“Untuk masalah keperawanan, dia sempat mengajak saya operasi keperawanan. Katanya dia punya kenalan dokter,” beber Aida lagi.</p> <p style="text-align: justify;">Saat itu Aida pun menunggu janji dai 59 tahun itu. Zainuddin pun berjanji akan minta maaf ke keluarga besarnya.</p> <p style="text-align: justify;">Tiga tahun berlalu pasca permintaan maafnya pada orangtua Aida, Zainuddin tidak kunjung merealisasikan janjinya. Aida pun merasa telah dipermainkan. Apalagi akhir-akhir ini dai yang pernah aktif di Partai Bintang Reformasi itu kembali muncul di televisi.</p> <p style="text-align: justify;">“Perasaan dan batin saya yang tidak bisa terima bahwa dia selalu ceramah tentang perzinahan dan dia juga pernah berceramah tentang perkosaan anak di bawah umur. Kok bisa yah dia ceramah tentang apa yang sudah dia lakukan dan aku rasa itu tidak pantas didengar oleh seluruh umat dia,” urainya.</p> <p style="text-align: justify;">Makanya kini Aida mau buka suara soal apa yang dialaminya bersama Zainuddin. Ia pun minta pada dai yang pernah kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah itu agar mengakui perbuatannya dan meminta maaf.</p> <p style="text-align: justify;">Cukupkah pengakuan dan permintaan maaf Zainuddin itu untuk Aida? “Dengan pemberitaan ini saja dia sudah hancur. Sebagai sesama umat Islam, apa salahnya memaafkan dan dia harus memenuhi janjinya,” tandasnya.<strong>(eny/mmu)</strong></p> <ul style="text-align: justify;"><li>Jumat, 15/10/2010 08:46 WIB<br /><a href="http://us.detikhot.com/read/2010/10/15/084642/1465646/230/beberkan-aib-aida-saskia-bantah-cari-popularitas">Beberkan Aib, Aida Saskia Bantah Cari Popularitas </a></li><li>Jumat, 15/10/2010 08:24 WIB<br /><a href="http://us.detikhot.com/read/2010/10/15/082416/1465638/230/aida-saskia-cuma-ingin-zainuddin-mz-minta-maaf-penuhi-janji">Aida Saskia Cuma Ingin Zainuddin MZ Minta Maaf & Penuhi Janji </a></li></ul>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-60333285682880052042010-10-24T23:48:00.000-07:002010-10-24T23:48:00.794-07:00Apakah Islam dan Syariah Lebih Memiliki Kemiripan Dengan Ideologi Nazi Daripada Agama?<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.buktisaksi.com/images/hitler.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 400px; height: 290px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/hitler.jpg" alt="" border="0" /></a><a href="http://www.buktisaksi.com/blogs/240/2010/10/Apakah-Islam-Dan-Syariah-Lebih-Memiliki-Kemiripan-Dengan-Ideologi-Nazi-Daripada-Agama-">Oleh Steven Simpson – Rabu, 20 Oktober 2010</a></div><p style="text-align: justify;">Sejak aksi keji yang dilakukan oleh para teroris Muslim dari Timur Tengah pada tanggal 11 September 2001 atas nama Islam, masyarakat Amerika Serikat dan Barat memperdebatkan apakah Islam adalah “Sebuah agama damai” atau lebih sebagai sebuah ideologi totalitarian yang dibungkus dengan jubah agama. Sayangnya, terlihat bahwa Qur’an, Syariah, dan serangan teroris Islam dalam kurun waktu tiga puluh tahun terakhir, mengindikasikan bahwa Islam benar-benar merupakan sebuah ideologi totalitarian yang terlibat dalam usaha untuk menaklukkan seluruh dunia, sama seperti yang pernah dilakukan oleh Naziisme. Perbedaan utama adalah, jika Nazi didasarkan pada afiliasi rasial – Islam didasarkan pada afiliasi religius.</p> <p style="text-align: justify; font-weight: bold;">Apakah Islam dan Syariah Lebih Memiliki Kesamaan Dengan Ideologi Nazi Daripada Dengan Agama? Atau “Islam Uber Alles”</p> <br /><a name='more'></a><br /><p style="text-align: justify;">Kata “Islam” – kontras dengan keyakinan populer – mengandung arti “kepatuhan” dan bukan “damai.” Ketika Islam ditemukan oleh Muhammad ibn Abdallah pada abad ke-7, agama ini menaklukkan Peninsula Arab melalui perang-perang dan penaklukan-penaklukan yang dipenuhi dengan darah melawan sesama bangsa Arab, dan suku-suku Yahudi. Setelah konsolidasi Islam di Arabia, orang-orang Arab dengan cepat bergerak ke luar untuk menaklukkan kekaisaran-kekaisaran Persia dan Byzantium, dan juga bagian-bagian dari India, kemudian Spanyol. Semuanya itu dilakukan dibawah pedang dan melalui diskriminasi. Pengikut baru dari populasi orang asli tidaklah diperoleh dengan cara-cara damai.<br /></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Sebuah Pembahasan Ringkas Mengenai Syariah</strong></p> <p style="text-align: justify;">Kitab suci Islam – Qur’an – berisi hukum-hukum dan perintah-perintah bagi orang Muslim yang percaya. Ia juga merupakan sebuah buku yang penuh dengan referensi untuk melakukan peperangan, penaklukan, dan bagaimana seharusnya memperlakukan non-Muslim. Dari Qur’an (terutama), dan juga dari Sunnah dan Hadis (sekunder) muncullah – diantara prinsip-prinsip lainnya – eksegese (tafsir) dan yurispredensi (fikih) mengenai bagaimana seharusnya mengintepretasikan hukum-hukum, ucapan-ucapan, kebiasaan dan tradisi-tradisi Muhammad. Dari situlah kemudian Syariah (artinya: “jalan”) dilahirkan. Syariah bukanlah sebuah konsep yang bisa dengan sederhana dijelaskan (bahkan oleh dan untuk orang-orang Muslim sendiri), tetapi ia bisa secara sederhana dianggap setara dengan “hukum Islam.”</p> <p style="text-align: justify;">Syariah mendikte setiap aspek dari kehidupan seorang Muslim – baik yang bersifat pribadi maupun umum. Ia adalah sebuah sistem total yang tidak hanya memberikan arahan kepada individu, tetapi juga tentang bagaimana seharusnya pemerintah memerintah. Karena itu Islam merupakan sebuah entitas religius-politik yang idealnya dipimpin oleh seorang kalifah (“penerus”) dari Muhammad. Namun demikian, Kalifah menjadi seorang “pemimpin tertinggi” yaitu sebagai kepala pemerintahan dan kepala agama. Singkatnya, tidak ada pemisahan antara “mesjid dan negara” dalam sebuah setting Islam yang ideal.<br /></p> <p style="text-align: justify;">Sementara sekolah-sekolah Syariah yang berbeda-beda eksis dengan intepretasi Qur’an, Sunnah dan Hadis yang bervariasi, semuanya melihat Islam dan Muslim sebagai yang superior terhadap agama lainnya, dan memandang orang non-Muslim sebagai “dhimmi” (plural: “”dhimma”), yang dianggap sebagai kelompok masyarakat yang inferior dari orang Muslim, berdasarkan hukum Islam. Mereka yang dikategorikan sebagai dhimma (yaitu: Yahudi, Kristen dan penganut agama monoteistik lainnya), harus membayar pajak jizya dan kharaj (uang pemungutan suara dan pajak atas tanah) karena mereka tidak mengakui Qur’an. Mereka juga harus mengenakan pakaian yang berbeda (biasanya pakaian warna kuning untuk orang Yahudi dan warna biru untuk orang-orang Kristen).</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Aliansi Nazi-Islam</strong></p> <p style="text-align: justify;">Selama tahun 1930an, Orang-orang Muslim dari semua bangsa yang berbeda (khususnya kaum terkemuka Arab dan Persia), sangat bersimpati kepada Alolpf Hitler dan Naziisme. Demikian juga berlaku sebaliknya. Hitler dan Heinrich Himmler hanya menyebutkan hal-hal yang baik ketika berbicara soal Islam, dan Hitler sendiri telah mengatakan bahwa adalah lebih baik jika Jerman memeluk “agama Muhammad” daripada memeluk Kekristenan yang dianggapnya sebagai agama yang “lemah-lembut dan rapuh”.<br /></p> <p style="text-align: justify;">Pada saat yang sama, di dunia Arab, kegerakan yang mirip dengan Nazi mulai bermunculan. Ada yang disebut “Pandu Nazi/Nazi Scouts” dari kaum muda Arab yang tinggal di Palestina yang waktu itu merupakan wilayah mandat Inggris (didasarkan atas kaum Muda Hitler), “Green Shirt”/“seragam hijau” di Mesir, dan Partai Sosialis Nasional Siria. Bahkan Persaudaraan Muslim di Mesir sendiri, dalam ideologi politiknya, sangat dipengaruhi oleh Nazi; dan banyak orang-orang Nazi pelarian yang disambut dengan tangan terbuka di negara-negara Arab, setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2.</p> <p style="text-align: justify;">Namun ideologi Nazi juga memberikan pengaruh kepada negara-negara Muslim non-Arab, misalnya Iran. Pada tahun 1935, Persia dinamakan Iran (Tanah orang-orang Arya) dan Reza Shah Pahlavi, penguasa Persia/Iran secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap Hitler. Juga ada partai Nazi Iran yang dikenal sebagai SUMKA dengan simbolnya yang sama dengan simbol Nazi. Namun demikian, perasaan takut di antara pihak aliansi sedemikian besar sehingga Inggris kemudian memecat Reza Shah sebab ia menerima pengaruh Jerman di Iran. Pada masa itu, Winston Churchill setidaknya pernah dalam satu kesempatan memperbandingkan Qur’an dengan Mein Kampf sebagai kitab yang memiliki isi dan tujuan yang mirip.<br /></p> <p style="text-align: justify;">Pada periode inilah Mufti Yerusalem, Amin al-Husseini, bertemu dengan Adolpf Hitler dan pemimpin top Nazi lainnya, untuk menerapkan “Solusi Akhir Pertanyaan Mengenai Kaum Yahudi” untuk Arab/Muslim di Timur Tengah. Hitler dan Himmler sangat terbuka menyambut sang Mufti, dan dengan bantuan sang Mufti, Himmler kemudian membentuk dua divisi pasukan Muslim Waffen SS; satu dari Bosnia (Handschar, artinya “persekongkolan”), dan satunya lagi dari Albania. Juga masih ada difisi Waffen SS lain, yang agak kurang dikenal, yang terdiri dari orang-orang Muslim dari Soviet Kaukasus.</p> <p style="text-align: justify;">Bagaimana orang-orang Muslim yang saleh beraliansi dengan penuh kerelaan dengan ideologi Nazi, yang bersikap rasis dan yang pada dasarnya merupakan sebuah agama/ideologi pagan? Jawabannya sederhana. Naziisme, seperti halnya Islam, dikendalikan oleh sebuah sistem diktatorial totalitarian dengan seorang “Pemimpin Utama” yang membagi dunia ke dalam 2 kategori yaitu “superior” dan “inferior”. Seseorang akan bisa dengan mudah mengganti istilah “Fuhrer”, “Aryan”, “Ubermensch”, dan “Untermensch” menjadi “Kalif”, “Muslim”, “Dhimmi”, dan “Kafir”. Juga dalam Islam ada konsep “jihad” yang membagi dunia ke dalam “dar al-Islam” (rumah Islam, dimana Muslim memerintah) dan “dar al-harb” (rumah perang, dimana yang memerintah adalah “orang kafir”)<br /></p> <p style="text-align: justify;">Dan sama seperti Islam, yang mengusahakan Islamisasi dunia secara total, Naziisme juga mengusahakan dominasi total orang-orang “Arya” atas “non-Arya”, serta pemusnahan total orang-orang Yahudi. Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, seragam (pakaian) warna kuning merupakan penemuan Muslim, bukan Nazi. Dan juga ada sebuah Hadis genosida yang sudah eksis sejak abad ke-7 yang menceritakan mengenai perang akhir antara Muslim dan Yahudi, dengan hasil pemusnahan total orang Yahudi. Hadis ini dikumandangkan secara cukup terbuka di dunia Muslim, hingga hari ini. Dan ini merupakan Hadis yang melaporkan bagaimana Muhammad membangga-banggakan “penghapusan etnis” melalui pembunuhan dan pengusiran orang-orang Yahudi yang hidup di Arabia.<br /></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pasal Terakhir?</strong></p> <p style="text-align: justify;">Serangan Muslim pada tanggal 11 September seharusnya membangunkan Amerika dan Barat mengenai apakah Islam itu sesungguhnya. Sayangnya, berita yang kita terima dari para pemimpin dunia tak lain hanyalah kata-kata hampa dan pujian terhadap Islam yang oleh George W. Bush disebut sebagai sebuah “agama damai.” Dan, tentu saja, istilah “Islam” dan “terorisme” tidak bisa disebutkan dalam sebuah kalimat yang sama.</p> <p style="text-align: justify;">Barangkali isu sebenarnya bukanlah soal Syariah, tetapi Islam dan Qur’an sebagai keseluruhan. Ketika dunia berdebat mengenai Islam “moderat” dan Islam “radikal”, kaum Muslim fundamentalis merencanakan kematian dunia Barat dan konsep serta nilai-nilai Yudeo-Kristennya.<br /></p> <p style="text-align: justify;">Di bawah kedok “tagiyyah” (penipuan), orang-orang Muslim mendapatkan pengikut-pengikut baru secara damai melalui “dakwah” (panggilan), namun yang lebih sering terjadi adalah mereka mendapatkan pengikut baru melalui “jihad” (perang suci). Dalam ucapan pelaku bom yang gagal meledak di Times Square, Faisal Shahzad mengatakan: “perkuat diri anda, karena perang dengan Muslim baru saja dimulai. Anggaplah saya hanya sebagai tetes darah pertama yang jatuh, dan akan diteruskan oleh tetes-tetes darah berikut.”</p> <p style="text-align: justify;">Di awal tahun 1930an, dunia yang bebas melakukan kesalahan sebab mengabaikan kata-kata Hitler hanya sebagai sebuah ancaman dan ocehan belaka. Akankah Barat dan dunia non-Muslim melakukan kesalahan yang sama saat secara terus-menerus berkonfrontasi dengan teror Islam?</p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-90575047234141793622010-09-23T06:48:00.000-07:002010-09-23T06:48:00.395-07:00Pemerintah Cina Menangkap Empat Orang Muslim Setelah Serangan Bom Jihad<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.buktisaksi.com/images/uighur.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 360px; height: 225px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/uighur.jpg" alt="" border="0" /></a>Tidak diragukan lagi ada kemarahan atas penentangan terhadap rencana pembangunan Mega-Mesjid yang melambangkan supremasi Islam di Ground Zero. Inilah alasan mengapa orang-orang Muslim seperti <a href="http://www.jihadwatch.org/2010/08/moderate-muslim-spokesman-issues-veiled-threat-over-ground-zero-mega-mosque-opposition-and-islamopho.html" target="_blank">Reza Aslan</a> mendidih dengan kemarahan hari-hari ini, bukankah demikian? Atau apakah karena serangan Israel terhadap Gaza? Tidak, itu adalah kemarahan tahun lalu. Apakah anda mencatatnya – sebagaimana yang seringkali saya perlihatkan – bahwa meskipun alasan selalu berbeda, tetapi kemarahan, dan hasil dari jihad itu selalu bersifat konstan? “Polisi menangkap empat orang setelah terjadinya serangan bom di wilayah Barat Cina yang banyak dihuni oleh orang-orang Muslim,” demikian laporan <a href="http://www.orlandosentinel.com/news/nationworld/sns-ap-as-china-xinjiang-explosion,0,2924396.story" target="_blank">Associated Press</a>, tertanggal 25 Agustus 2010. </div><br /><a name='more'></a><br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; background: none repeat scroll 0% 0% white;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; background: none repeat scroll 0% 0% white;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 0cm 0cm 0pt; background: none repeat scroll 0% 0% white;">BEIJING (AP) - Polisi telah menangkap empat orang yang diduga sebagai pelaku serangan bom yang mematikan di markas bantuan polisi minggu lalu; demikian dikatakan oleh seorang juru bicara pemerintah hari Rabu lalu, menanggapi kekerasan terakhir yang terjadi di wilayah yang didominasi Muslim di sebelah Barat Cina.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 14.4pt 0cm; background: none repeat scroll 0% 0% white;">Keempat orang tersebut adalah bagian dari sebuah “geng pelaku tindak kekerasan yang terdiri dari 6 orang”, dan bertanggungjawab atas serangan di kota Aksu, demikian pernyataan Hou Hanmin, juru bicara pemerintah di Xinjiang, provinsi penyangga Cina Asia tengah, dimana Aksu terletak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 14.4pt 0cm; background: none repeat scroll 0% 0% white;">Dalam serangan yang terjadi hari Kamis lalu, para pelaku mengendarai tiga buah sepeda motor yang diarahkan ke tengah-tengah kerumunan orang dan kemudian meledakkan bom di tengah-tengah kerumunan orang itu. Delapan orang mati termasuk kedua penyerang dan anggota-anggota dari bantuan kepolisian sipil, demikian dilaporkan oleh Hou.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 14.4pt 0cm 0pt; background: none repeat scroll 0% 0% white;">Dia, bersama sebuah laporan oleh Agen Berita Xinhua yang dijalankan oleh pemerintah, tidak menjelaskan motifnya. Tetapi Xinjiang merupakan daerah dimana terjadi konflik etnis dan sebuah gerakan separatis yang acapkali melakukan tindak kekerasan. Kekerasan dan teror ini biasanya dilakukan oleh orang-orang Uighur yang merupakan kelompok etnis Muslim yang besar, yang memandang Xinjiang sebagai negerinya. Banyak orang-orang Uighur melihat orang-orang dari suku Han yang merupakan kelompok mayoritas di Cina, sebagai penyelundup.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 115%; margin: 14.4pt 0cm 0pt; background: none repeat scroll 0% 0% white;"><a href="http://www.buktisaksi.com/blogs/197/2010/08/Pemerintah-Cina-Menangkap-Empat-Orang-Muslim-Setelah-Serangan-Bom-Jihad"><strong>Diposkan oleh Robert</strong></a></p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-57488692792942442802010-09-15T06:42:00.000-07:002010-09-15T06:42:00.037-07:00Heboh Film Iran: Tiru film Yesus, Nabi Muhammad Diperankan Aktor Film<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.buktisaksi.com/images/Majidi.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 313px; height: 207px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/Majidi.jpg" alt="" border="0" /></a>Setelah sukses menggarap lebih dari satu proyek film, kini sutradara asal Iran, <strong>Majid Majidi</strong>, berpacu dengan waktu untuk memproduksi film layar lebar tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan sejarah nabi secara umumnya. Namun langkahnya menghadapi banyak permasalahan dan benturan dengan beberapa fatwa. Fatwa yang terbaru dikeluarkan oleh Al-Azhar yang mengharamkan visualisasi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabat yang mulia. Meski demikian, sutradara Iran yang namanya meroket setelah menyutradarai film laris “<span style="font-style: italic;">Children of Heaven</span>” ini tetap melakukan persiapan intensif untuk memfilmkan Nabi Muhammad. Babak pertama film tersebut memfokuskan kepada masa kecil Nabi sebelum usia dua belas tahun, lalu diikuti dengan serangkaian film yang memaparkan seluruh fase kehidupan Rasulullah yang mulia.<br /><a name='more'></a><br />Melihat tahap persiapan film tersebut, diperkirakan film akan ditayangkan pada pertengahan 2011, menurut pernyataan sang sutradara sendiri juga produsen Mahdi Hedrian, perjalanan penyutingan ini termasuk perpindahan dari beberapa negara termasuk Iran, dan mayoritas penyutingan berlangsung di Maroko setelah beberapa kunjungan sutradara ke beberapa tempat penyutingan dalam beberapa tahun ini.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">Namun poin yang paling banyak diperdebatkan adalah bahwa sutradara tersebut akan mewujudkan peran Nabi shallallahu alaihi wasallam selama bagian akhir film yang akan direkam.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">Sebelum memfilmkan Nabi Muhammad, Majidi, sang sutradara, telah membandingkan lebih dari 200 film tentang Yesus Kristus, lebih dari 100 film tentang Nabi Musa, sedangkan tentang sejarah nabi Muhammad hanya diproduksi satu film dalam kurun 40 tahun terakhir.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">Hal inilah yang menuai protes dari berbagai pihak di antaranya seperti yang diberitakan koran Kuwait "Al-Wathan" bahwa telah ada kesepakatan di antara sumber-sumber fiqih rujukan setingkat dunia Islam tentang larangan visualisasi pribadi Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, bahkan menurut undang-undang Kuwait dianggap sebagai tindak kriminal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">Sebelumnya, Ketua Persatuan Ulama Dunia DR Yusuf Qardhawi telah membolehkan visualisasi adegan-adegan sahabat nabi sesuai dengan ketentuan syariat kecuali para Nabi, istri-istri Nabi, Khulafa Rasyidin, dan tiga orang shahabat yang dijamin surga yaitu Abu Ubaidah, Thalhah bin Ubaidillah, dan Zubair bin Awwam karena kedudukan khusus mereka di kalangan para shahabat.<br /><br />Namun Mufti Besar Saudi menentang pendapatnya dengan tidak membolehkan visualisasi para shahabat secara keseluruhan walaupun dengan karikatur sekalipun. [abu roidah/Alarabiya.net].</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><strong>KOMENTAR “ORANG KAFIR”:</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">1. Setelah Muhammad wafat, siapakah yang layak mewakili Allah di dunia ini untuk memutuskan apa yang dibolehkan dan apa yang tidak boleh tentang gambar Muhammad sendiri? Ketua Persatuan Ulama Dunia, atau Mufti Besar Saudi, atau seorang Muslim dari Indonesia - mengingat Negara inilah yang penduduk Muslimnya terbesar di dunia?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">2. Kenapa masalah ini baru dimunculkan oleh para ulama Islam sekarang ini, padahal gambar-gambar dan ilustrasi Muhammad sudah banyak sekali dilukis dan diperjual belikan sejak zaman dulu, dan sudah beredar ke-museum-museum ternama? Lihat link berikut:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><a href="http://www.buktisaksi.com/files/Resources/articles/Arsip%20Gambar%20Muhammad.pdf">http://www.buktisaksi.com/files/Resources/articles/Arsip%20Gambar%20Muhammad.pdf</a></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">3. Tidakkah Fatwa boleh atau tidak-boleh melukis gambar Muhammad itu hanya menunjukkan kebodohan dan kesia-siaan Islamik belaka? Apakah para Ulama yang berbantahan itu sudah mendapat izin restu dari Muhammad sendiri? Kalau belum, mari kita orang kafir mencoba memberi satu masukan, bahwa Muhammad PASTI akan memberi restunya untuk dirinya digambar dan dikari-katuri. Kenapa begitu?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;"><strong>Ya, sedikitnya ada dua alasan.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">1. Melebihi nabi-nabi lainnya, Muhammad sendiri ternyata adalah “pelukis gambar dan karikatur” tentang wajah dan tampang nabi-nabi tertentu. Beliau adalah satu-satunya nabi yang tidak risih berspekulasi dan melagak tentang “pengetahuannya” akan wajah dan tongkrongan Nabi Musa dan Isa misalnya,</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">“Saya melihat nabi-nabi: Isa, Musa, dan Ibrahim. Isa merah kulitnya, keriting rambutnya, lebar dadanya. Dan Musa kemerah-merahan, tinggi besar, tiada keriting rambutnya, seolah-olah beliau dari kaum Zuth.” (HS. Bukhari no.1498).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">Jadi, jikalau Muhammad tidak pantang untuk melukiskan tampang Isa dan Musa, kenapa ia harus memantangkan dirinya untuk dilukiskan oleh pihak lain?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt; text-align: justify;">2. Muhammad justru menyisakan gambar Isa dalam Ka’bah yang tidak diperbolehkannya untuk dihapus. Sejarawan Al-Azraqi (w.837), setelah mempelajari bukti-bukti penggalian arkeologis menulis sbb: “Mereka memasang di Ka’bah gambar-gambar para nabi, pohon-pohon dan malaikat. Anda bisa melihat gambar Ibrahim, Yesus dan malaikat.” Setelah penaklukan Mekah tahun 632 M, Muhammad memasuki daerah keramat dalam Ka’bah itu, lalu memerintahkan diambilnya air dari sumber Zamzam. Ia kemudian meminta selembar kain kasar dan memerintahkan agar kain tersebut dibasahi untuk menggosok/menghilangkan semua gambar. Namun, Muhamad menaruh tangannya pada gambar-gambar Yesus dan mengatakan “Hapuskan semuanya kecuali gambar-gambar dibawah tangan saya.’’ (Al-Azraqi, Akhbar Makkah, Vol 1, p.165).</p><div style="text-align: justify;"> Tampak Muhammad begitu memuliakan Yesus menurut pengakuannya sendiri: “Saya yang lebih dekat dengan Isa anak Maryam di dunia dan di akhirat.” (HS. Bukhari no.1501), sampai-sampai gambar-gambarnya Isa justru harus dikekalkannya di Ka’bah! Jika begitu, maka Ulama mana yang bisa sembrono membantah bahwa gambar Nabi yang paling dimuliakan itu HARAM dilukiskan?</div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-49062274367101337822010-09-09T21:32:00.000-07:002010-09-09T21:32:00.346-07:00Dikenal Sebagai Makam Tokoh Agama Islam, Tapi Dipercaya Makam Yesus<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://perisai.net/images/artikel/20100403191834_dikenal_sebagai_makam_tokoh_agama_islam_tapi_dipercaya_makam_yesus.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 360px; height: 260px;" src="http://perisai.net/images/artikel/20100403191834_dikenal_sebagai_makam_tokoh_agama_islam_tapi_dipercaya_makam_yesus.jpg" alt="" border="0" /></a><a href="http://perisai.net/berita/dikenal_sebagai_makam_tokoh_agama_islam_tapi_dipercaya_makam_yesus"><span class="logoart">Perisai.net</span> </a>- YESUS lolos dari penyaliban dan menghabiskan akhir hayat dan dimakamkan di Kashmir? Ada orang mempercayai hal ini dan membuat sebuah bangunan tua di Srinagar yang dikenal sebagai tempat keramat Rozabal dicari-cari dan dikunjungi karena dianggap sebagai peristirahatan terakhirnya. </div><p style="text-align: justify;">Di Srinagar ini banyak tempat yang dianggap keramat, masjid-masjid tua, makam-makam kuno, sehingga Rozabal sebenarnya tidaklah terlalu istimewa. Tetapi mengapa orang percaya dengan kemungkinan Yesus lolos dari penyaliban dan kemudian berakhir hayat di Kashmir?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jawabannya sama samarnya dengan spekulasi pertanyaan tersebut: campuran antara pemahaman Kristen yang di luar garis resmi, pemahaman Islam yang tidak umum, dan kepercayaan akan kebenaran novel Da Vinci Code.</p><div style="text-align: justify;"> </div><br /><a name='more'></a><br />p style="text-align: justify;"><strong>''Profesor Sinting''</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Resminya makam yang disebutkan sebagai makam Yesus tersebut adalah makam Youza Asaph, tokoh agama Islam dari abad pertengahan. Tetapi banyak ilmuwan dan terutama seorang profesor dari India sendiri, setelah melewati penelitian panjang, yang menyebut makam itu adalah makam Yesus.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">''Itu cerita yang disebarluaskan oleh pemilik toko di sini hanya karena ada profesor gila yang mengatakan itu makam Yesus. Mereka pikir mungkin akan bagus buat bisnis. Wisatawan akan datang setelah bertahun-tahun wilayah ini terjebak perang,'' kata Riaz penduduk setempat yang rumahnya berhadapan dengan makam tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Riaz tak percaya tapi, ''Kemudian Lonely Planet mengambil kisah tersebut dan orang semakin banyak yang berdatangan.'' Lonely Planet adalah buku panduan wisata yang cukup terpandang dan banyak dipakai para wisatawan independen sebagai pegangan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Pertemuan Penting</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tetapi tidak benar kalau semua cerita adalah demi untuk menarik wisatawan. Tidak jauh dari makam ada sebuah wihara. Cerita yang beredar turun temurun di daerah itu adalah bahwa Yesus hadir dalam sebuah pertemuan di wihara tersebut bersama para pemimpin keagamaan lain ditahun 80 SM.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Cerita ini belum beredar di kalangan wisatawan ataupun tercatatkan dalam buku apapun juga. Sejarawan cenderung untuk tidak menganggap serius cerita Yesus tinggal di Kashmir ini, namun yang jelas makam ini telah menjadi bagian dari jalur kunjungan wisatawan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dan kalau ada yang menertawakan mereka yang mempercayai cerita ini, tidakkah orang Inggris juga banyak yang percaya bahwa Yesus pernah berkunjung ke Inggris dan termaktub dalam puisi berjudul Jerusalem yang ditulis William Blake:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dan apakah kaki dari zaman purba itu, melintas di gunung-gunung menghijau?</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dan apakah domba suci Tuhan terlihat nyaman merumput di tanah Inggris? [NO]</p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-34914017739300490072010-08-31T06:55:00.000-07:002010-08-31T06:55:55.302-07:00Buku Terbaru: Rahasia-Rahasia di Balik Burqa<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://upload.buktisaksi.com/images/burqa.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 376px; height: 253px;" src="http://upload.buktisaksi.com/images/burqa.jpg" alt="" border="0" /></a>Para pengunjung yang kami hormati, </div><p style="text-align: justify;">Saat ini ada buku terbaru yang kami sajikan untuk anda.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.buktisaksi.com/resources"><strong>Secrets Behind The Burqa</strong></a> (Rahasia-Rahasia di Balik Burqa) memperlihatkan apa yang benar-benar terjadi dalam hidup sehari-hari jutaan wanita dan gadis-gadis muslim. Dengan melihat ke belakang tabir, buku ini memperlihatkan persepsi para pria Muslim dan detil-detil aturan-aturan dan regulasi yang mengontrol perilaku para wanita Muslim.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>Rosemary Sookhdeo</strong> menggambarkan bagaimana ide-ide Islamik mengenai kehormatan dan perasaan malu bisa menekan dan membahayakan kaum wanita, dan bagaimana pernikahan yang dijodohkan dan dipaksakan bisa membawa para wanita kepada situasi-situasi yang mengancam nyawa mereka.</p><div style="text-align: justify;"> Dengan Islam sebagai sebuah agama yang terus berkembang di Barat, <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Secrets Behind The Burqa</span> menganalisa apakah wanita-wanita Muslim bisa menerima nilai-nilai dan cara berpikir Barat atau akan terjebak di dalam budaya dan sistem keagamaan mereka sendiri. </div><p style="text-align: justify;">Silahkan download di: <a href="http://www.buktisaksi.com/files/Resources/books_free_download/Secrets%20Behind%20Burqa%20-%20Oleh%20Rosemary%20Sookhdeo.pdf">Sini</a></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selamat membaca dan semoga memberikan pencerahan kepada anda...</p>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-72304989801338462892010-08-29T09:06:00.000-07:002010-08-30T00:14:05.845-07:00DAFTAR ISI<a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/mengapa-wanita-berpaling-kepada-islam.html">Mengapa Wanita Berpaling Kepada Islam</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/kata-pengantar.html">Kata Pengantar</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/introduksi.html">Introduksi .............................................................................................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-1-aku-hidup-dalam-mimpi.html">Bab 1: Aku Hidup Dalam Mimpi ...........................................................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-2-apa-yang-menarik-kaum-wanita.html">Bab 2: Apa Yang Menarik Kaum Wanita Kepada Islam ......................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-3-aku-ditarik-dari-panggilanku.html">Bab 3: Aku Ditarik Dari Panggilanku Sebagai Misionaris .....................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-4-pertobatan-melalui-keyakinan.html">Bab 4: Pertobatan Melalui Keyakinan ..................................................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-5-perbedaan-perbedaan-kultural-dan.html">Bab 5: Perbedaan-Perbedaan Kultural dan Religius Antara Islam dan Barat</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-6-apa-yang-dikatakan-islam-mengenai.html">Bab 6: Apa Yang Dikatakan Islam Mengenai Wanita ..........................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/08/bab-7-apa-yang-terjadi-ketika-seseorang.html">Bab 7: Apa Yang Terjadi Ketika Seseorang Meninggalkan Islam .......</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/07/bab-8-apa-yang-diyakini-oleh-orang.html">Bab 8: Apa Yang Diyakini Oleh Orang-Orang Muslim .........................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/07/bab-9-apa-yang-bisa-dilakukan.html">Bab 9: Apa Yang Bisa Dilakukan .........................................................</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/07/bab-10-memperbandingkan-perbedaan.html">Bab 10: Memperbandingkan Perbedaan-Perbedaan Antara Islam dan Kristen</a><br /><br /><a href="http://blessishmael.blogspot.com/2010/07/tulisan-pada-cover-belakang.html">Tulisan Pada Cover Belakang</a>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-29921610477822772602010-08-29T02:10:00.000-07:002010-08-30T00:13:05.201-07:00MENGAPA WANITA BERPALING KEPADA ISLAM?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_nsG9WVhZZlw/TE7p_v-irtI/AAAAAAAAAJg/pktU2Ltwh4g/s1600/1111.png"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 276px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_nsG9WVhZZlw/TE7p_v-irtI/AAAAAAAAAJg/pktU2Ltwh4g/s400/1111.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5498589476485770962" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} @font-face {font-family:"Arial Black"; panose-1:2 11 10 4 2 1 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 36pt; font-family: "Arial Black","sans-serif";" lang="IN">MELANGKAH <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 36pt; font-family: "Arial Black","sans-serif";" lang="IN">KE DALAM <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; line-height: normal;" align="center"><span style="font-size: 36pt; font-family: "Arial Black","sans-serif";" lang="IN">BAYANG-BAYANG<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p>
<br /></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 22pt; line-height: 115%; font-family: "Arial Black","sans-serif";" lang="IN">MENGAPA WANITA BERPALING<span style=""> </span>KEPADA ISLAM?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><i style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%; font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">ROSEMARY SOOKHDEO<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%; font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Edisi Terbaru<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span> </p><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 10pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Judul Asli: <span style="font-weight: bold;">Stepping into the Shadows: WHY WOMEN CONVERT TO ISLAM</span>
<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 10pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dipublikasikan oleh Isaac Publishing. The Old Rectory, River Street, Pewsey, Wiltshire SN9 5DH United Kingdom<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Edisi Perdana dipublikasikan di United Kingdom May 2005<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Edisi Kedua dipublikasikan Maret 2007. Dicetak Ulang 2008<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Hak Cipta 2007 Oleh: Rosemary Sookhdeo<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-align: justify; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Semua kutipan Alkitab diambil dari Indonesian Literal Translation (KS-ILT) terbitan Yayasan Lentera Bangsa<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; color: blue;" lang="IN"><span style="font-weight: bold;">Terjemahan Bahasa Indonesia: Mei 2010 </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; color: black;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 42.1pt 0.0001pt 42.75pt; text-indent: 0.65pt; line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; color: black;" lang="IN">ISBN<span style=""> </span>978-0-9547835-7-0<o:p></o:p></span></b></p>
<br />
<br />ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-41321504764886404172010-08-28T07:05:00.000-07:002010-08-28T07:05:00.382-07:00Kata Pengantar<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Mengapa setiap tahun ada ribuan wanita, termasuk wanita-wanita Kristen, berpaling kepada Islam? Apakah yang menarik dari Islam dan apa yang dapat kita lakukan berkenaan dengan hal itu?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Buku ini menjangkau jauh ke dalam hidup beberapa wanita yang menikah dengan orang Muslim atau berpaling kepada Islam secara sadar dan menyingkapkan apa yang terjadi pada mereka. Buku ini membuka dan menganalisa masalah-masalah dan pergumuluan-pergumulan yang dihadapi para wanita itu dan mengemukakan implikasi-implikasi jangka panjang dari keputusan mereka menikahi Muslim dan memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Buku ini wajib dibaca semua orang-tua, gembala dan pemimpin gereja, dan layak diberikan pada mereka yang akan menikahi Muslim atau akan memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">UCAPAN TERIMAKASIH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Saya ingin berterimakasih kepada wanita-wanita pemberani yang merelakan kisah mereka diceritakan dalam buku ini. Semua nama telah diubah dan sebahagian dari kisah mereka telah diedit untuk keamanan mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">TENTANG PENGARANG<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="font-weight: bold;">Rosemary Sookhdeo</span> telah menikah dengan Patrick Sookhdeo selama 36 tahun. Patrick berasal dari latar-belakang Muslim dan bertobat menjadi seorang Kristen beberapa tahun sebelum mereka menikah. Selama lebih dari 30 tahun Rosemary telah terlibat dalam hidup para wanita yang menikah dengan pria Muslim, dan buku ini adalah sebuah refleksi dari pengalamannya.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-72316164686939276112010-08-26T07:03:00.000-07:002010-08-26T07:03:00.384-07:00INTRODUKSI<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Baru-baru ini saya dan suami mengadakan sebuah pertemuan di sebuah kota kecil di Selandia Baru mengenai “Bagaimana Memahami Islam”. Kota itu agak terpencil dan tentu saja tidak ramai. Setelah pertemuan usai, seorang wanita menemui saya dan terlihat sangat kuatir dan cemas. Kemudian ia menceritakan bahwa: putrinya baru saja bertunangan dengan seorang pria Muslim, seorang pengungsi dari Afghanistan yang belum lama ini tiba di Selandia Baru. Pertanyaan yang ingin diajukannya pada saya adalah: apa yang dapat dilakukannya berkenaan dengan masalah ini? Ia tidak dapat mengerti mengapa ini bisa terjadi. Putrinya telah dibesarkan di lingkungan gereja, mengikuti sekolah Minggu dan juga kegiatan-kegiatan pemuda. Apa yang salah? Setelah menyelesaikan studi putrinya bekerja di tengah para pengungsi dan hal itu menyebabkan ia mempunyai hubungan yang dekat dengan pria-pria Muslim. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ini bukanlah insiden yang baru. Di akhir semua pertemuan yang kami adakan setidaknya ada satu orang yang datang menemui saya dan menceritakan tentang seorang anggota keluarga mereka atau teman yang telah menikah, atau akan menikahi seorang Muslim, dan akibatnya memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dimanakah fenomena wanita-wanita Kristen menikahi pria Muslim dan kemudian memeluk Islam ini terjadi? Ini terjadi di banyak gereja dan kelompok masyarakat. Para orang-tua Kristen yang saya temui berasal dari berbagai denominasi gereja; beberapa adalah anggota The Brethren, beberapa yang lain adalah Anglican, ada pula yang berasal dari Gereja Baptis, dan juga dari kalangan Injili. Putra-putri mereka telah dibesarkan dalam iman Kristen, dan banyak yang telah menerima Kristus dalam hidup mereka. Mereka adalah anggota-anggota gereja, dan telah mengikuti kelompok-kelompok pemuda dan telah menjadi bagian integral gereja. Kemudian mereka masuk ke perguruan tinggi dan mengikuti persekutuan doa. Beberapa orang muda itu kemudian jauh dari Tuhan, dan sebelum mereka menjadi Islam, mereka adalah bagian dari kebudayaan Barat yang sekuler dan post-modern. Satu hal yang masih sama-sama mereka miliki adalah orang-tua yang merupakan anggota tetap gereja-gereja Injili yang telah membesarkan mereka dalam tradisi Kristen yang kuat, yang mengasihi mereka dan senantiasa mendoakan mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Namun demikian, bukan hanya orang-orang muda yang menikahi Muslim dan memeluk Islam. Di akhir sebuah pertemuan gereja dimana suami saya menjadi pembicaranya dengan tema “Bagaimana Orang Kristen Harus Memahami Islam”, seorang wanita yang hampir berusia 60 tahun datang dan berbicara pada suami saya. Suami saya sangat terperanjat mendengar bahwa maksud kedatangannya ke pertemuan itu adalah untuk menjadi seorang Muslim, dan ia berpikir bahwa suami saya dapat mengatakan padanya apa yang harus dilakukannya. Ia berasal dari latar-belakang kelas menengah, hanya seorang wanita biasa yang memperhatikan masyarakat dan merasa bahwa nilai-nilai dalam masyarakat telah merosot dan menjadi rusak. Ia telah memperhatikan gereja dan merasa bahwa gereja pun tidak dapat memberi solusi apa-apa, maka ia mulai berpaling kepada Islam yang dianggapnya dapat menjadi sebuah pilihan, karena dari luar nampaknya Islam sangat menarik. Ia sedang mencari dan ingin mencoba apapun yang dapat memberikannya kepuasan. Ia adalah representasi sejumlah besar pria dan wanita yang memeluk Islam karena sebuah kesalahan. Oleh karena kecewa dengan kekristenan dan masyarakat, mereka berpikir bahwa alternatif ini akan memberi mereka jawaban.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kategori lain dari para wanita Kristen yang memeluk Islam adalah mereka yang telah bercerai atau menjadi janda dan sangat kesepian. Seringkali mereka adalah wanita-wanita berusia 50 tahun atau lebih. Mereka berasal dari kelas menengah, berpendidikan, mereka memiliki rumah sendiri dan mempunyai kondisi keuangan yang sangat baik, dan karena itulah mereka menjadi target untuk dinikahi oleh pria Muslim dan kemudian diarahkan untuk menjadi pemeluk Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Saya menghadiri sebuah konferensi kepemimpinan Kristen dimana suami saya mengikuti sebuah seminar mengenai “Bagaimana Memahami Islam Setelah 9/11 (runtuhnya gedung WTC di New York)”. Konferensi itu diadakan oleh sebuah kelompok persekutuan Injili yang terkenal yang merepresentasikan ratusan gereja, baik di Inggris Raya dan juga negara-negara lain. Sekali setahun mereka mengumpulkan para pemimpin dari berbagai belahan dunia untuk mengikuti pelatihan dan persekutuan. Di tengah-tengah seminar ini, seorang pria muda berdiri dan berkata di hadapan 600 orang yang hadir bahwa ia ingin menjadi seorang Muslim. Ruangan seminar itu seketika dicekam suasana horor, karena tidak seorangpun yang dapat mempercayai apa yang telah mereka dengar. Bagaimana mungkin seorang Kristen dalam kepemimpinan gereja dapat mengatakan hal seperti itu? Apakah ini sebuah lelucon? Tidak; ini adalah sebuah situasi yang serius. Suami saya dengan bijak mengatakan bahwa ia yakin ada seseorang yang dapat menolongnya setelah seminar usai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kita cenderung berpikir bahwa kategori-kategori orang tertentu kebal terhadap gagasan untuk memeluk Islam, dan orang-orang yang termasuk ke dalam kategori ini adalah para pengerja gereja, para pemimpin gereja, dan para misionaris. Tetapi hal itu tidaklah demikian. Pada tahun 1980-an saya mengenal seorang misionaris wanita di Pakistan yang dipulangkan karena ia telah menjalin hubungan dengan seorang pria Muslim. Belum lama ini<span style=""> </span>seorang misionaris di Afrika dari sebuah badan misi Injili memeluk Islam. Di sebuah keluarga misionaris lainnya, ketika sang istri dan anak-anaknya pulang ke negaranya untuk sementara waktu karena ada keperluan keluarga, istrinya menerima surat dari suami yang mengatakan pada istrinya agar tidak usah kembali lagi ke ladang misi.<span style=""> </span>Ia berkata bahwa ia telah jatuh cinta pada seorang gadis Muslim. Ia akan menikahinya dan akan memeluk Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Semua contoh yang saya kutip diatas, adalah sesuatu yang semakin hari semakin umum terjadi.<span style=""> </span>Baru-baru ini, kami pergi ke sebuah gereja di East End London dan seorang sahabat kami yang telah kami kenal selama 40 tahun mengatakan bahwa putri mereka telah menjalin hubungan dengan seorang Muslim. Ada anggota-anggota Parlemen yang anak-anaknya menikahi orang Muslim. Lord Birt, mantan direktur BBC, mempunyai seorang putra yang telah memeluk Islam. Kita semua juga telah mendengar tentang Jemima Khan yang memeluk Islam karena menikah dengan Imran Khan, mantan pemain kriket Pakistan. Ada juga Putri Diana, yang menjalin hubungan dengan seorang ahli bedah Pakistan dan kemudian dengan Dodi Al Fayed.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di kota kecil tempat tinggal saya, yang populasinya hanya 4000 jiwa, saya mengenal 4 gadis yang telah menikahi orang Muslim. Dua diantara mereka adalah putri dari seorang Vicaris Emeritus yang pernah menjadi misionaris di Timur Tengah, yang satu adalah putri tetangga kami dan sekarang tinggal di Oman dan yang keempat menikah di Turki dan sekarang bersembunyi dengan putrinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sangat sulit untuk mengetahui berapa banyak wanita Barat atau Kristen yang berpaling menjadi pemeluk Islam, tapi jumlahnya tidak sedikit. Suami saya menjadi pembicara di sebuah konferensi Kristen yang besar baru-baru ini yang diikuti oleh 300 orang dari berbagai wilayah di Inggris. Ketika ia meminta para peserta mengangkat tangan jika mereka mengetahui ada orang yang memeluk Islam, 50% peserta mengangkat tangan mereka. Ia banyak kali menanyakan pertanyaan yang sama di pertemuan-pertemuan besar yang diikuti orang-orang dari banyak tempat dan jumlah rata-rata setidaknya 30% dari yang hadir. Diperkirakan ada 30.000 orang Barat atau Kristen selama lebih dari 10 tahun terakhir ini yang telah memeluk Islam, mayoritas diantaranya adalah kaum wanita. Jadi, apakah sebenarnya yang menarik dari Islam?<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-81206543249744092002010-08-23T07:00:00.000-07:002010-08-23T07:00:05.424-07:00BAB 1 AKU HIDUP DALAM MIMPI<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Mary<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Semuanya berawal dari sebuah liburan yang biasa-biasa saja di negara Afrika Utara dengan sahabatku, sebuah liburan agar aku dapat beristirahat dan menikmati hangatnya matahari. Pada saat pertama aku bertemu dengan Qasim, aku sama sekali tidak tertarik padanya. Aku malah berpikir ia tertarik pada temanku. Ia tampan, bijak, lucu dan cerdas, walau tidak terpelajar namun sangat kebarat-baratan. Ia cukup berhasil di sekolah tetapi tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena orang-tuanya tidak mampu. Kami mengalami masalah dalam berkomunikasi karena ia tidak dapat berbahasa Inggris, hanya bahasa Perancis sehari-hari, sedangkan bahasa Perancisku berantakan. Saat kami berusaha untuk berkomunikasi ia menunjukkan perhatian yang besar, dan sepertinya ada sesuatu dalam dirinya yang membedakannya dari semua orang yang pernah aku temui, dan aku merasa bahwa dia adalah jodohku. Qasim membuatku merasa istimewa. Cara bicaranya tidak licik, tidak teratur namun polos; tidak duniawi namun ada kemurnian di dalamnya. Ini benar-benar sebuah pengalaman baru untukku. Ketika aku memikirkan perjalanan-perjalanan pertamaku ke Afrika Utara seakan-akan ia selalu selangkah di depanku dan aku dibawa untuk percaya bahwa sejauh ini tidak ada masalah sama sekali.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ia juga berbicara mengenai Tuhan, dan sebagai seorang Kristen yang tidak mengetahui apa-apa mengenai iman Muslim, menurut saya hal itu dapat diterima. Kenyataannya, ia berbicara mengenai Tuhan seakan-akan ia hampir saja menjadi seorang Kristen. Dia sangat bermoral dan benar dalam segala aspek untuk mengenalku dan sikapnya tidak bercela.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Oleh karena kesulitan yang kami alami dalam berkomunikasi, aku berusaha mencari sebuah cara agar kami dapat saling mengerti dan aku dapat mulai memahami pikiran seorang Arab. Aku menjelajahi toko-toko buku dan perpustakaan-perpustakaan untuk mecari tulisan-tulisan mengenai cinta romantis, dan akhirnya aku menemukan beberapa buku dalam bahasa Perancis dan mencoba membacakannya padanya untuk menjelaskan perasaanku. Salah satu dari buku-buku itu berkisah tentang seorang wanita yang jatuh cinta pada seorang pria miskin dari “jalur yang salah” dan harus terlibat dengan masalah-masalah yang ada di dalamnya. Ia menyuarakan apa yang aku rasakan mengenai hidupku dan menunjukkan padaku akan seperti apa hidupku bersama pria ini. Qasim memahaminya seakan-akan itu juga akan menjadi bagian hidupnya. Ia menangis bahagia karena dia tidak percaya bahwa ia telah menemukan seorang wanita yang berpikir seperti ini mengenai cinta romantis. Bagi seorang wanita Barat yang harus berhadapan dengan situasi ini, bagiku ini sesuatu yang belum pernah terdengar dan tiba-tiba aku bertanya-tanya jika kami telah kehilangan sesuatu, karena para pria Barat tidak bersikap seperti itu. Mengapa semua orang merahasiakan cara hidup Muslim yang indah ini, padahal jelas sekali itu jauh lebih menyenangkan? Pasti ada sesuatu yang salah dalam diriku atau kebutuhan akan kasih yang terlihat olehnya dan ia dapat memenuhinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Qasim mengalami permohonan visanya untuk mengunjungiku di Inggris beberapa kali ditolak dan ini membuatku gila. Jadi beberapa kali aku melakukan perjalanan pergi-pulang, karena aku tidak sanggup membayangkan pria malang itu bergumul dengan hal-hal itu. Aku sangat menginginkan agar hubungan ini dapat menjadi lebih serius, karena aku tidak ingin ini hanya menjadi sebuah hubungan fisik tanpa pernikahan. Setahun setelah pertemuan itu kami mengadakan pesta pernikahan yang besar dan mengundang banyak orang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">AKU JATUH CINTA PADA CARA HIDUPNYA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku pergi ke tempat tinggalnya dan menyadari bahwa tidak semuanya berbau Barat. Ketika aku mendengar muazin mengumandangkan azan, waktu itu rasanya menyenangkan dan romantis. Aku selalu tertarik pada kebudayaan-kebudayaan yang berbeda dan menyadari bahwa hidup yang baru ini bukanlah soal kesejahteraan materi, tapi kesejahteraan dalam hubungan dengan kekayaan kehidupan keluarga dan ketaatan kepada Tuhan. Ketika aku memandangi desa yang kecil ini seakan-akan aku sedang melihat Betlehem dan bagi seorang Kristen hal itu menimbulkan perasaan kekaguman kepada Tuhan. Kerinduanku untuk diperhatikan dan dikasihi telah terpenuhi ketika ia mencapai bagian terdalam dari batinku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di desa itu ada tradisi dan cara hidup yang sangat tua, dan aku menikmati kenyataan bahwa aku hidup dalam masyarakat yang sangat berorientasi pada pria, dimana kaum prianya sangat memegang kendali. Para wanita mempunyai semangat berjuang yang tidak terpadamkan dan aku mengaguminya. Tetapi aku mulai menyadari bahwa tanggung-jawab pernikahanku dengannya termasuk keluarganya juga. Aku diberitahu bahwa seandainya Qasim menceraikanku maka ia tidak diperbolehkan pulang, dan bagiku itu adalah sebuah jaminan dan sebuah keyakinan bahwa pernikahan kami akan langgeng, karena betapa tidak terbayangkan jika ia tidak akan pernah dapat mengunjungi keluarganya lagi. Perceraian akan mempermalukan seluruh keluarganya. Aku sangat menginginkan pernikahan ini dapat berhasil sehingga banyak hal di dalamnya yang harus kuevaluasi malah kuabaikan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KEHIDUPAN DI INGGRIS<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku membayangkan tahun pertama kami di Inggris akan terasa sulit, karena Qasim berasal dari kebudayaan yang sama sekali berbeda. Setelah beberapa waktu ia berhasil mendapatkan pekerjaan dan mulai membenci kenyataan bahwa ia harus menafkahi kami sebagai sebuah keluarga, karena ia beranggapan bahwa itu adalah tanggung-jawabku. Salah-satu dari sekian banyak hal yang penting baginya adalah untuk terus mengirimkan uang kepada keluarganya. Kami telah berhasil memperbaiki rumah di Afrika Utara, dan tempat itu telah diubah. Aku mulai menemukan bahwa tugasku adalah untuk terus mendukung keluarganya di kampung halamannya, tapi karena aku sangat mencintainya aku ingin menolongnya dengan segenap kemam-puanku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Qasim tidak punya bayangan akan apa yang diharapkan darinya dalam hubungan kami di Inggris. Sekitar 2 atau 3 bulan setelah tiba di Inggris dia mulai bersikap sangat aneh. Ia sering jalan-jalan sendirian, dan aku berpikir ia hanya menjelajahi kota tempat tinggal kami. Kemudian ia mulai memperlakukan aku sebagai seorang saudara perempuan atau bibi dan menjabat tanganku di jalan dan berkata bahwa ia akan keluar untuk minum kopi. Dia tidak pernah mau menciumku. Seakan-akan ada orang yang sedang memata-matainya. Bagiku ini sikap yang ganjil karena kami selalu melakukan segala hal bersama-sama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Perlahan aku menyadari bahwa ia mulai mengorganisir hidupnya sendiri. Dia mempunyai jaringan kontak yang tidak kuketahui sama sekali; sebuah jaringan kerja para pria Arab yang suka dikunjunginya, yaitu orang-orang Libya, Maroko, Algeria, dan Saudi. Aku mulai mendengar percakapannya yang berisi komentar-komentar anti Eropa dan anti Barat, dan ia mulai menunjukkan betapa ia membenci kenyataan bahwa aku adalah seorang Kristen. Setelah beberapa bulan di Inggris aku menyadari bahwa ia mulai berubah, dan sekarang sebagai kepala keluarga, perkataannya menjadi hukum. Ia juga dipandang sebagai kepala dari keluarga besar, dan dalam urusan-urusan pribadi keluarga pendapat-pendapatnya mulai harus selalu dipatuhi. Ia seakan mendapatkan sebuah sensasi kekuasaan yang baru dan ia menjadi semakin nyaman dengan dirinya sendiri, makin otokratis dan makin egois. Ia tidak lagi tertarik padaku sebagai seorang wanita, apalagi sebagai istri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Berbulan-bulan berlalu dan ia mulai mengkhawatirkan visa permanennya untuk tinggal di Inggris, karena pihak kedutaan telah memeriksanya untuk memastikan bahwa ia masih tinggal denganku. Ketegangan hidup di Barat mulai memuncak, seiring dengan cuaca dan tingginya biaya hidup. Ia mulai menyingkirkan aku dan ada pertengkaran-pertengkaran yang diwarnai kata-katanya seperti “Berapa banyak waktu lagi yang masih kumiliki?” Biasanya aku hanya menertawakannya, tapi diam-diam aku mulai khawatir kalau visanya keluar maka tidak lama lagi ia akan pergi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Qasim semakin lebih senang keluar sendirian dan suatu malam semua itu memuncak dan ia pergi. Kemudian ia kembali, aku berharap dia tidak datang lagi. Visanya masih belum keluar. Ketika visa permanennya keluar ia mulai semakin menjauh dan akhirnya, setelah sebuah pertengkaran lainnya, ia mengatakan padaku bahwa ia akan pergi dan tidak akan menghabiskan satu malam lagi di rumah. Aku sangat terpukul, bertanya-tanya kemana ia akan pergi karena aku tidak dapat membayangkan dia berjalan sendirian tanpa tujuan. Dia juga mengancamku dengan kekerasan fisik yang juga merupakan aspek yang mengkhawatirkan berakhirnya hubungan kami. Aku tidak dapat mengerti mengapa hubungan kami dapat berakhir, dan mulai merenungkan kembali sikapku di tahun-tahun yang lalu dan aku bertanya-tanya apakah ada perkataanku atau perbuatanku yang telah memberi andil dalam hancurnya pernikahan kami. Apakah karena aku tidak cukup mengirimkan uang ke kampung halamannya; apakah karena percakapan soal keintiman; apakah karena dia tidak punya banyak teman di sini ataukah karena dia tidak menyukai pekerjaannya? Atau apakah ia merasa terancam olehku? Dalam keadaan putus-asa aku menelepon layanan telepon untuk wanita Muslim. Mereka juga tidak tahu apa yang harus dilakukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku berpikir mestinya pernikahan kami dapat menjadi jembatan yang dapat menolong orang-orang Kristen dan Muslim dan aku akan bahagia jika ia memelihara iman Muslimnya. Namun demikian aku tidak pernah dapat melepaskan iman Kristenku. Namun aku pernah benar-benar berpikir bahwa hubungan kami dapat menolong banyak orang. Sekarang aku tahu bahwa ini hanyalah angan-angan romantis dan aku harus meninggalkan imanku, tetapi aku sangat mencintainya sehingga kadang-kadang aku sendiri seperti melihat diriku melakukannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">APA YANG SALAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku merasa aku telah melakukan semuanya untuk menanggung Qasim dan keluarganya dan sekarang merasa bahwa tujuan utama pernikahan kami adalah agar dia mendapatkan visa. Semuanya ternyata hanyalah tipuan besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Hidupku dengannya telah menjadi jungkat-jungkit emosi dan sekarang aku sudah benar-benar terkuras. Aku masih tidak dapat percaya bahwa aku berpikir kalau pria ini dapat memenuhi semua kebutuhan emosionalku sebagai seorang wanita. Aku selalu ingat bahwa segera setelah kami menikah maka cinta romantis ini dalam dirinya telah sirna. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ia berbohong padaku tentang umurnya dan mulai berbohong tentang komunikasi kami. Tapi bagaimana aku dapat benar-benar mengenalnya jika ia hanya dapat sedikit berbahasa Inggris dan bagaimana aku dapat memahami keluarganya? Semuanya itu mustahil. Qasim salah mengerti mengenai apa yang diberikan dunia Barat karena ia mengharapkan kehidupan disini sama dengan negerinya, namun dengan terpenuhinya semua kebutuhan oleh karena kemakmuran negara ini. Ia tidak mengenal konsep persahabatan antara pria dan wanita dan setiap kali aku berbicara dengan seorang pria ia berpikir kalau aku berselingkuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Mengapa Qasim tidak bersikeras agar aku memeluk Islam, karena ini adalah hal yang biasa terjadi ketika seorang gadis Barat menikahi seorang Muslim? Ia tidak bersikeras seakan itu hanya usaha yang percuma, karena tujuannya menikah adalah agar ia dapat pergi ke Inggris. Jika seorang pria Muslim tidak bersikap serius mengenai sebuah pernikahan yang berumur panjang ia tidak akan tergerak untuk mempromosikan Islam. Aku digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Linda<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">[Linda adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang-tuanya bercerai ketika Linda masih duduk di bangku SMP. Perceraian itu terjadi karena ayahnya berselingkuh. Keluarga besar ibunya sangat marah oleh adanya perselingkuhan itu, sehingga mereka mengganti nama marga Linda dan saudara-saudaranya yang tadinya menggunakan marga ayahnya dengan nama marga ibunya. Sejak saat itu keluarga besar ibunya mengambil tanggung-jawab memperhatikan Linda, saudara-saudaranya dan ibunya secara finansial. Pengalaman ini sangat membekas dalam diri Linda sehingga ketika ia memutuskan untuk meninggalkan kampung halamannya di Jawa Timur dan merantau ke Sumatera, Linda memutuskan untuk kelak di kemudian hari ia akan menikahi seorang pria yang usianya jauh lebih tua. Ia berharap dengan menikahi orang yang lebih tua, ia tidak akan mengalami perceraian seperti kedua orang-tuanya, karena Linda berpikir bahwa pria yang lebih tua akan lebih peduli dan sabar.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di Sumatera, Linda bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekretaris. Rusli, atasannya, adalah seorang pria yang usianya 15 tahun lebih tua dari Linda. Ia menduda sejak istrinya meninggal dunia dan meninggalkan Rusli dengan tiga orang anak yang masih kecil. Pada mulanya Linda merasa kasihan melihat atasannya kerepotan mengurus ketiga anak itu. Namun ketika Rusli memintanya untuk menikahinya, Linda tidak menolak. Di mata Linda, Rusli adalah seorang pria yang baik maka Linda pun tidak menolak ketika Rusli memintanya untuk memeluk Islam dan menikah secara Islam. Saat itu Linda sama sekali tidak mengerti tentang Islam, dan baginya yang penting adalah bagaimana ia dapat menikah dengan pria yang lebih tua dan tidak bercerai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Linda pun segera menjalani perannya sebagai istri dan sekaligus ibu bagi 3 orang anak laki-laki yang masih kecil. Tidak sulit baginya melakukan hal itu karena ia mencintai Rusli dan ketiga anaknya. Setahun kemudian Linda melahirkan seorang anak laki-laki. Rusli sangat bahagia atas kelahiran putranya yang ke-empat. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Walaupun telah menjadi mualaf, Rusli tidak pernah memaksa Linda untuk sholat dan belajar mengaji. Rusli pun tidak melarang Linda untuk tetap bergaul dengan teman-temannya yang beragama Kristen. Rusli bahkan<span style=""> </span>bersahabat baik dengan Andreas dan Yohana, sepasang suami-istri Kristen yang menjadi sahabat Linda. Suatu hari, tanpa sepengetahuan Rusli, Linda pergi ke sebuah persekutuan doa bersama Andreas dan Yohana. Ia melakukannya karena walaupun ia telah menjadi mualaf kadangkala Linda masih merindukan suasana ibadah Kristen yang penuh pujian dan penyembahan, dan keakraban persekutuan. Ketika jemaat menyanyikan “manis lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau...”, Linda menangis dan berdoa, “Tuhan Yesus, aku merindukan-Mu..” Malam itu Linda memutuskan untuk kembali mengikuti persekutuan itu minggu depan tanpa sepengetahuan Rusli.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Namun, rencana Linda tidak berjalan mulus. Rusli yang kemudian mengetahui bahwa Linda telah dengan diam-diam pergi ke persekutuan Kristen menjadi marah besar, dan mengancam akan menceraikannya. Linda terkejut dengan sikap Rusli seperti itu. Walau ia tahu Rusli pasti tidak akan suka bila ia mengikuti persekutuan Kristen, karena ia telah menjadi mualaf, Linda sama sekali tidak menduga kalau Rusli akan semarah itu. Oleh karena trauma dengan perceraian orang-tuanya, Linda akhirnya tidak pernah lagi datang ke persekutuan itu, karena ia tidak mau diceraikan Rusli. Rusli kemudian memboyong istri dan anak-anaknya pindah ke kota lain untuk menjauhkan Linda dari Andreas dan Yohana. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di kota yang baru, ternyata Linda dan Rusli malah bertetangga dengan sepasang suami-istri Kristen. Namun, belajar dari pengalamannya terdahulu, Linda sangat berhati-hati dan membatasi pergaulannya dengan orang Kristen. Walaupun demikian, Linda tidak dapat menahan perasaannya. Setiap hari Minggu pagi saat tetangganya berangkat ke gereja, Linda akan mengintip dari balik tirai jendelanya dan menangis. Betapa ia juga rindu dapat ke gereja lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Setelah menahan perasaannya selama dua tahun, akhirnya Linda pergi menemui tetangganya yang Kristen itu dan mencurahkan isi hatinya dan meminta tetangganya itu mendoakannya. “Selama ini aku berusaha melupakan Tuhan Yesus, namun sejak aku menikah hingga hari ini aku merasa Tuhan selama ini berusaha mencariku. Aku ingin kembali pada-Nya.” Tetangganya yang Kristen itu kemudian membimbingnya dalam doa untuk kembali kepada Yesus. Sejak itu, apabila Rusli harus bertugas keluar kota, Linda pergi ke rumah tetangganya yang Kristen itu untuk mengikuti pendalaman Alkitab. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Namun, Rusli kemudian mengetahui hal ini saat ia menemukan Alkitab Linda yang disembunyikan diantara tumpukan pakaiannya di lemari. Kali ini Rusli benar-benar murka. Rusli mengambil Alkitab itu, merobeknya, membantingnya, dan menginjak-injak Alkitab itu. Ketika Rusli hendak membakar Alkitab itu, Linda memeluk kakinya erat-erat sambil menangis dan berkata, “Kalau kau membakarnya, maka kau harus membunuhku.” Rusli berkata, “Aku masih bisa mengampunimu kalau kamu berselingkuh dengan pria lain. Tapi aku tidak dapat mengampunimu kalau kamu kembali jadi Kristen. Tapi kalau kau tetap ingin kembali menjadi Kristen, maka aku akan menceraikanmu. Kau boleh kembali kepada keluargamu, tapi hanya dengan baju di badan, dan tidak membawa si bungsu.” Kali ini Linda benar-benar tidak berdaya, karena suaminya bukan hanya mengancam akan menceraikannya, tapi juga mengambil putranya, anak yang dilahirkannya. Kemudian Rusli membawa istri dan anak-anaknya pindah rumah lagi untuk menjauhi tetangga mereka yang Kristen itu. Sejak itu Linda tidak pernah terlihat lagi dan tak pernah lagi terdengar kabar tentang dia.]<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-29544853356289148962010-08-20T06:58:00.000-07:002010-08-20T06:58:00.265-07:00BAB 2 APA YANG MENARIK KAUM WANITA KEPADA ISLAM<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Apakah yang menarik dari Islam? Mengapa banyak gadis Kristen yang bukannya dibawa menuju altar untuk dinikahkan di gereja tapi malahan dinikahkan di mesjid? Mengapa ada para pria dan wanita Kristen/Barat yang bisa dengan penuh keyakinan memeluk Islam?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">ISLAM DAN PERNIKAHAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Alasan utama para gadis memeluk Islam adalah karena mereka jatuh cinta pada seorang pria Muslim dan akhirnya menikahinya</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">. Beberapa orang memeluk Islam pada saat pernikahan, ada yang berpaling kepada Islam setelah pernikahan, ada yang tidak sama sekali tetapi mengalami banyak kesulitan jika mereka ingin mengikut Kristus atau ingin membesarkan anak-anak mereka sebagai orang Kristen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">JATUH CINTA PADA SEORANG MUSLIM<o:p></o:p></span></b></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tempat dimana besar kemungkinan hal ini untuk terjadi adalah di perguruan tinggi, karena di sinilah hubungan-hubungan dibangun melintasi perbedaan-perbedaan budaya dan ras. Menikmati perbedaan dari otoritas orang-tua, untuk pertama kalinya seringkali seorang gadis dapat membangun hubungannya sendiri jauh dari pandangan kritis keluarganya. Boleh jadi dalam kenaifannya ia menjalin hubungan dengan seorang pemuda Muslim dengan cara yang sama dengan siswa-siswa lainnya. Yang tidak disadarinya adalah jenis persahabatan antar jender semacam ini tidak ada dalam budaya pemuda Muslim itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dengan menjalin persahabatan ini ia mengirimkan sinyal-sinyal yang salah kepada pemuda itu karena pemuda itu akan berpikir bahwa ia meneruskan hubungan ini kepada hubungan fisik, dan sedang berkata “ayolah”. Dan saat pemuda itu menjadi lebih akrab dengannya, pemuda itu jatuh cinta dan mengembangkan hubungan itu. Secara bertahap si gadis jatuh cinta padanya, sehingga melupakan semua hal tentang “hanya sekedar bersahabat”. Kadangkala hubungan ini berkembang sangat cepat sehingga si gadis mengalami kesulitan untuk menarik diri, dan terjebak ke dalam pernikahan. Banyak wanita yang menikahi seorang Muslim masuk rumah nikah dalam waktu yang singkat, dan pertunangannya pun hanya sebentar. Biasanya mereka bertemu dan langsung menikah hanya dalam tempo setahun. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Seorang pria muda Muslim dapat tampil sangat kebarat-baratan, jauh dari keluarga dan budayanya dan seakan-akan bersikap seperti semua siswa lainnya. Bisa jadi ia adalah seorang siswa perantauan dari sebuah negara Muslim, dan dalam suasana studi, ia tampil dengan sikap Barat. Dalam situasi ini si gadis dapat melihat sedikit perbedaan antara kebudayaannya dengan kebudayaan si pemuda itu. Namun demikian di Inggris dan negara-negara Barat lainnya ada banyak juga pemuda Muslim yang dibesarkan dan dididik di Barat sehingga dalam segala aspek dapat tampil sama seperti teman-teman Barat mereka. Banyak yang tampaknya tidak terlalu peduli dengan agama mereka dan untuk pertama kalinya mencicipi kebebasan dari kekangan orang-tua, yang dapat membawa mereka masuk ke daerah terlarang. Di perguruan tinggi, mereka sekarang dapat berkencan dengan gadis-gadis Barat maupun gadis-gadis berkebangsaan lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Bagi si gadis, seorang Muslim terlihat lebih eksotis, lebih menarik, lebih perhatian dan lebih romantis daripada pria-pria lain yang pernah ia temui. Yang tidak disadarinya adalah di balik permukaan seorang Muslim, ia sesungguhnya berasal dari budaya yang sangat jauh berbeda dan juga cara hidup yang lain sama sekali, dan baru setelah mereka menikah barulah si gadis mulai menyadari hal ini. Sebelum pernikahan ada banyak hal yang menurutnya sangat indah, seperti ikatan keluarga yang erat, penyambutan dan keramah-tamahan. Setelah menikah, ia mulai menyadari bahwa ia tidak hanya menikahi seorang individu tetapi seluruh keluarga dan komunitas. Apa yang kelihatannya indah sebelum mereka menikah perlahan-lahan mulai mempunyai perspektif yang lain. Gadis yang saya sebutkan telah bertunangan dengan seorang pengungsi Afghanistan; terus-menerus mengatakan pada ibunya betapa indah dan akrabnya keluarga itu, dan betapa mereka sangat menyambutnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Belum lama berselang ketika kami mengadakan sebuah pertemuan di sebuah gereja, seorang wanita menemui saya dan berkata bahwa putrinya baru saja menikahi seorang Kurdi. Ibu ini telah pergi ke Kurdistan untuk menghadiri pernikahan dan mengatakan bahwa keluarga itu sangat indah dan akrab. Seringkali inilah yang dilihat orang luar, tetapi persepsi ini berubah total ketika si orang luar menjadi orang dalam. Gadis-gadis lainnya bertunangan dengan seorang Muslim, pulang ke rumah dan mencela keluarga mereka karena sekarang mereka beranggapan bahwa keluarga mereka mempunyai hubungan yang tidak akrab. Mereka mengatakan kepada orang-tua mereka bahwa semestinya mereka dapat lebih merasakan suasana keluarga yang penuh kasih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tentu saja tidak salah jika tertarik dan menghargai budaya lain, seperti yang dilakukan Mary ketika ia mengunjungi Afrika Utara. Memang baik mengagumi keindahan dan keragaman dunia yang telah diciptakan Tuhan. Namun demikian, saat kita hidup berdampingan dengan orang lain kita harus tetap menjaga identitas kita sebagai seorang Kristen, dan keyakinan kita bahwa semua orang, dari latar-belakang budaya apapun, sama-sama memerlukan Kristus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">“SINDROM DIANA”<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sejumlah wanita yang tertarik kepada pria-pria Muslim dapat digambarkan sedang mengalami “sindrom Diana”. Seringkali mereka berasal dari latar-belakang keluarga yang tidak sehat, mungkin suami-suami mereka telah meninggalkan mereka atau tidak mempedulikan mereka, dan mereka amat sangat tidak bahagia. Seringkali mereka mengalami ketidakstabilan emosi dan berusaha mencari kebahagiaan, atau mungkin mereka merasa bahwa mereka tidak dapat mempercayai suami mereka dan menginginkan adanya stabilitas dalam hidup mereka. Ada yang sudah mempunyai anak. Wanita-wanita seperti ini sangat rapuh dan dapat dengan mudah dieksploitasi, dan dalam Islam mereka menemukan sebuah komunitas dan keluarga yang peduli pada mereka. Mereka dapat diumpamakan seperti Putri Diana; kita ingat bagaimana ia mencari kebahagiaan dan berusaha mencarinya dengan sungguh-sungguh – dan mungkin mendapatkannya – dengan pria-pria Muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Syukurlah banyak wanita rapuh yang menemukan komunitas dan penerimaan yang penuh kasih dan rasa dimiliki dalam sebuah gereja lokal. Sedihnya, wanita-wanita lainnya tidak mendapatkan pengalaman ini dalam gereja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">SATU MENGGAMBARKAN “SINDROM DIANA”<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Orang yang mengingatkan saya akan “sindrom Diana” ini adalah Satu. Saya sudah mengenal Satu selama bertahun-tahun sejak ia masih menjadi anggota gereja kami di East London. Ia datang ke gereja setiap hari Minggu dan juga pada tengah minggu untuk menghadiri pertemuan <i>kopi pagi</i> dengan putranya yang masih kecil. Ia bergumul sebagai seorang Kristen dan tidak pernah menjadikan gereja ataupun Tuhan sebagai prioritas dalam hidupnya. Ia juga sangat gelisah. Sebagai gereja kami berusaha menolongnya dan suaminya, dan mempunyai hubungan yang erat dengan mereka oleh karena mereka terlihat seperti pasangan yang miskin. Satu dilahirkan di Finlandia dan datang ke Inggris mula-mula sebagai seorang pelajar yang sedang mencoba mencari jalan keluar dari masalahnya dan kesempatan untuk dapat menjadi lebih baik. Ia dulunya adalah seorang remaja yang bersemangat, tidak bisa diam dan pemberontak yang berusaha keras mencari stabilitas dan kebahagiaan. Ibunya sudah meninggal ketika ia masih kecil dan ia dibesarkan dalam lingkungan yang menurutnya sangat menerapkan agama dengan ketat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di Inggris ia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan, seorang Yunani Cypriot dan jatuh cinta berat padanya. Kemudian mereka menikah dan mempunyai 2 anak. Kami semua tahu bahwa ia mempunyai pernikahan yang sulit, karena tidak pernah benar-benar memahami dirinya, dan iapun tidak memahami suaminya dan budaya suaminya itu. Pernikahan itu mengalami konflik budaya yang parah dan sangat tidak sehat. Suaminya tidak pernah di rumah, dan ia yakin suaminya tidak sungguh-sungguh mencintainya. Baginya pekerjaan rumah-tangga dan mengurus anak-anak sangat membosankan. Ia terus-menerus keluar rumah dan tak lama kemudian mulai menjalin persahabatan dengan pria-pria lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Suatu hari ia bertemu dengan seorang pria Muslim yang sangat mengasihi dan peduli padanya, dan seringkali ia tinggal dengan pria itu di rumahnya. Dalam diri pria itu ia menemukan kasih, kebahagiaan dan stabilitas yang sangat ia cari. Suatu hari ia memutuskan untuk memberitahu suaminya bahwa ia akan meninggalkan suaminya demi pria itu. Ini membuat suaminya mengamuk dan menyerangnya dengan sebuah palu, dan menyebabkannya menderita luka yang sangat parah. Sadar dengan apa yang telah dilakukannya, suaminya menelepon polisi. Satu diterbangkan ke rumah sakit, hampir mati dan tidak sadar selama berminggu-minggu. Suaminya ditangkap polisi dan dipenjarakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Setelah sadar, Satu mendapati teman pria Muslimnya yang baru ada di sisi tempat tidurnya. Ia membawa Satu pulang, mengurusnya dan meminta Satu untuk menikahinya. Ini membuat Satu sangat bahagia sehingga ia menceritakan kabar gembira itu pada teman-temannya dan meminta persetujuan mereka. Tidak banyak yang menyetujui pernikahan itu. Satu menikahinya dan memeluk Islam. Setelah 2 tahun lamanya mereka menikah, ia meninggalkan Satu karena Satu tidak dapat memberinya anak. Segera setelah masalah perceraian selesai, pria itu menikah lagi dan mempunyai anak. Dalam Islam ini sudah biasa terjadi: seorang pria dapat menceraikan istrinya jika ia tidak dapat melahirkan anak, terutama anak lak-laki. Dalam situasi ini seorang pria juga diperbolehkan menambah istri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sekarang Satu berumur sekitar 50 tahun dan tinggal sendirian di Rumah Susun di East London dengan 2 putranya dari pernikahan pertama. Bila ia keluar rumah ia mengenakan jilbab. Ia mengatakan bahwa ia tidak membaca Qur’an dan nampaknya tidak banyak tahu tentang Islam; kenyataannya ia sama sekali tidak tahu apa artinya menjadi seorang Muslim. Tapi dalam Islam ia telah menemukan sebuah komunitas yang baru, teman-teman baru dan cara hidup yang baru.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Saya memikirkan kisah ini dengan kesedihan yang mendalam karena saya mengenal Satu selama bertahun-tahun, dan mengajarkannya kebenaran-kebenaran Kristen dalam pertemuan-pertemuan rutin kopi pagi. Saya tidak pernah bisa percaya bahwa ia akan menjadi seorang Muslim. Apa yang salah? Walaupun kami mengajarkannya mengenai kekristenan, kami tidak pernah mengajarkannya mengenai Islam dan perbedaan antara Islam dan Kristen. Pada akhirnya ia memilih, dan ia memilih seorang pria Muslim dan sebagai akibatnya Islam mengalahkan imannya kepada Kristus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">MENJADI TARGET UNTUK MENDAPATKAN VISA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada pria-pria Muslim yang benar-benar ingin tinggal di Barat, dan mereka tahu bahwa dengan menikahi seorang gadis Barat mereka dapat mewujudkan mimpinya. Saya mengenal beberapa wanita yang bersuamikan orang Muslim, yang kemudian meninggalkan mereka segera setelah mereka mendapat visa permanen. Pria-pria Muslim yang ingin datang ke Barat seringkali mencari wanita-wanita Barat yang berlibur untuk kemudian menjalin hubungan dengan mereka. Kita melihat hal ini dalam kasus Mary di Bab 1. Ketika para wanita pergi berlibur, mereka tidak terlalu waspada dan mereka mencari waktu untuk bersenang-senang, menemukan cinta dan persahabatan. Banyak wanita bertemu dengan suami-suami Muslim mereka ketika mereka sedang berlibur di tempat-tempat seperti Tunisia, Turki, Maroko dan Mesir. Mereka jatuh cinta dan tidak tahan dipisahkan dari pria-pria itu, lalu dalam waktu yang singkat mereka menikah. Sangatlah biasa bagi pria-pria Muslim untuk mencari gadis-gadis Barat untuk dijadikan target hanya demi mendapatkan visa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">TERJEBAK KE DALAM PERNIKAHAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ali datang ke Inggris dari Tunisia dengan visa liburan dan kemudian bekerja di sebuah restoran, dan di sanalah Carol bertemu dengannya. Carol pergi ke restoran itu untuk makan-makan dengan sekelompok temannya, dan Ali bersikap sangat akrab dan tertarik padanya. Carol mulai berkencan dengannya dan hubungan itu mulai berkembang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tiba-tiba terjadilah krisis: masa berlaku visanya sudah habis dan ia harus meninggalkan Inggris, tapi ia sangat ingin tetap tinggal. Ali mengatakan padanya bahwa ia sangat mencintai Carol dan meyakinkan Carol untuk menikahinya. Mereka menikah dan pergi ke Tunisia untuk kunjungan singkat, dimana mereka mendapatkan visa agar Ali dapat kembali ke Inggris. Carol tidak memberitahu orang-tuanya atau sahabat-sahabatnya bahwa ia akan menikah. Ia masih berusaha membangun hubungan ini dan masih tidak yakin apakah ia akan menikahi Ali atau tidak; ia masih ada dalam dilema. Kenyataannya, ia terjebak ke dalam pernikahan. Ini adalah kisah yang biasa terjadi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">WANITA-WANITA YANG LEBIH TUA DAN PRIA-PRIA MUSLIM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Bukan hanya wanita-wanita muda yang jatuh cinta kepada pria-pria Muslim, tapi juga wanita-wanita berusia berusia 40-an, 50-an dan bahkan lebih tua. Wanita-wanita ini biasanya tidak menikah, sudah bercerai atau menjanda dan seringkali mempunyai keuangan yang cukup baik. Yang menyatukan mereka semua adalah bahwa mereka sangat kesepian dan mencari persahabatan dan cinta. Mereka menjelajahi negara-negara Afrika dan Timur Tengah dan bertemu dengan pria-pria Muslim yang kemudian mereka nikahi, bahkan ada yang menikahi pria-pria yang lebih muda. Ketika masyarakat Barat semakin merosot, dengan dampak-dampak yang menghancurkan keluarga dan komunitas, banyak wanita mencari rasa dimiliki. Mereka menemukannya dalam konteks islami dimana mereka kelihatannya diterima dalam keluarga dan komunitas Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">INTERNET<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dengan adanya ledakan kencan online, banyak wanita yang mencari suami di internet, dan banyak yang menemukan pria-pria Muslim di sana dan menikahi mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Baru-baru ini seorang wanita muda datang untuk wawancara guna mendapatkan sebuah posisi di dalam pelayanan kami. Selain bekerja, ia mengikuti sebuah kursus Alkitab dan sangat terbeban untuk menginjili orang Muslim. Ia telah mendapatkan sebuah tempat untuk berbincang di internet dimana ia mulai mengabarkan Injil pada beberapa pria Muslim. Dengan bersemangat ia menceritakan tentang seorang pria Muslim di Pakistan yang telah menerima Kristus dan menjadi seorang Kristen karena wanita muda ini telah memuridkannya. Saya bertanya padanya apakah pria itu pergi beribadah di gereja dan ia mengatakan tidak.<span style=""> </span>Ia menceritakan bahwa pria itu baru-baru ini mengirim e-mail padanya, mengatakan bahwa ia akan pergi ke Inggris untuk mengunjungi anaknya di sekolah dan ingin bertemu dengan wanita muda ini. Saya merasa prihatin, karena jika pria ini bertemu dengannya maka hubungan ini akan menjadi tidak terkendali. Sulit untuk menentukan lewat internet apakah seseorang itu benar-benar adalah seorang percaya, karena ada pria-pria yang menggunakan hal ini hanya sebagai kedok untuk menikahi wanita-wanita Barat dan masuk ke negara-negara Barat. Ada satu aturan dasar dalam penginjilan kepada orang Muslim, yaitu wanita hanya boleh menginjili sesama wanita dan pria hanya boleh menginjili pria. Melanggar aturan ini artinya mendobrak semua norma budaya dalam masyarakat Muslim.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-91996860175144246622010-08-18T06:57:00.000-07:002010-08-18T22:53:18.825-07:00BAB 3 AKU DITARIK DARI PANGGILANKU SEBAGAI MISIONARIS<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Saya mengenal Helena dari Finladia selama lebih dari 20 tahun. Helena mendapat sebuah rumah di St. Andrew’s dan secara rutin menghadiri pertemuan kopi pagi setiap hari Selasa dan persekutuan wanita setiap hari Kamis, dan juga ibadah Minggu selama bertahun-tahun hingga akhirnya ia pindah rumah. Ia adalah seorang anggota gereja yang penting dan berharga dengan karunia kehangatan dan keramah-tamahan. Helena sering menerima saya dan banyak anggota gereja di rumahnya dan di sanalah saya mengetahui tentang kesulitan-kesulitan yang dialaminya dengan pernikahannya dan trauma-trauma yang dideritanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style=";font-family:";" lang="IN">KISAH HELENA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Aku tiba di Tilbury pada tahun 1969 dengan sebuah koper dan pimpinan yang jelas dari Tuhan untuk mempelajari bidang keperawatan dan untuk bekerja di negara lain sebagai seorang misionaris. Saat itu aku berusia 20 tahun dan telah menempuh pendidikan di sekolah Alkitab, kemudian bekerja di sebuah Rumah Misi dan juga terlibat dalam upaya-upaya penjangkauan lokal.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Aku sangat menikmati pelatihan keperawatan yang kuikuti dan kemudian aku melanjutkan studi kebidanan. Aku melihat mujizat saat ada kehidupan baru hadir ke dalam dunia dengan selamat dan pemulihan si ibu sangat menakjubkan. Suatu hari, kematian seorang bayi yang baru dilahirkan, yang terlalu lemah untuk menghadapi pergumulan hidup, sangat menyentuhku. Aku menyadari bahwa memelihara kehidupan dan memperhatikan mereka yang hidupnya hampir berakhir adalah sebuah panggilan yang berharga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Selama itu aku tinggal di East End di London. Aku sangat bersemangat dengan pengalaman yang menyenangkan tinggal di tempat yang penuh warna, penuh kegiatan karena banyak orang dari kelompok-kelompok etnis yang berbeda memenuhi pasar-pasar dan toko-toko. Lingkaran sosialku mulai meluas ketika aku berkenalan dengan sesama mahasiswa dari berbagai negara dan dari berbagai agama yang berbeda. Ketika pertama kali aku bertemu “Mustafa” di kampus lokal hatiku bergejolak. Ia kelihatan sangat istimewa. Ia adalah pria paling tampan yang pernah kulihat dan tingkah-lakunya dan suaranya yang begitu menawan sangat menarik hati. Ia tidak memperhatikanku namun aku memperhatikannya dari kejauhan. Ia sangat populer, dan walaupun ia mempunyai reputasi sebagai seorang perayu wanita, ia berkencan dengan banyak sahabatku. Aku tidak pernah menceritakan pada siapapun gaimana ia selalu ada dalam pikiranku. Di luar dugaanku, suatu hari ia menelepon asrama perawat dan mengajakku keluar, tapi aku sakit hati karena aku adalah orang terakhir dalam daftarnya, jadi aku menolak dan mencoba melupakannya. Tiga tahun kemudian baru aku bertemu lagi dengannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">HUBUNGAN KAMI DIMULAI SETELAH AKU BERTEMU DENGANNYA DI GEREJA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Aku melanjutkan pelatihan keperawatanku dan mulai menghadiri Persekutuan Perawat Kristen dan gereja lokal. Ibadah-ibadahnya sangat hidup dan menggetarkan dengan lagu-lagu yang indah dan pengajaran Firman yang baik. Tiba-tiba suatu Minggu Mustafa muncul di gereja. Aku sangat senang melihatnya – ia adalah wajah yang tidak asing di tengah lautan manusia dan kami mulai berbincang. Ia nampaknya baik-baik saja. Tidak lama kemudian aku merasa yakin bahwa ia sekarang telah beribadah di gereja dan telah memeluk iman Kristen dan semuanya akan baik-baik saja. Kami mulai sering bertemu. Setelah 6 minggu, ia melamarku. Aku sangat kasmaran. Segala sesuatu yang lain nampaknya tidak penting lagi. Kami adalah dua orang muda yang sedang jatuh cinta dan hanya itulah yang penting. Namun demikian, ada satu hal yang sedikit mengusik kebahagiaanku yaitu Mustafa mengatakan padaku bahwa jika keluarganya mengetahui kalau aku berkulit putih dan berasal dari negara dan ras yang berbeda, mereka akan menghalangi kami agar tidak menikah. Saat itu aku berpikir bahwa ini adalah sikap yang sama sekali<span style=""> </span>kolot. Aku memperoleh ijin khusus untuk menikah dan 2 orang asing yang kami temui dijalanan sebagai saksi pernikahan kami. Aku menetapkan hati bahwa tidak ada sesuatupun atau seorangpun yang dapat merusak kebahagiaan kami.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Di minggu-minggu pertama pernikahan kami segera aku menyadari bahwa Mustafa tidak pandai dalam mengorganisir segala sesuatu; ia tidak mempunyai rencana untuk hidup kami bersama. Setelah menikah aku masih tinggal di asrama perawat dan ia tinggal dengan saudaranya laki-laki. Aku sampai harus memaksanya menulis surat kepada ibunya mengatakan kalau ia telah menikah. Ia mengaku bahwa ia telah mendapatkan gelar dari peguruan tinggi di Pakistan, tapi ketika ia mencoba mendaftar untuk studi di Inggris ia tidak diterima untuk mengikuti sebuah kursus. Setelah beberapa waktu ia mulai bekerja di sebuah kantor akuntan sebagai karyawan. Ia mengaku mampu membeli rumah untuk kami tinggali namun diperlukan waktu bertahun-tahun agar hal ini dapat terwujud. Aku sangat menginginkan keamanan dan tempat kami sendiri. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">IA TELAH MENJADI KRISTEN TETAPI TEKANAN KELUARGA TERNYATA TERLALU BESAR<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Beberapa bulan setelah pernikahan akhirnya aku dapat bertemu dengan saudaranya. Saat pertama bertemu dengannya ia sangat ramah dan menyenangkan. Namun demikian, Mustafa sangat tidak mendapat restu karena menikahi seorang wanita Kristen berkulit putih dan karena pergi ke gereja, dan ia diperintahkan agar tidak ke gereja lagi. Aku juga dilarang pergi ke gereja. Mustafa menaatinya dan menyangkali Kristus karena tekanan keluarga dan tingkah-lakunya berubah sejak hari itu. Saudara Mustafa juga mengatakan padaku bahwa kami harus menikah secara Islam. Aku hanya tahu sedikit tentang Islam, kecuali bahwa Islam berkontradiksi dengan Alkitab, jadi aku mengatakan padanya bahwa aku tidak dapat tunduk kepada Qur’an. Itu adalah akhir dari diskusi kami.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Berdasarkan tradisi, kami kemudian tinggal di rumah abangnya yang tertua dimana aku satu-satunya wanita di sana. Aku mengenakan pakaian Asia dan terlibat dalam urusan rumah-tangga, kebersamaan keluarga besar dan berbelanja di pasar-pasar makanan Asia. Setelah setahun pernikahan kami aku melahirkan anak kami yang pertama, seorang bayi perempuan yang sehat. Aku terperanjat melihat suamiku kecewa, karena seperti umumnya pria Muslim, ia menginginkan seorang anak laki-laki. Aku berusaha mengatakan padanya bahwa semestinya ia bahagia dengan kelahiran putri kami. Dua dunia mulai bertabrakan. Dalam waktu yang singkat aku melahirkan anak yang kedua – seorang bayi laki-laki. Kali ini Mustafa sangat bahagia dan bangga. Aku merasa bahwa Tuhan telah dengan murah hati memberkati kami dengan dua anak yang manis – laki-laki dan perempuan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">TAHUN-TAHUN PERNIKAHAN YANG SULIT<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Selama dua tahun pertama pernikahan kami aku mulai sadar bahwa pria yang aku nikahi adalah seorang pemarah. Ia menjadi sangat mudah tersinggung dan bersikap mendominasi. Ia sering menyombongkan keluarganya yang kaya di Pakistan. Ia selalu menuduh orang Inggris merampok negaranya dan mendatangkan kerusakan. Aku berusaha mengatakan padanya bahwa aku berasal dari negara yang damai dan semestinya tidak menjadi sasaran kebenciannya. Menurutku komentar-komentarnya yang rasis bagiku sangat tidak mengenakkan. Aku memintanya pergi ke dokter karena menurutku ia jelas menunjukkan gejala-gejala stres. Namun demikian nasehatku hanya semakin membuat ia tersinggung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Semakin banyak keluarganya yang datang dan tinggal di rumah kecil kami yang hanya memiliki 3 kamar tidur. Rumah itu penuh sesak dan kami hanya mempunyai sedikit privasi. Mustafa kadang-kadang pulang dengan bau alkohol dan meneriaki aku. Abangnya akan berpihak padaku dan memarahinya. Kini pria menawan dan tampan yang telah kunikahi berubah menjadi seorang tiran yang pemarah. Situasi di rumah tidak dapat ditolerir lagi. Rumah pribadi kami masih merupakan impian, jadi kami mendaftar di Departemen Perumahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">SEJENAK BERNAFAS DALAM PERNIKAHAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Kemudian ayahku di Finlandia jatuh sakit. Aku pergi mengunjunginya dengan anak-anak sehingga ia dapat bertemu dengan cucu-cucunya karena kami tahu umurnya tidak akan lama lagi. Perpisahan sementara dengan Mustafa sangat menyenangkan. Saat tinggal dengan orang-tuaku aku harus bekerja untuk menghidupi kami karena Mustafa tidak mengirimiku uang. Menurutku ini adalah kesempatan baginya untuk menenangkan pikirannya. Aku sama sekali tidak tahu apa yang ada di hadapan kami.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Setahun kemudian ia datang ke Finlandia dan kami kembali ke Inggris bersama-sama. Pada saat kami kembali, berita buruk telah menanti kami. Mustafa ditangkap oleh polisi lokal. Ia telah dicari oleh interpol karena telah berhubungan dengan orang yang mempunyai penyakit menular. Setelah beberapa hari aku mengetahui bahwa ia telah bertemu dengan seorang gadis Finlandia di sebuah pesta; yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit oleh karena penyakit itu. Ia mengarang cerita agar ia dapat dimaafkan dan ini menimbulkan pertengkaran yang hebat. Pengalaman pahit ini adalah sebuah syok yang traumatis dan hampir mengakhiri pernikahan kami. Aku sudah tidak dapat mempercayainya lagi. Kini aku mengasihaninya dan menolaknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PERNIKAHAN YANG AMBRUK<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Hidup menjadi semakin sulit karena Mustafa tidak senang menghabiskan waktu di rumah; pekerjaan rumah-tangga menyiksanya. Ia sangat terganggu dengan suara anak-anak bermain. Ia tidak suka masakanku. Ia sama sekali tidak mau membantuku, dan ia menolak pergi membeli daging di tukang jagal Halal. Hal ini sangat mempermalukanku, karena hanya kaum pria yang pergi ke toko itu. Mustafa berpesan padaku untuk mengatakan pada si tukang jagal bahwa ia tidak suka mengantri di toko itu karena tidak tahan dengan bau daging mentah. Tukang jagal itu memandangiku dengan wajah bertanya-tanya – aku tahu ia merasa aneh karena aku yang datang ke situ dan bukannya suamiku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ketika ibunya Mustafa, Amatzi, tiba dari Pakistan, aku segera menyukainya. Ia seorang wanita yang kuat dan membumi dan mengajariku bagaimana memasak kari dan membuat chapati. Suatu Minggu siang, ketika seluruh keluarga besar hadir untuk makan siang bersama, ia mengatakan pada mereka bahwa aku sama dengannya ketika ia masih muda, karena ia bekerja dengan keras dan berusaha mengurus keluarga dan suaminya. Ia kemudian menambahkan bahwa aku lebih baik dari menantu-menantu perempuannya yang lain. Ini mendatangkan konflik dan perpecahan diantara aku dan anggota keluarganya yang lain dan tidak terlupakan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Akhirnya kami pindah ke East London dan menempati rumah yang nampaknya kedua termurah di kota, yang secara bertahap kami perbaiki. Mustafa masih menderita stres dan menolak untuk mencari pertolongan; ia mulai keluar rumah sepanjang akhir pekan, nongkrong di Marble Arch dengan teman-teman yang meragukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">KECELAKAAN DI JALAN DAN KONSEKUENSINYA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dua hari sebelum ujian akhir studi keperawatanku, aku mengalami kecelakaan yang serius di jalan ketika menemani seorang pasien yang dirujuk ke rumah sakit lain. Aku menderita cedera leher yang serius dan menetap yang mengakhiri karirku sebagai perawat. Uang kompensasi yang kuterima menolongku untuk membayar hutang-hutang. Bayi yang sedang kukandung pada saat kecelakaan itu terjadi - gugur sebulan kemudian, namun dalam waktu setahun aku telah melahirkan seorang bayi laki-laki.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Setelah kecelakaan itu aku berusaha semampuku untuk mengurus rumah dan memasak. Mustafa sama sekali tidak mau membantu walaupun aku harus istirahat total karena kecelakaan itu, yang juga berdampak pada tulang belakangku. Cedera yang kualami menyebabkan aku menderita sakit kepala yang hebat dan vertigo, dan setiap kali aku melangkah tubuhku gemetaran dari tumit hingga kepala. Oleh karena aku tidak dapat bekerja lagi, uang menjadi masalah karena kurangnya pemasukan sedangkan kebutuhan kami banyak. Walaupun demikian, Mustafa tetap mengirimkan uang ke Pakistan. Keberatan apapun yang kusampaikan hanya akan berujung pada pertengkaran, lalu ia pergi dari rumah, dan tidak kembali untuk waktu yang lama. Ia akan meneriaki aku dan membuat aku merasa tidak berharga dan aku merasa aku hanya dianggap sebagai penjaga rumah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ketika aku sedang mengandung anak keempat Mustafa semakin menjadi suka menyiksa secara verbal maupun secara fisik sehingga aku harus tidur di kamar lain. Ia terus-menerus meneriaki anak-anak, terutama terhadap putra kami yang tertua yang pada suatu hari menderita sakit perut yang amat sangat, dugaanku ia mengalami radang usus buntu. Aku ingin agar ia pergi ke dokter tetapi Mustafa menolak untuk mengantarnya dengan mobil, maka aku yang membawanya tanpa menghiraukan keadaanku yang sedang hamil besar dan kesakitan karena cedera leher yang parah, aku menggendongnya sendiri. Ketika aku masuk, Mustafa memukul bagian belakang kepalaku dengan keras. Beberapa hari kemudian ia berusaha menendang perutku. Putra kami yang tertua dengan berani menghadapinya dan berteriak pada ayahnya agar tidak memukuli aku, lalu dengan ketakutan ia berlari ke lantai atas untuk bersembunyi dari ayahnya yang mengejarnya. Tuhan memberiku kekuatan untuk menghadapi Mustafa dan mengatakan padanya untuk berhenti memukuliku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">MUSTAFA BERUSAHA MENGHANCURKAN IMANKU<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Kini hanya sekali-sekali aku pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah Minggu. Aku merasa sangat hina dan pedih, terlalu takut untuk tinggal di rumah yang sama dengan Mustafa, dan aku sangat kuatir akan masa depan. Aku memerlukan penghiburan dengan mendengarkan pengajaran Alkitab dan menyanyikan lagu-lagu pujian yang aku kenal. Mustafa sangat marah ketika mengetahui bahwa aku pergi ke gereja dan mulai menunjukkan kemarahan yang mengerikan. Kehadiranku di gereja membuatnya sangat murka hingga ia berupaya dengan segala cara untuk menghancurkan imanku. Ia merobek-robek Alkitabku. Menurutnya tempatku adalah di rumah dan harus segera datang jika ia memanggilku setiap Minggu pagi untuk menyajikan makanan untuknya, tapi kemudian dia akan keluar rumah sepanjang hari. Apapun yang ingin kulakukan sama sekali tidak relevan dan ia mulai sangat cemburu ketika aku keluar rumah. Ia bahkan menuduhku telah berselingkuh, dan tuduhan itu sama sekali tidak benar. Aku mulai melihat bahwa masalahnya adalah lebih dari sekadar stres di tempat kerja atau keengganan untuk menjadi suami dan ayah yang bertanggung-jawab; aku menyadari bahwa ia tidak lagi mencintaiku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PERCERAIAN YANG TIDAK TERELAKKAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Aku harus mendapatkan 2 perintah pengadilan untuk menyingkirkannya dari rumah nikah. Proses perceraian itu berlangsung selama 2 tahun, dan Mustafa berupaya dengan segala cara untuk merendahkan aku di pengadilan dan untuk mendapatkan hak asuh atas anak-anak. Semua usahanya itu gagal. Suatu hari seorang wanita yang adalah kerabat jauhnya meneleponku dan berusaha mengajak keluargaku ke rumahnya. Ini membuatku waspada jangan-jangan ini adalah usaha untuk menculik anak-anakku. Tidak lama berselang aku berjumpa dengan saudari iparku di jalan dan ia mengatakan padaku agar aku pasrah dan menerima saja jika dipukuli oleh suamiku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dua kali Mustafa memintaku untuk menerimanya kembali, ia menangis di telepon dan memohon pengampunan tetapi ia mengatakan bahwa ia tidak melakukan kesalahan. Aku merasa kasihan padanya dan mengundangnya untuk berkunjung. Anak-anak mulai berjaga-jaga saat kedatangannya. Tingkah-lakunya sangat mengecewakan dan merusak sehingga mereka menolak untuk menemuinya, apalagi untuk tinggal dengannya lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Kedua orang-tua Mustafa dan abangnya yang tertua kini telah meninggal. Ia menikah lagi, dan istrinya yang kedua yang berasal dari Pakistan menggugurkan anak mereka sehingga membuatnya harus mengeluarkan banyak uang untuk mengurus perceraian mereka. Istri ketiganya adalah seorang gadis desa dari Pakistan, seorang kerabat, namun ia masih saja terlibat dengan wanita-wanita lain. Mustafa kini menderita serangan kecemasan dan telah menjadi seorang tua yang menderita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">KESIMPULAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Hidupku tidaklah mulus. Orang-orang telah mengecewakanku, dan aku sudah keluar masuk rumah sakit. Namun, kini saat aku melihat ke belakang, aku dapat melihat bahwa pengalaman-pengalamanku sangat bernilai dan telah membawa banyak keuntungan spiritual. Aku merasa bahwa perjumpaanku dengan Mustafa dan pernikahan kami adalah hal yang benar dan Tuhan telah memberkati kami dengan anak-anak yang manis dan cerdas. Dalam beberapa peristiwa aku belajar mengenai otoritas yang aku miliki sebagai anak Tuhan karena banyak kali aku mengalami konfrontasi yang jelas dengan kekuatan-kekuatan si jahat. Imanku bertumbuh semakin kuat dan lebih terang dan aku tidak mempunyai keraguan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Komitmenku kepada Kristus terus bertumbuh melalui hari-hari yang suram ketika aku mulai sadar bahwa Mustafa adalah seorang yang penuh kepahitan, seorang pembohong dan penipu. Ia menyombongkan kekayaannya; namun aku dan anak-anak tidak melihat harta apapun. Aku mengkonfrontasikannya dengan kenyataan bahwa adik-adiknya yang bergaji lebih kecil daripada kami dapat mempunyai rumah sendiri, dan istri-istri mereka tidak perlu bekerja. Aku harus bekerja untuk mencukupi semua kebutuhan kami. Ia selalu menjadi marah dan tidak mau menjawab. Mustafa sangat dangkal. Ketika ia dikonfrontasi oleh abangnya soal pergi ke gereja, ia tidak memegang teguh pendiriannya tetapi menuruti tuntutan abangnya itu. Sedikit iman yang telah dimilikinya disangkali dengan kegagalannya untuk bersaksi dan mempertahankan apa yang ia yakini. Ia lebih suka mempertahankan warisannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ia tidak bersungguh-sungguh terhadap semua komitmennya. Ia selalu suka menyenangkan orang agar mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri. Selama tahun-tahun pernikahan kami, tingkah-lakunya semakin memburuk, demikian pula kebohongannya, kemarahan dan kekerasannya. Seringkali ia terlihat seperti seorang yang sedang dihantui. Aku melihat kebencian terhadapku di matanya; sama sekali tidak ada kepedulian atau belas-kasihan. Aku berketetapan aku tidak boleh dihancurkan oleh orang yang nampaknya menderita ketidakwarasan, aku juga tidak mengijinkan anak-anakku menderita karena hal itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Stigma perceraian tidak mudah kutanggung. Aku banyak menangis pada tahun-tahun pertama, lalu aku mati rasa. Tetapi Tuhan dalam anugerah-Nya berbicara padaku melalui kata-kata penghiburan-Nya di dalam Alkitab: “janganlah menangis, hai kamu yang terbuang. Aku akan menjadikanmu ibu yang bahagia dalam rumahmu dengan anak-anakmu.” Dan itu menjadi kenyataan. Kemudian aku mengerti bahwa pengalaman-pengalaman kesusahanku adalah sakit dan luka-luka yang aku terima dalam peperangan. Tuhan berkata: “Ia melatih tanganmu untuk berperang.” Aku menyadari banyak juga orang lain yang telah mengalami situasi yang jauh lebih buruk dan tidak tunduk kepada sesembahan palsu atau menyangkali Yesus. Mustafa menolak Kristus dengan menyerah pada keinginan keluarganya dan damai sejahteranya meninggalkannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Melalui penderitaanku Tuhan telah memberiku kekuatan untuk mempertahankan apa yang benar dengan kejujuran dan integritas. Aku mengetahui pengajaran-pengajaran Alkitab adalah yang tertinggi. Yesus, walaupun Ia manusia, Ia tidak berdosa dan tidak ada cacat dalam karakterNya; Ia adalah Putra Tuhan. Bagiku pengajaran-pengajaran Yesus bagaikan air di padang gurun, penghiburan bagi jiwa dan telah memberikanku keberanian dalam kelemahanku, damai dan kepuasan di tengah-tengah semua masalahku. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Kini hidupku penuh. Anak-anak sudah besar dan aku mempunyai banyak teman dan sekarang aku banyak membantu gereja. Tahun-tahun yang menyakitkan selama pernikahanku telah mengajariku betapa indahnya iman di dalam Yesus, bahkan saat Mustafa berusaha menghancurkannya dengan segala kemampuannya. Dalam tahun-tahun yang gelap itulah Tuhan mengirimkan teman-teman yang baik untuk menyemangati, menolong, dan mendukungku. Aku menerima banyak jawaban doa dan mengetahui kuasa dan kehadiran Roh Kudus. Aku sekarang miskin tapi aku sudah bebas. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">TERTIPU SEHINGGA PERCAYA BAHWA IA ADALAH SEORANG KRISTEN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam kisah Helena, Mustafa seakan terlihat sungguh-sungguh mencari Tuhan dan ia mengambil komitmen terhadap iman Kristen. Namun demikian tekanan keluarga sangat besar dan akhirnya keluarganya menjadi yang terpenting. Banyak wanita percaya bahwa pria-pria yang mereka nikahi telah menerima Kristus dalam hidup mereka, namun segera setelah mereka menikah komitmen itu memudar. “Komitmen” sebenarnya hanyalah sebuah alat untuk meyakinkan wanita Kristen bahwa mereka tidak salah langkah menikahi pria-pria itu.<span style=""> </span>Si wanita seringkali melihat pertobatan sebagai tanda dari Tuhan. Para wanita Kristen harus bijaksana dan berhati-hati dalam berhubungan dengan pria-pria yang baru saja bertobat dari Islam, waspada bahwa norma-norma budaya dalam budaya Muslim seperti yang telah disebutkan di atas, hanya memberi sedikit tempat untuk persahabatan biasa antara pria dan wanita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Saya tidak berkata “Jangan menikahi seorang Muslim yang bertobat kepada kekristenan”. Jika seorang petobat sudah teguh dan bertumbuh imannya sebelum si wanita bertemu dengannya, maka itu adalah situasi yang sama sekali berbeda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ada sebuah kisah dari Jerman tentang seorang gadis yang bertemu dengan seorang pemuda Muslim dari Pakistan dan berdoa agar ia menjadi seorang Kristen sehingga si gadis dapat menikahinya. Pemuda itu tidak menjadi Kristen, tapi ia tetap menikahinya dan terus berdoa agar pemuda itu bertemu Kristus. Tapi yang mengkhawatirkan adalah bahwa ia mengusahakan pertobatan pemuda itu sebagai sebuah konfirmasi dari Tuhan bahwa ia telah mengambil keputusan yang tepat dengan menikahi pemuda itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ada wanita-wanita yang menikahi pria Muslim karena mereka percaya jika mereka berdoa, Tuhan akan menyelamatkan suaminya dan meninggalkan Islam. Teori ini mungkin saja jadi kenyataan, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, namun dalam prakteknya hal itu sangat jarang terjadi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">Orang-orang Kristen harus selalu ingat akan prinsip yang mengatakan bahwa seorang Kristen harus menikah dengan orang yang seiman – bukannya terhanyut dengan perasaan jatuh cinta</span></b><span style=";font-family:";" lang="IN">. Jika terhanyut, mereka akan merohanikan hasrat mereka dengan mengatakan bahwa menikahi seorang Muslim adalah sebuah cara untuk mentobatkannya, atau membangun jembatan pengertian diantara kedua keyakinan. Kadangkala, dengan anugerah Tuhan, itu dapat terjadi, tapi itu tidak berarti bahwa pernikahan adalah hal yang benar untuk dilakukan. Lebih sering itu malah perlahan-lahan membuat orang melangkah keluar dari terang Tuhan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PENEKANAN PADA KOMUNITAS<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Hal lain yang menarik dari Islam adalah adanya penekanan pada komunitas dan keluarga. Ikatan pertalian yang sangat erat menawarkan sebuah alternatif yang menarik terhadap individualisme masyarakat Barat. Namun demikian, sisi buruknya adalah komunitas yang erat dapat bersifat menekan dan menyangkali kebebasan individu. Para wanita Kristen yang menginginkan komunitas tidak selalu dapat melihat aspek-aspek negatif dari hal itu. Mereka tidak menyadari bahwa ketika mereka menikah mereka harus meninggalkan kebebasan individual mereka, karena mereka menikahi sebuah keluarga dan sebuah komunitas yang mendikte tingkah-laku dan fungsi-fungsi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Pusat dari konsep komunitas ini adalah mesjid. Bagi orang Muslim, mesjid adalah titik sentral komunitas dan yang memberikan identitas dan tujuan politis, spiritual dan entitas sosial. Banyak kegiatan berlangsung di dalam dan di sekitar mesjid seperti memberi makan kaum miskin, pendidikan dan konseling, dan mesjid selalu terbuka setiap hari. Ada pertemuan-pertemuan untuk wanita dengan pembicara-pembicara khusus dan pertemuan-pertemuan informal di rumah-rumah dengan makanan dan keramahan yang hangat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">ADA YANG BERPALING KARENA MENURUT MEREKA ISLAM DAN KEKRISTENAN SAMA SAJA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ada wanita-wanita yang memeluk Islam karena mereka tidak mengetahui perbedaan antara Islam dan Kristen. Mereka berpikir bahwa kedua agama ini sama saja, sehingga tidak masalah mau menganut yang mana. Orang Muslim berbicara mengenai Tuhan dan Yesus, bahwa Yesus dilahirkan oleh seorang perawan, bahwa Ia tidak berdosa, membuat mujizat, dan diangkat ke surga, dan mereka juga menyebutkan banyak nabi dalam Perjanjian Lama, akhir jaman dan hal-hal seperti berdoa dan berpuasa dan mengucapkan pengakuan iman. Orang jadi bingung, karena mendengar hal-hal itu disebutkan adalah sama seperti gaya bicara kristiani. Banyak wanita yang memeluk Islam karena pernikahan berpikir bahwa hanya ada sedikit perbedaan diantara kedua agama itu. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Orang sering bertanya apakah Allah dan Tuhannya orang Kristen itu sama. Ada orang-orang yang percaya bahwa Allah dan Tuhan Yahweh itu sama dan oleh karena itu kedua jalan itu mengarah pada tujuan yang sama. Tetapi pertanyaan yang penting bukanlah apakah orang Muslim dan orang Kristen percaya kepada Tuhan yang sama, tetapi apakah yang mereka yakini sebagai karakter Tuhan. Orang Kristen memahami sifat Tuhan dengan melihat pada Kristus yang menyatakan dalamnya kasih Tuhan terhadap kemanusiaan. Mereka percaya bahwa atribut yang terutama dari Tuhan yang disebutkan dalam Alkitab adalah kasih; dan mereka memanggil-Nya “Bapa”. Islam menekankan kebesaran Tuhan, transendensi-Nya, Ia asing dan perkasa. Tuhan itu sangat “lain/jauh” sehingga Ia tidak dapat digambarkan oleh bahasa manusia dengan tepat dan Ia juga tidak dapat memasuki kemanusiaan, maka Ia tidak dapat menderita. Ia jauh dan “menghendaki apa yang dikehendaki-Nya”, yang bisa bersifat baik maupun jahat. Tidak ada jaminan keselamatan, tak peduli seberapa besar orang berusaha<span style=""> </span>mendapatkannya.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-40154581844121021242010-08-15T06:55:00.000-07:002010-08-15T06:55:00.258-07:00BAB 4 PERTOBATAN MELALUI KEYAKINAN<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1; mso-list-type:simple; mso-list-template-ids:1; mso-list-name:WW8Num1;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:.5in; mso-level-number-position:left; text-indent:-.25in;} ol {margin-bottom:0in;} ul {margin-bottom:0in;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b><i style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kesederhanaan Pemahaman<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Satu hal yang menarik dari Islam adalah praktek dan keyakinan dalam agama itu sangat sederhana dan mudah dimengerti. Islam bukanlah sebuah agama yang rumit. Pada kenyataannya, Islam adalah satu set aturan. Islam mengajarkan anda bagaimana berdoa, kapan berdoa, bagaimana berpuasa, kapan harus berpuasa, apa yang harus dipercayai, berapa banyak uang untuk diberikan, dan sebagainya. Semuanya dipaparkan dengan jelas. Ada orang-orang yang tertarik dengan kesederhanaan kepercayaan ini, karena segala sesuatunya diberikan dan diorganisir untuk mereka. Pengakuan imannya sederhana – “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan-Nya”. Orang Muslim harus mengucapkan pengakuan ini setidaknya sekali dalam sehari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada wanita-wanita yang memeluk Islam karena mereka percaya bahwa Islam adalah jalan yang sangat tepat untuk menemukan Tuhan. Para wanita ini sangat menyadari adanya kekosongan spiritual dalam hidup mereka, atau mereka adalah orang-orang yang sangat kesepian dan mencari persahabatan. Biasanya mereka diperkenalkan kepada Islam oleh seorang teman Muslim atau kenalan, dan dapat direkrut di perguruan tinggi oleh kelompok-kelompok Muslim yang ramah dan antusias mengajak mereka menghadiri pertemuan-pertemuan.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Mayoritas orang muda yang memeluk Islam berasal dari latar-belakang kelas menengah, banyak dari keluarga-keluarga Kristen, dan pria-pria muda memeluk Islam seringkali berasal dari kelas atas, dari sekolah-sekolah dan perguruan tinggi negeri yang ternama. Dalam kelompok ini selalu ada kecenderungan untuk melakukan hal yang berbeda dan keluar dari kebiasaan; sebagai contoh, dari kelas inilah asalnya mata-mata pada abad yang lalu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">SEBUAH PERTEMUAN YANG DIATUR OLEH TUHAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kira-kira 36 tahun yang lalu, ketika saya masih menjadi mahasiswa sekolah teologi di London, beberapa diantara kami ingin pergi berlibur waktu liburan musim panas. Ini adalah keputusan yang mendadak; karena itu kami hendak berangkat keesokan harinya karena kami menyadari bahwa pilihan kami terbatas. Satu-satunya tiket kereta yang murah yang dapat kami peroleh adalah ke Naples. Bertahun-tahun kemudian keputusan itu masih terasa luar biasa karena kami melihat bahwa keputusan itu benar-benar dari Tuhan, juga apa yang terjadi selanjutnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kami naik kereta ke Naples dan duduk di tempat duduk kami, empat kursi yang saling berhadapan, dan menunggu siapakah yang akan menjadi orang keempat. Perjalanannya sangat panjang, sekitar 29 jam. Kami mencoba tidur sambil duduk tegak diiringi suara berisik gerbong kereta. Kami sulit mendapatkan makanan, dan keseluruhan perjalanan itu menjadi ujian ketahanan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Orang muda yang duduk di kursi keempat bernama John. Ia tinggal di Inggris. Ketika kami mendekati Naples, kami sudah menjadi sahabat. Ia bukanlah seorang Kristen, tetapi berasal dari latar-belakang Kristen, dan di akhir perjalanan kami saling bertukar alamat. Selama bertahun-tahun, walau tidak sering, John tetap berhubungan dengan kami dan ia datang mengunjungi kami beberapa kali. Suatu hari tiba-tiba saja ia menelepon dan memberikan kabar gembira bahwa ia telah menjadi Kristen, dan kami bersukacita karena ia telah menemukan Tuhan. Kemudian ia<span style=""> </span>datang menemui kami untuk menceritakan bahwa Miriam saudarinya telah menjadi Muslim dan meminta kami mendoakannya. Bertahun-tahun kemudian setelah Miriam bertemu Tuhan, John mengajak saya untuk mengunjunginya dan saya mempunyai banyak pertanyaan yang ingin saya tanyakan padanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">SAYA MENDAPATI TERNYATA ALLAH BUKANLAH TUHAN YANG PENUH KASIH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><b><i style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Miriam<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika ibuku wafat pada tahun 1977 aku merasa ditinggalkan oleh Tuhan dan menjadi rapuh. Aku benci pada Tuhan. Aku menyalahkan-Nya karena menyebabkanku kehilangan bukan saja teman baikku tapi juga pendukungku yang terbesar dalam hidup. Aku tinggal di rumah saat kejadian itu dan sangat berduka. Aku juga sampai mengalami syok karena ayahku menikah lagi hanya dalam 6 minggu. Orang-tuaku telah mengenal Rose bertahun-tahun yang lalu, jauh sebelum aku lahir. Aku dan saudara-saudaraku tidak mengenalnya. Ia berasal dari Australia dan sejauh yang aku tahu ia adalah seorang asing dari negara lain dan seakan-akan ia mengambil tempat ibuku dan mengurus rumah. Pada tahun itu juga aku meninggalkan rumah dan masuk perguruan tinggi. Hidupku berantakan. Lama sekali aku mencari kestabilan dalam hubunganku namun tidak berhasil. Aku berkenalan dengan Neil dan pada tahun 1984<span style=""> </span>kami menjadi suami istri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">AWAL MULA KETERTARIKAN PADA ISLAM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Lima tahun kemudian ketika Neil dan aku sedang berlibur di Turki aku mengalami ketertarikan pertama pada Islam. Aku terpesona oleh keindahan mesjid dan bagai tersihir ketika mendengar panggilan sembahyang pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada satu mesjid yang sangat menarik hatiku. Mesjid itu sangat tua dan arsitekturnya nampaknya tidak lazim di belahan dunia ini. Ketika kami berdiri di tengah pelatarannya yang dikelilingi reruntuhan, aku sangat terpana melihat di tengah semua kekacauan ini suatu bagian kecil dari mesjid itu telah direstorasi dan digunakan. Aku merasakan ketenangan luar-biasa dan kontras dengan hidupku yang berputar-putar tanpa kendali, ketenangan yang kudapatkan melalui kedamaian yang kutemukan dalam bangunan ini. Ketika itu aku bukanlah seorang Kristen dan Neil juga tidak. Aku pun tidak mempunyai minat<span style=""> </span>untuk menganut agama apapun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Secara mengejutkan, sebulan kemudian Neil membelikanku sebuah Qur’an dalam terjemahan bahasa Inggris. Aku tidak tahu mengapa ia melakukan hal itu. Menerima Qur’an itu terasa sebagai sesuatu yang istimewa, mungkin karena itu mengingatkanku akan liburan kami di Turki. Lalu aku mulai membacanya. Aku juga mulai menyukai segala sesuatu mengenai sisi budaya Islam, tertarik oleh keindahan arsitekturnya, disain dan pola-polanya. Minatku terhadap Islam telah dimulai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KEHIDUPAN DI TURKI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Setahun kemudian, Neil dan aku berpisah. Aku sangat ingin kembali ke Turki sehingga pada tahun berikutnya aku pergi ke sana sendirian dan tinggal di sebuah tempat yang indah yaitu Kusadasi. Di sini penduduk setempat memperhatikanku dan menjagaku. Sebagai contoh, jika aku pergi ke kota mereka tidak akan membiarkanku pergi sendirian dan berkeras agar aku dikawal. Itu indah sekali. Aku membandingkannya dengan pengalamanku di Inggris. Aku berpikir bahwa jika Islam itu seperti ini – mempedulikan dan menjagaimu – maka aku sungguh-sungguh tertarik padanya. Tahun kedua aku di Turki sangatlah indah. Aku akan selalu mengingatnya. Yang mengejutkanku adalah keramahan orang Turki padaku dan kebebasan yang kurasakan melalui pakaian dan hidup para wanitanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kemudian, aku kembali ke Inggris dan di sana aku bertemu dengan Ahmed dari Algeria, dan minatku terhadap Islam semakin bertambah. Ketika Ahmed mengunjungi keluarganya di Algeria aku mengambil keputusan untuk menjadi seorang Muslim. Aku menyukai rasa aman di dalamnya. Kini aku merasa lebih aman dibandingkan waktu-waktu sebelumnya sejak ibuku meninggal dunia. Bahkan selama hari-hari suram setelah kematiannya, walaupun aku sangat membenci Tuhan, aku selalu mengakui bahwa Ia ada. Namun bagaimana aku dapat menerima-Nya sebagai Tuhan yang penuh kasih setelah segala sesuatu yang Ia ijinkan terjadi padaku? Yang dapat kulihat hanyalah bahwa Ia telah mengambil orang yang menjadi jangkar kehidupanku, yaitu ibuku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">EKSISTENSI JEKYLL DAN HYDE<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Setelah mengambil keputusan menjadi seorang Muslim, timbullah masalah baru. Aku harus berusaha untuk menjalani dua kehidupan yang berbeda – satu untuk keluargaku dan satunya lagi untuk teman-teman Muslimku. Rasanya seperti menjadi Jekyll dan Hyde (seorang dengan dua kepribadian: jahat dan baik). Selama aku tidak memikirkan keluargaku maka semuanya baik-baik saja, tetapi jika aku bertemu dengan mereka atau memikirkan mereka aku harus mengakui adanya benturan kebudayaan. Aku tidak dapat merekonsiliasikan hidupku sekarang dengan hidup keluargaku maka aku mulai menjalani kehidupan ganda.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ahmed dan aku pindah ke London untuk “mencari peruntungan kami” tetapi jauh sebelum hubungan kami berakhir kesempatan-kesempatan kerja yang dijanjikan tidak terwujud. Sekali lagi aku ditinggalkan sendirian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KETERLIBATAN DENGAN MESJID<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku mulai mempelajari bahasa Arab dan mengikuti kelas-kelas di mesjid. Di sana aku berkenalan dengan seorang gadis dan kami menjadi sahabat dekat. Deena mengundang aku ke rumahnya dan di sana aku bertemu dengan teman dari suaminya yaitu Stephen. Stephen adalah seorang petobat dari latar-belakang Jamaica yang dilahirkan dan dibesarkan di London. Mereka berpandangan bahwa ia akan menjadi suami yang baik untukku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku menghadiri pertemuan-pertemuan dimana para muslimah mendiskusikan berbagai topik. Diskusi-diskusi ini menekanku bahwa aku belum menjadi seorang Muslim yang sesungguhnya jika aku belum mengenakan jilbab atau menunjukkan pada dunia bahwa aku adalah seorang Muslim. Oleh karena itu agar aku diidentifikasi sebagai seorang Muslim, aku mulai mengenakan jilbab tetapi aku merasa aku harus menyembunyikan hal ini dari keluargaku karena pasti mereka tidak akan mengerti.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Seiring berlalunya waktu, dan aku mulai belajar lebih banyak mengenai Islam, aku mulai menyadari bahwa aku masih jauh dari standar dan aku tidak dapat mencapainya, walau aku telah melakukan segala upaya. Bukan soal imanku dalam Islam mulai goyah. Aku menyukai sembahyang lima waktu. Strukturnya dapat kuikuti dan aku memerlukannya. Tetapi aku mulai merasa bahwa aku tidak akan dapat pernah mencapai puncak gunung yang ada di hadapanku atau menjadi seorang yang sangat baik supaya aku dapat masuk ke surga. Aku membaca dalam Qur’an bahwa penghuni neraka umumnya adalah wanita, dan ini sangat menyusahkanku. Kekosongan dalam diriku mulai bertumbuh dan aku mencari jawaban dan bertanya-tanya jika agama ini benar, mengapa aku berpikir seperti ini?<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KUNJUNGAN SAUDARAKU<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pada bulan Agustus 1997 ketika John saudaraku mengunjungiku, aku masih yakin akan kebenaran dalam Islam. Ia terkejut dan sedih melihat betapa aku sudah banyak berubah sejak terakhir kali kami bertemu, dan ia berusaha keras menceritakan padaku berita Injil kepada kami berdua namun kami sangat dibutakan oleh pengabdian kami pada Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku telah menjadi Muslim selama hampir 3 tahun, dan di permukaan aku sangat puas dan mempunyai pernikahan yang bahagia dengan seorang suami yang baik, dan penuh perhatian. Aku menikahi Stephen si petobat dari Jamaica dan kami sedang menantikan kelahiran anak kami yang pertama. Hidup seakan sudah lengkap namun jauh di dalam hati aku bergumul. Adakalanya aku bertanya-tanya apakah Tuhan sungguh-sungguh mengasihiku. <b>Dalam Islam Allah mempunyai 99 nama yang menggambarkan sifat-sifat-Nya, namun tidak satupun dari nama-nama itu yang menggambarkan bahwa Ia adalah Tuhan yang mengasihi</b>. Aku memang tahu hal itu, namun<span style=""> </span>kini aku sangat ingin agar Ia mengasihiku, dan aku mulai merasa bahwa semua usahaku tidaklah cukup. Apa yang dapat kulakukan agar dapat tetap berada di jalan yang benar dan mendapatkan tempat yang berarti itu di surga? Aku berusaha keras untuk menyenangkan-Nya – aku sembahyang lima waktu, dan aku mengenakan kerudung dan pakaian muslimah dan aku berusaha keras untuk mempelajari bahasa Arab, yang bagiku sangat sulit.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN KERAGUAN YANG MENGGANGGU<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Putriku Salima lahir pada Januari berikutnya. Ketika aku mulai menyesuaikan diri dengan peran baruku sebagai seorang ibu pertanyaan-pertanyaan dan keraguan yang pernah ada secara perlahan namun pasti mulai tampil ke permukaan. Aku mulai menonton televisi pada Minggu sore untuk menonton acara Puji-Pujian, sesuatu yang sudah lama sekali tidak kulakukan. Aku bahkan mulai ikut menyanyikan lagu-lagu pujian yang tidak asing bagiku yang mengingatkanku akan masa kecilku. Betapa anehnya ada seorang wanita Muslim yang menyanyikan “Hai Jiwaku Pujilah Sang Raja Surga” dan “Tuhanlah Gembalaku”! Di dalam lagu-lagu itu ada kata “kasih”. Dalam hatiku aku merasa yakin bahwa Tuhan itu mestilah Tuhan yang mengasihi , karena semua orang perlu merasa bahwa mereka dikasihi, tidak terkecuali aku. Sedikit demi sedikit aku mulai jarang membaca Qur’an. Suatu hari aku membuka sebuah Alkitab tua yang telah kusimpan karena beberapa alasan dan mulai membacanya. Aku sangat tertawan olehnya sehingga aku tidak dapat menutupnya, dan untuk pertama kalinya dalam hidupku Alkitab itu seakan hidup dan berbicara padaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku membaca Kitab Yesaya yang menulis mengenai Yesus Sang Mesias 600 tahun sebelum kelahiran-Nya. Sebagai seorang Muslim aku mengakui Yesus sebagai seorang nabi yang telah diberi kuasa untuk menyembuhkan oleh Tuhan, namun kini aku menyadari bahwa Ia jauh lebih besar dari itu. Dalam Yesaya 6:1 aku membaca tentang sorang anak yang akan dilahirkan dan yang akan disebut “Penasehat Ajaib, Tuhan yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai”. Aku bergumul dengan hal ini untuk beberapa lama. Apakah ini benar-benar mengenai Yesus? Aku juga membaca Yesaya 53:3... ”Ia dihina dan ditolak banyak orang...Ia tertikam oleh karena kesalahan kita, Ia dihancurkan oleh karena pelanggaran kita; penghukuman yang membawa damai untuk kita dikenakan pada-Nya.” Di sini ada seorang Nabi Perjanjian Lama yang mengingatkanku akan kisah penyaliban yang telah banyak kali kudengar pada masa kanak-kanak. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku mulai membaca sejarah Alkitab, bagaimana kitab-kitabnya dikumpulkan selama kurun waktu kira-kira 1500 tahun oleh sekitar 40 penulis yang diinspirasikan oleh Tuhan. Surat 2Tim.3:16 dengan indahnya menggambarkan Alkitab sebagai “segala tulisan yang diilhamkan Tuhan”. Betapa berbedanya dengan Qur’an, yang mengklaim diri sebagai perkataan Tuhan yang langsung diberikan kepada Muhammad melalui malaikat Jibril.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku juga membaca mengenai Gulungan-gulungan Laut Mati dimana pada tahun 1947 melengkapi beberapa teks kitab-kitab Perjanjian Lama, termasuk kitab Yesaya, dan fragmen-fragmen sisanya ditemukan oleh para gembala Bedouin. Aku mempelajari bahwa terjemahan-terjemahan yang ada sekarang benar-benar konsisten dengan teks-teks kuno itu yang telah secara ilmiah diperkirakan berasal dari 200 SM hingga 100 SM. Telah banyak kali aku membaca dalam literatur Islam bahwa Alkitab telah dipalsukan dan berubah sejak masa Yesus, namun dengan bukti seperti ini aku mulai sungguh-sungguh meragukan apakah yang kubaca itu benar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">YESUS SANG MESIAS PUTRA TUHAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku tidak lagi dapat percaya bahwa Yesus hanyalah seorang nabi, Ia tentu jauh lebih besar dari nabi. Aku kembali membaca catatan Injil mengenai kehidupan-Nya, pengajaran-Nya, penyaliban dan kebangkitan-Nya. Yesus sendiri mengatakan bahwa Ia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Aku membaca Yoh.3:16-17: “<i>Sebab Elohim demikian mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan dapat memperoleh hidup kekal. Sebab Elohim mengutus Putra-Nya ke dunia tidak untuk menghakimi dunia, sebaliknya supaya dunia dapat diselamatkan oleh-Nya</i>.” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Akhirnya aku menyadari bahwa Tuhan memang mengasihiku – dan betapa Ia mengasihiku! Yang aku tahu ialah tak peduli apa yang kuyakini sebagai seorang Muslim, sekarang aku percaya bahwa Yesus itu lebih dari sekedar nabi; Ia sungguh-sungguh adalah Putra Tuhan dan tidak peduli berapa harga yang harus kubayar aku harus menerima-Nya ke dalam hidupku dan mengijinkan-Nya memegang kendali. Aku membaca dalam Roma 3:20 dan 22, “<i>Sebab semua manusia tidak akan dibenarkan di hadapan-Nya atas dasar perbuatan-perbuatan torat</i>; ... <i>Dan kebenaran Elohim adalah melalui iman akan YESUS Kristus bagi semua orang dan atas semua orang yang percaya</i>.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sekitar waktu ini (kenyataannya waktu itu tanggal 8 Juli 1998), aku tinggal dengan saudaraku John dan saudari iparku, Susan. Pada malam itu, aku ingat betul, aku merasa sangat berbeda. Saudaraku dan aku pergi berjalan-jalan dengan putriku dan untuk pertama kalinya aku merasa aku tidak harus mengenakan kerudungku. Aku merasa dibebaskan. Saudaraku langsung menyadari bahwa aku telah berubah. Kami duduk sejenak dan aku langsung mengutarakan bahwa aku harus memiliki Yesus dalam hidupku. Betapa melegakannya akhirnya aku dapat mengatakan hal ini pada seseorang. Saudaraku terkejut dan sekaligus bersukacita. Ia sadar aku akan sangat membutuhkan dukungan yang besar maka ia mengenalkan aku pada sebuah persekutuan Kristen dan terutama dengan Katrina dan Tim. Aku kembali pulang, namun hanya berhasil merahasiakan imanku kepada Kristus selama beberapa minggu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">AKU TIDAK DAPAT LAGI MENYIMPAN RAHASIAKU<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tiba saatnya aku tidak dapat lagi menyimpan rahasiaku walaupun aku mengetahui itu kemungkinan besar akan menimbulkan masalah besar bagiku. Ketika aku mengatakannya pada suamiku, ia sangat marah dan aku sangat ketakutan. Aku tinggal di rumah John dan Susan pada minggu berikutnya untuk sedikit menenangkan situasi. Ini memberikan kami kesempatan untuk “bernafas sejenak”. Selama aku tinggal di sana aku berkenalan dengan beberapa orang Kristen yang baik. Suamiku memintaku untuk pulang, dan aku pun pulang dan mulanya aku berpikir bahwa semuanya akan menjadi baik dengan sendirinya, namun ternyata tidak demikian dan pada hari berikutnya suamiku pergi. Suamiku telah diberitahu bahwa oleh karena aku telah menjadi seorang Kristen maka aku harus dipandang sebagai orang yang murtad dan oleh karena itu pernikahan kami kosong dan hampa, maka ia harus segera meninggalkan rumah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pada mulanya aku merasa semunya sulit. Ketika aku tinggal di London kadangkala suamiku mengunjungi kami, walaupun mestinya ia tidak melakukannya. Ia mencoba untuk membujuk aku untuk mengubah pikiranku dan kembali menjadi seorang Muslim. Walaupun aku sekarang sendirian dan ada kalanya aku merasa kesepian, aku mempunyai hubungan yang baik dengan Bapaku di sorga yang sangat mengasihi dan menghargaiku sehingga Ia memberikan Putra Tunggal-Nya untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosaku. Dan hubungan ini semakin bertumbuh dan berkembang. Tuhan telah sangat baik padaku selama tahun-tahun terakhir ini, dan aku telah memiliki banyak teman baik melalui persekutuanku. Aku juga telah bertemu para petobat lain dari latar-belakang Islam dan aku mendapat semangat ketika mendengar orang-orang Muslim lainnya yang juga mengetahui betapa Tuhan mengasihi mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Benar-benar menakjubkan apabila aku memikirkan betapa Tuhan telah menunggu selama ini agar aku menerima-Nya sebagaimana adanya Dia. Aku dibesarkan dalam keluarga yang setia bergereja dan mendapat kesempatan untuk mengenal kasih Tuhan sejak masih kanak-kanak, namun setelah aku menjadi Muslim selama beberapa tahun barulah aku mulai mencari Tuhan dan aku sendiri mulai mengetahui kasih-Nya padaku. Aku bersyukur kepada Tuhan karena Ia telah menungguku dengan sabar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">HIKMAHNYA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Alih-alih menyesali keterlibatanku dalam Islam, aku sungguh percaya bahwa Tuhan mengijinkanku menjalani semua itu agar aku dapat mengenal-Nya dan percaya pada-Nya dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Melalui pengalaman menjadi seorang Muslim aku kini menyadari seperti apakah kebebasan itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kini aku mempunyai hati untuk orang-orang Muslim agar mereka dapat mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku membenci agama Islam karena aku percaya bahwa Islam adalah penipuan yang gelap. Kami diajari bahwa Islam berarti “tunduk” dan “damai”, namun ketika aku mendalami Islam aku menemukan bahwa tidak ada damai di sana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku menyukai gagasan mengenai keluarga besar yang ada dalam masyarakat kami.<span style=""> </span>Aku melihat keluarga-keluarga hidup bersama, kakek-nenek, paman-bibi, semua memberi kontribusi dalam hidup keluarga. Ini sangat menyenangkanku terutama setelah aku kehilangan ibuku...dan ini merupakan salah-satu kekuatan dalam masyarakat Muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika aku tengah melahirkan Saleema di rumah sakit, beberapa “saudari” muslimah datang menjengukku. Aku sangat tersentuh oleh kedatangan mereka. Tetapi MEREKA MENJELASKAN BAHWA MEREKA HARUS MENJENGUKKU BUKAN KARENA MEREKA MENYUKAIKU SEBAGAI SATU PRIBADI, TAPI UNTUK MENDAPATKAN PAHALA DARI ALLAH. Kunjungan mereka tidak ada hubungannya dengan relasi atau saling mengasihi. Aku merasa dikhianati. Kejadian ini melekat dalam pikiranku dan menjadi suatu alat bagiku untuk mempertanyakan Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku diberitahu bahwa ibuku ada dalam neraka. Ini sangat menyakitkan dan membuat aku marah. Juga dikatakan padaku bahwa jika seorang pria Muslim menikahi seorang wanita Kristen maka jika wanita itu meninggal dalam iman Kristennya, ia akan langsung masuk neraka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">NASEHAT BAGI ORANG YANG MENIKAHI SEORANG MUSLIM ATAU BERPALING KEPADA ISLAM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku menasehatkan orang yang sedang memikirkan untuk menjadi seorang Muslim agar mereka mencari tahu sebanyak mungkin mengenai Islam, bukan untuk menemukan apa yang ingin mereka percayai, tapi untuk menemukan apa yang menjadi kenyataannya. Ini akan sangat sulit jika anda sedang berhubungan dengan seorang pria Muslim dan anda tidak ingin menyakitinya. Namun demikian, ada konsekuensi-konsekuensi di masa depan jika anda tidak melakukan riset yang vital ini. Jika anda berketetapan untuk menikahi seorang pria Muslim, aku menasihati anda agar tidak pindah agama. Ingatlah bahwa di dalam Islam seorang pria Muslim boleh menikahi seorang wanita Kristen tapi tidak sebaliknya. Maka tekanan ada pada pihak wanita. <b>JANGAN PINDAH AGAMA HANYA UNTUK MENIKAHI SESEORANG.<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KISAH MIRIAM OLEH JOHN SAUDARANYA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika aku menjadi Kristen pada bulan Juni 1994 aku sangat bersemangat untuk menceritakan pada semua orang mengenai keyakinanku yang baru dan tidak terkecuali pada saudariku Miriam. Banyak kali percakapanku dengannya hanyalah sebuah monolog yang panjang karena aku mencoba meyakinkannya untuk mengikuti jejakku. Saudariku Miriam tinggal bersama Ahmed dari Algeria. Pada satu kesempatan aku mengunjungi mereka, dan aku ingat sebuah percakapan yang penting dengan mereka – sebuah percakapan yang penting karena ketidakpedulianku pada Islam pada waktu itu. Aku bertanya pada Ahmed apa yang akan dilakukannya jika ada orang yang ingin menyakiti Miriam. Ia menjawab bahwa ia akan membunuh orang itu karena Miriam adalah propertinya. Aku terkejut karena mereka bahkan belum menikah. Ahmed pulang kampung untuk mengunjungi keluarganya di Algeria dan selama kepergiannya itu saudariku meneleponku dan mengatakan bahwa ia telah mengambil keputusan untuk menjadi seorang Muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Hubungan dengan Ahmed tidak berlangsung lama dan Miriam mendapati bahwa ia harus hidup sendirian di London. Pada saat itulah ia terlibat dengan mesjid setempat dan berbagai kegiatannya, dan mendapatkan teman-teman baru. Suatu hari ia mengambil keputusan bahwa ia akan hidup sebagai seorang wanita Muslim dengan segala sesuatu yang ada di dalamnya yang mencerminkan adanya diskriminasi. Namun demikian, ketika ia pulang untuk berkumpul dengan keluarga ia berusaha untuk menyembunyikan kehidupannya yang lain itu dari ayah kami, sebagai contoh dengan tidak mengenakan jilbab. Aku adalah satu-satunya orang dalam keluarga yang mengetahui akan hal ini dan yang ia percayai, karena ia sangat takut dengan penolakan. Pada waktu itu aku hanya mengikuti situasi yang ada walaupun aku merasa tidak senang merahasiakannya. Di mesjid yang ia kunjungi ia diperkenalkan kepada seorang pria yang telah dipilih untuk menikahinya. Miriam kemudian menikah secara Islam atau berdasarkan hukum syariah tanpa melakukan pencatatan sipil karena mereka mengatakan padanya bahwa hal itu tidak perlu. Stephen, dari latar belakang Jamaica, sama seperti aku adalah seorang yang berpaling kepada Islam. Ayahnya adalah seorang pendeta Pantekosta dari sekte Hanya Yesus (<i>Jesus Only</i>).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Aku bertemu Stephen pertama kalinya di rumah Miriam di London ketika aku mengunjungi mereka. Miriam menjemputku di stasiun dengan mengenakan jilbab, dan itu mengejutkanku. Rasanya ia seperti bukanlah saudariku. Sebelum aku pergi ke London aku telah menemukan sebuah gereja yang dekat dengan rumah saudariku dan aku meminta jemaat di sana untuk mendoakan kami pada hari itu. (Ini adalah persekutuan yang telah membuat dia “tersandung” setelah ia menjadi Kristen pada Juli 1998. Kami memuji Tuhan karena segala jalan-Nya sempurna, karena inilah gereja yang selalu mendoakannya).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika aku tiba di rumah, aku bertemu Stephen yang menyambut aku sebagai seorang saudara. Selama aku tinggal di sana ia mengatakan padaku sesuatu tentang latar-belakangnya, terutama tentang hubungannya dengan ayahnya. Ia menceritakan bagaimana setiap Minggu pagi ayahnya memerintahkan ketiga putranya untuk berjalan kaki ke gereja sedangkan ayahnya naik mobil. Jika mereka terlambat tiba di gereja maka ia akan memukuli mereka. Pemukulan ini terjadi banyak kali. Kenyataannya ayahnya telah menanamkan ketakutan pada seluruh anggota keluarga, dengan menggunakan semboyannya “janganlah menyingkirkan tongkat dan memanjakan anak”. Dengan latar-belakang ini tidaklah mengejutkan jika ketiga bersaudara itu berusaha melarikan diri dari cengkeraman besi ayah mereka. Stephen menemukannya dalam Islam. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika aku mengunjungi Stephen dan Miriam pada Agustus 1997, mereka adalah Muslim yang taat, sejauh yang dapat kuceritakan. Aku berusaha bersaksi kepada mereka namun Stephen sangat mengetahui Alkitab sehingga ia dapat menangkis apapun yang kukatakan. Pada waktu itu aku masih berusaha untuk memenangkan mereka dengan kekuatan argumen dan harus belajar untuk “berbicara mengenai kebenaran dalam kasih”. Aku sangat kecewa, tapi dalam kereta menuju pulang aku bertemu dengan sekelompok orang yang akan pergi ke sebuah konvensi Kristen dan kami semua mendoakan Stephen dan Miriam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tidak lama setelah kelahiran putri mereka Salima pada Januari 1998, Susan dan aku mengunjungi mereka. Aku menggendong bayi itu dan diam-diam memberkatinya dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus dan berdoa agar ia mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya. Aku tidak menceritakan hal ini pada saudariku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pada tahun 1998, aku sudah tawar hati terhadap saudariku tapi Tuhan sedang melaksanakan rencana-Nya. Pada sebuah Sabtu pagi di pertengahan bulan Mei, aku mengikuti sebuah kursus kepemimpinan di gerejaku. Ada sesi pengajaran mengenai karunia nubuatan dan selama 30 menit terakhir kami dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kami hampir saja duduk ketika seorang wanita berkata “aku melihat seorang wanita berpakaian Arab dan Tuhan berkata bahwa Ia akan menyingkirkan cadar dari wajahnya sehingga ia dapat melihat”. Aku tertempelak karena aku tahu wanita itu adalah saudariku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">DOAKU SELAMA BERTAHUN-TAHUN TERJAWAB<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Enam minggu kemudian pada tanggal 8 Juli, saudariku dan bayinya datang ke rumahku. Sore itu matahari bersinar sehingga kami bertiga dan Salim di kereta bayi pergi berjalan-jalan di pinggir sungai dan sambil berjalan-jalan aku menjelaskan bahwa aku baru-baru ini pergi ke sebuah upacara penguburan dimana seorang pemimpin Kristen yang sangat terkenal menyampaikan khotbahnya. Miriam menyambung ceritaku dengan mengatakan bahwa ia mengenal orang itu dari televisi, dan hal ini mengherankan aku. Kemudian segera setelah kami duduk di bangku, ia menangis dan berkata “aku sudah lelah dengan kontrol ini dan aku merindukan Yesus”. Aku merasa gembira dan sekaligus terkejut tapi prihatin akan keselamatannya dan bayinya. Aku mengatakan padanya untuk merahasiakan imannya dari suaminya karena aku yakin akan ada konsekuensi-konsekuensi yang membahayakan jika suaminya mengetahui hal ini. Ia merahasiakannya selama 2 minggu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Suatu hari di tempat kerja aku menceritakan pada seorang kolega bahwa aku merasa saudariku telah membuka rahasianya pada suaminya. Setelah tiba di rumah aku mengatakan hal yang sama pada istriku, lalu telepon tiba-tiba berdering. Ternyata itu saudariku yang menelepon dan menceritakan apa yang menjadi dugaanku. Aku menasehatinya agar ia segera berkemas dan tinggal bersama kami dengan bayinya demi keselamatannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Selama minggu itu ia tinggal dengan kami dan kami bersama-sama pergi ke sebuah kelompok doa yang sangat ingin dikunjunginya ketika aku dan istriku pergi bekerja. Ketika ia berjalan di teras ia bergumam sendiri “dimana kerudungku”, dan ketika ia berjalan di High Street ia merasa semua orang sedang memperhatikannya. Pemimpin kelompok doa bertanya padanya apakah ia telah dilepaskan dari roh Islam dan apakah ia ingin dilepaskan dari roh itu. Ia langsung mengiyakan dan ia kemudian dilepaskan. Ini sangat penting untuk menghadapi peperangan yang akan datang apabila ia kembali ke London untuk menghadapi apa yang akan terjadi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika mendengar bahwa ia telah menjadi seorang Kristen kembali, kebanyakan teman-teman Muslimnya memusuhinya, bahkan ada yang mengiriminya sebuah surat dengan “pena beracun” yang bertuliskan bahwa “ia telah mengkhianati Islam”. (Miriam sekarang beribadah di sebuah gereja dimana orang-tua wanita itu menjadi anggota jemaat yang aktif). Stephen berusaha keras untuk meyakinkannya akan “jalan-jalannya yang sesat” karena ia melihat bahwa apa yang telah dilakukan Miriam sebagai sebuah pengkhianatan pribadi. Pada satu kesempatan ia berkata bahwa ia tidak terkejut jika Miriam menjadi seorang Kristen karena ia telah bermimpi tentang hal itu. Ia berkata bahwa ia melihat Miriam dikelilingi sebuah dinding api, dan ia mengetahui bahwa Miriam sekarang berada di neraka karena sudah murtad. Miriam meneleponku dan aku mengatakan padanya bahwa Stephen berkata benar tentang dinding api itu tetapi salah menafsirkannya, karena nabi Zakharia (Zakh.2:5) berkata bahwa ini adalah perlindungan Tuhan bagi umat-Nya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Setelah 15 bulan Miriam dan putrinya dapat meninggalkan London dan tinggal dekat dengan kami dan mereka sekarang telah menjadi anggota komunitas gereja, sekolah dan lingkungan masyarakat. Satu-satunya orang yang terhilang dari keluarga ini adalah Stephen yang kami doakan agar ia pun menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya dan ia dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Salima telah mendoakannya walaupun ia sudah tidak berjumpa dengan ayahnya sejak ia masih berumur 6 bulan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">DAKWAH ATAU AKTIVITAS MISI MUSLIM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Islam mempunyai banyak misionaris penuh waktu di Barat dan di seluruh dunia, yang tugas utamanya adalah mempromosikan Islam dan memenangkan jiwa. Kebanyakan dari para misionaris ini hidup oleh iman. Setelah tragedi 9/11, orang-orang Muslim menyelenggarakan pertemuan-pertemuan di gereja-gereja di seluruh Inggris Raya untuk menjelaskan mengenai Islam kepada orang-orang Kristen, dan kegiatan ini masih berlangsung. Belum lama ini suami saya masuk ke sebuah ruang pertemuan gereja di sebuah kota di pinggiran Inggris dan terperanjat ketika mendapati ada sebuah pertemuan gabungan gereja-gereja mengenai Islam. Ia tidak menjadi pembicara; pertemuan itu dipimpin oleh seorang Inggris berkulit putih yang berpaling menjadi pemeluk Islam. Orang yang sudah lanjut usia yang memimpin pertemuan itu berbicara dengan lembut dengan pernyataan-pernyataan yang mempesona bahwa Islam adalah agama damai dan betapa indahnya Islam itu. Wanita-wanita muda yang menyertainya terlihat menarik dengan pakaian mereka dan juga jilbab. Itu adalah bagian dari strategi misi mereka: menghadirkan Islam dengan cara yang menarik. Yang mereka tekankan adalah Islam sebagai agama damai, dan mereka menggambarkan bagaimana Islam dan kekristenan mempunyai banyak persamaan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada orang-orang yang memeluk Islam karena dalam kesepian mereka, mereka bersahabat dengan seorang Muslim. Orang Muslim menyebut hal ini sebagai “dakwah”, yang berarti upaya misi Muslim. Itu dapat terjadi dalam berbagai situasi, tetapi sejumlah besar orang muda menjadi Muslim di perguruan-perguruan tinggi di Inggris, dimana di sana selalu ada kelompok-kelompok Muslim yang mirip dengan persekutuan-persekutuan Kristen. Kelompok-kelompok ini seringkali bersifat radikal; dan mempunyai agenda dakwah yang secara aktif mencari petobat-petobat baru.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada sebuah kisah mengenai seorang pria muda berkulit hitam di universitas, yang memeluk Islam dan menjadi radikal melalui salah-satu dari kelompok-kelompok ini. Suatu hari ia merasa ia harus mengikuti seorang pria Kristen yang ia kenal, yang mengajaknya ke sebuah persekutuan doa di sebuah gereja. Begitu ia memasuki gereja ia bertemu dengan sekelompok kecil orang, sekitar 15 orang yang sedang berdoa, dan pemimpin kelompok itu memanggilnya dan berkata “Mengapa engkau berdosa terhadap Tuhan?” Roh Kudus memenuhi orang itu dan ia mengalami sebuah pertobatan yang dramatis kepada Kristus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sekelompok pemudi dari sebuah Persekutuan Kristen dari sebuah perguruan tinggi menulis kepada kami dengan mengatakan bahwa mereka sekarang mengadakan pertemuan gabungan dengan kelompok Muslim di universitas. “Bukankah itu indah”, kata mereka. Kami langsung waspada, karena mengetahui bahwa tujuan dari kelompok Muslim adalah dakwah dan mencari gadis-gadis Kristen untuk dinikahi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam Islam, seorang pria Muslim diperbolehkan untuk menikahi wanita Kristen atau Yahudi</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">. Pada kenyataannya hal itu dianjurkan karena merupakan sarana dakwah yang sah dan menurunkan pahala dari Allah. Di seluruh dunia gadis-gadis Kristen menjadi sasaran para pria Muslim. Para pria Timur Tengah yang sangat kaya datang ke Inggris untuk mencari gadis-gadis Barat. Mereka tampil romantis, bergairah dan cerdas, dan merayu wanita dengan anggur dan makan malam. <b>Namun demikian, seorang gadis Muslim tidak diijinkan untuk menikahi seorang pemuda Kristen atau Yahudi.<o:p></o:p></b></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">PARA WANITA YANG MEMELUK ISLAM KARENA MEMBACA QUR’AN DAN MENJADI TERLIBAT DENGAN ISLAM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada alasan-alasan lain mengapa para wanita memeluk Islam. Salah-satunya adalah karena membaca Qur’an; beberapa Qur’an versi Inggris modern secara khusus didisain untuk memberikan sebuah gambaran yang indah mengenai Islam. Barulah setelah memeluk Islam, para wanita itu baru sadar akan natur dari agama yang mereka peluk itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di universitas, studi-studi mengenai bahasa Arab, Timur Tengah dan mata kuliah serupa dapat mengakibatkan para wanita berpaling kepada Islam. Ketika mereka bepergian ke Timur Tengah (sebagai bagian dari mata kuliah), mereka dapat menjadi sasaran dinikahi para pria Muslim atau dapat menjadi semakin terlibat dengan Islam sebagai perpanjangan dari kuliah mereka.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-33663778557901727622010-08-11T06:53:00.001-07:002010-08-11T06:53:00.059-07:00BAB 5 PERBEDAAN-PERBEDAAN KULTURAL DAN RELIGIUS ANTARA ISLAM DAN BARAT<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: center;" align="center"><b><i style=""><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sikap-sikap berbeda terhadap jender<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Yasmin sangat bahagia. Ia baru saja tiba di rumah sakit ketika bayinya lahir. Ia yakin bahwa ia akan mendapatkan seorang bayi laki-laki karena ia telah sungguh-sungguh mendoakannya pada Allah dan ia benar-benar merasa bahwa ia akan mendapat bayi lak-laki. Semua orang mengatakan padanya bahwa ia akan mendapat anak laki-laki. Ia merasa sangat bahagia. Suaminya mendampinginya di rumah sakit, terlihat sangat menantikan kelahiran itu. Ia duduk dan menantikan kedatangan anak laki-lakinya. Ia akan menunggu lama, namun ia akan duduk dengan tenang di ruang tunggu sementara Yasmin melahirkan. Ia tidak akan masuk dan melihat istrinya itu karena itu adalah urusan perempuan. Ia sedang membayangkan...semua orang akan memberi ucapan selamat padanya dan menjenguknya, ia akan mempunyai status yang baru, seorang yang penting.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Tiba-tiba bayi itu lahir. Bidan memberitahunya “Anda mendapatkan seorang bayi perempuan yang cantik!” Ketakutan mencengkeram hati Yasmin; pasti ia sudah salah dengar. “Apa yang kau katakan?” Bidan itu mengulangi perkataannya, “seorang putri yang cantik.” Tiba-tiba Yasmin merasa sakit. Bagaimana ia harus mengatakan hal ini pada suaminya, apa yang akan dikatakan suaminya? Ia akan merasa malu, dan menolak Yasmin. Yasmin telah melahirkan seorang anak perempuan – seorang anak perempuan, padahal ia sangat yakin bahwa anaknya laki-laki. Sudah tentu ini kesalahan Yasmin; Mungkin ia tidak cukup berdoa. Tiba-tiba dunia menjadi sebuah tempat yang asing dan ia dipenuhi dengan ketakutan. <o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam Islam, ketika seorang anak perempuan dilahirkan, maka itu dipandang sebagai kekurangan si ibu, walaupun bukti medis mengatakan sebaliknya. Ucapan belasungkawa diberikan kepada si ayah, seperti dalam sebuah upacara penguburan, dan bidan akan berkata kepada si ibu, “mungkin lain kali”. Di beberapa negara biasanya bidan akan menampar si ibu segera setelah ia melahirkan, karena anak perempuan akan mempermalukan keluarga. Akibatnya, kelahiran itu biasanya tidak diumumkan. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika seorang Muslim menikah dan mempunyai anak-anak, anak laki-laki selalu lebih disukai. Mengapa demikian? Karena anak laki-laki akan tinggal bersama keluarganya dan dengan demikian akan menambah kesejahteraan ekonomi, sedangkan anak perempuan akan meninggalkan rumahnya untuk tinggal bersama mertuanya. Anak perempuan adalah sumber masalah karena ia akan diberi mahar ketika ia menikah, sedangkan anak laki-laki akan membawa seorang istri ke dalam keluarga, yang akan membawa status dan kehormatan dan kebanggaan dalam komunitas. Melahirkan anak laki-laki adalah sebuah keharusan, baik untuk kelanjutan keluarga dan juga hidup orang-tua pada masa tua mereka. Oleh karena itu, jika hanya anak perempuan yang dilahirkan, maka hal itu akan menyebabkan si istri mengalami pergumulan besar dan stres berat, yang akan mendatangkan masalah dalam pernikahan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Baru-baru ini saya mendengar tentang seorang wanita Muslim di Selandia Baru yang melahirkan seorang putri, dipukuli dengan kejam oleh suaminya. Suaminya diperingatkan oleh pemerintah bahwa sikap seperti ini tidak dibenarkan di Selandia Baru dan tidak akan ditolerir. Namun demikian, sulit untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam keluarga ini, karena si istri yang dahulunya bekerja di toko kini tidak pernah lagi tampil di depan umum. Ia mengalami peristiwa-peristiwa yang tragis karena ia kemudian melahirkan seorang anak perempuan lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">HUBUNGAN ANTAR JENDER<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam budaya Muslim, hubungan antar jender sangatlah berbeda dengan budaya Barat. Para wanita dalam komunitas Islam idealnya hanya berbicara kepada sesama wanita, terpisah dari kerabat pria, dan para pria menurut teorinya, hanya berbicara kepada sesama pria terpisah dari para wanita yang adalah anggota keluarga mereka sendiri. Implikasinya adalah dalam budaya Islam tidak diijinkan adanya persahabatan biasa antar jender seperti yang terdapat di negara-negara Barat. Oleh karena itu, seorang gadis yang menikahi seorang pria Muslim akan mengalami kesulitan untuk berbicara, apalagi mempunyai perbincangan yang panjang dengan seorang pria yang bukan kerabatnya. Hal itu merupakan sesuatu yang sangat asing bagi norma-norma dalam budaya Islam dan akan menimbulkan kecemburuan dan kecurigaan dalam pernikahan, juga akan mempermalukan keluarga di tengah komunitas. Dalam masyarakat tradisional Islam semua hubungan berdasarkan pada keluarga atau pada relasi dengan sesama jenis.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">KEHORMATAN DAN MALU<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam banyak hal orang Muslim tidak berpikir secara hitam putih, benar atau salah, namun mereka memikirkan apa yang mendatangkan kehormatan atau apa yang mempermalukan. Sulit bagi kita untuk memahami sebuah masyarakat yang tidak menerima gagasan mengenai benar atau salah, namun didirikan atas dasar cara pandang yang sama sekali berbeda. Terutama sekali hal ini sangat sulit dipahami oleh kita sebagai orang Kristen, karena kita diajari bahwa benar dan salah adalah hal yang sangat mendasar dalam doktrin Kristen. Orang Kristen percaya bahwa apa yang salah adalah dosa di hadapan Tuhan, dan kita diperintahkan untuk menjadi kudus sama seperti Kristus yang Kudus.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Salah-satu konsep yang terpenting dalam budaya Islam adalah kehormatan keluarga, atau <i style="">izzat.</i> Tingkah-laku seseorang harus dipimpin kepada tujuan tidak mempermalukan keluarga. Jika seorang anggota keluarga bertanggung-jawab atas suatu perbuatan yang salah atau jika mereka ada dalam keadaan yang dianggap mempermalukan, itu harus tetap dijaga di dalam lingkaran keluarga dan disembunyikan dari dunia luar. Kehormatan keluarga harus dijaga apapun harganya. Ini adalah titik sentral dalam hidup sebuah keluarga Muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sebagai contoh, jika seorang gadis Muslim ditunangkan dan kemudian memutuskan untuk mengakhirinya, keluarganya akan merasa bahwa ia telah mempermalukan mereka. Dalam keadaan seperti ini banyak orang-tua Barat yang malah bersyukur bahwa putri mereka tidak menikahi pria yang salah sebab akan mengakibatkan pernikahan yang tidak bahagia di kemudian hari. Namun dalam budaya Muslim, kenyataan bahwa si gadis merasa ia tidak dapat melanjutkan kepada pernikahan karena alasan apapun adalah hal yang tidak dapat diterima, dan apakah nantinya pernikahan itu tidak bahagia adalah hal yang tidak relevan. Demikian pula, jika seorang istri berselingkuh, atau dianggap oleh pria atau kerabatnya bahwa wanita itu telah berselingkuh, ia mempermalukan keluarganya. Perasan malu adalah sesuatu yang sangat serius.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam masyarakat Muslim, takut dipermalukan digunakan sebagai kekuatan untuk mengontrol hidup seseorang, dan sebagai akibatnya orang tidak mempunyai kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Mereka harus selalu bertingkah-laku terhormat agar kehormatan keluarga senantiasa dijunjung. Sebagai contoh, hal ini dapat berarti bahwa seorang wanita yang telah menikah tidak bebas untuk bepergian sendirian, bekerja, atau berbicara pada pria karena orang akan berpikir ia sedang main mata, atau berselingkuh dan tindakan ini akan mempermalukan keluarganya. Ini adalah ketegangan-ketegangan yang harus dialami oleh orang yang menikahi seorang Muslim karena ia harus menyesuaikan diri dengan konsep-konsep budaya ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kontrol seksual terhadap kaum wanita dipandang perlu di dalam Islam, sehingga pakaian menjadi sesuatu yang penting dan harus sopan. Dalam banyak komunitas Muslim, wanita harus benar-benar tertutup. Mengenakan rok pendek, jeans, atau pakaian yang terlalu ketat dipandang tidak bermoral dan mempermalukan keluarga. Wanita dengan tingkah-laku yang memalukan juga akan mempermalukan kaum prianya, karena itu artinya para kerabat pria terlalu lemah untuk mengontrolnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Para gadis Muslim harus tetap perawan hingga mereka menikah, atau mereka akan dipandang sebagai properti yang rusak. Di Tunisia, seorang wanita Eropa yang bekerja sebagai pelayan di sebuah hotel dimana ia bertemu dengan seorang pria Tunisia, jatuh cinta padanya, dan tinggal bersama pria itu. Pria itu ingin menikahinya tetapi ia berkata bahwa wanita itu pertama-tama harus memeluk Islam. Ia menolak. Setelah setahun, pria itu menjadi sangat religius dan ia mengatakan pada wanita itu bahwa orang-tuanya menginginkannya agar menikahi seorang perawan. Oleh karena mereka telah tinggal bersama dan tidak menikah, orang-tuanya merasa wanita itu telah kehilangan kehormatannya dan mereka tidak dapat mempercayainya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sangatlah umum bagi gadis-gadis Muslim untuk berhenti sekolah pada umur 16 tahun dan tinggal di rumah untuk memasak bagi keluarga dan membersihkan rumah sampai mereka menikah. Banyak yang tidak diijinkan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas atau mengikuti pendidikan lanjutan. Orang-tua mereka melihat hal ini sebagai sesuatu yang baik bagi kepentingan si gadis: ia akan dilindungi, tidak ada yang buruk akan menimpanya dan ia akan tetap suci dan perawan ketika ia menikah. Sangatlah memalukan apabila melahirkan anak di luar nikah. Para gadis harus dijaga dan keperawanan mereka harus dilindungi, sehingga menjadikan mereka beban yang sangat besar bagi keluarga. Oleh karena itu, mereka akan dicarikan suami dan mereka akan diserahkan kepada mertua mereka sesegera mungkin. Pendidikan lanjutan secara umum tidak dipandang penting untuk para gadis; prioritas keluarga Muslim adalah untuk mendidik kaum pria dalam keluarga itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Satu keluarga mengatakan pada saya bahwa jika putri mereka dipukuli oleh suaminya, maka mereka tidak akan melakukan apa-apa karena itu akan mempermalukan seluruh keluarga. Mereka lebih suka menjaga kehormatan mereka dan membiarkan putri mereka menderita. Asalkan hal itu tersembunyi dari dunia luar maka itu sudah cukup memuaskan mereka.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">PEMBUNUHAN DEMI KEHORMATAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Islam berarti “tunduk” atau “menaati”. Jika seseorang menolak untuk taat, tindakannya mendatangkan malu. Sebuah pepatah Arab kuno mengatakan bahwa perasaan malu yang ditutupi sudah diampuni dua per tiganya. Satu cara untuk menghapuskan perasaan malu adalah balas dendam atau pembunuhan demi kehormatan. Jika seorang istri berselingkuh, atau bahkan dicurigai berselingkuh, suami dan keluarganya dapat membunuhnya untuk menjaga kehormatan mereka. Di banyak negara Muslim hal ini sangat diterima dan pemerintah hanya menutup mata. Di Pakistan dan negara-negara lain hal ini terus berlanjut karena suami yang ingin menyingkirkan istrinya menggunakan alasan membunuh demi kehormatan. Setiap tahun, di India dan Pakistan ada ratusan pembunuhan demi kehormatan dan kini kita juga melihatnya di Barat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Seorang kenalan saya sedang melakukan perawatan kecantikan di Harrods London. Ia memulai sebuah percakapan dengan seorang wanita di sebelahnya, yang berasal dari negara di Timur Tengah. Wanita itu baru saja kembali ke Inggris setelah menghabiskan beberapa waktu bersama keluarganya dan mengatakan padanya bahwa ketika ia di sana, saudarinya kedapatan berselingkuh. Ini mempermalukan keluarga dan untuk mengembalikan kehormatan, keluarga mereka harus membawanya keluar dan melemparinya dengan batu. Dalam setengah jam ia meninggal dunia. Pada hari berikutnya wanita ini duduk di Harrods dan membicarakan hal itu seakan-akan itu adalah kejadian yang normal dalam hidupnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah lain dari Timur Tengah adalah seorang ibu yang mempunyai 2 anak, dan ia berselingkuh. Keluarga besar bersikeras melemparinya dengan batu sampai mati dan anak-anaknya harus menyaksikan ibu mereka meninggal. Pria selingkuhannya itu juga dibunuh.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">BERDUSTA ATAU TAQIYAH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam Islam tidak ada penghukuman atas kebohongan seperti di dalam budaya Barat, dan ada referensinya dalam berbagai Hadith. (perkataan-perkataan nabi Muhammad) yang mengijinkan hal itu. Berdusta diijinkan dalam 3 situasi: dalam peperangan demi menguntungkan Islam; dalam rekonsiliasi antara 2 orang yang bertengkar; dan kepada perempuanmu. Oleh karena itu dusta diijinkan dalam rangka menikahi seseorang yang akan memeluk Islam. Seorang pria juga diperbolehkan untuk membohongi istrinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ada daerah abu-abu antara ya dan tidak. Berkata “Tidak”, tidak senantiasa seperti yang kita harapkan. “Ya” dapat berarti “tidak” dan juga sebaliknya. Saya ingat suatu ketika saya mengundang satu keluarga Muslim ke acara <i>barbekyu</i> gereja, dan mereka mengatakan bahwa mereka pasti akan datang. Namun demikian mereka hanya mengatakannya untuk menyenangkan saya dan sebenarnya mereka tidak punya niat untuk datang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">POLIGAMI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di dalam Qur’’an dikatakan bahwa seorang pria dapat mempunyai istri hingga 4 orang pada saat yang bersamaan (Sura 4:3) “......<i style="">kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi; dua, tiga atau empat...”<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Banyak orang yang bertanya apakah ini benar-benar terjadi di Barat. Apakah pria Muslim di sini beristri lebih dari satu? Jawabannya adalah ya; para pria Muslim di negara-negara Barat beristri lebih dari satu. Tapi bagaimana hal ini dapat terjadi dan tidak disebut sebagai poligami dan bertentangan dengan hukum negara. Pernikahan yang kedua berlangsung hanya dengan sebuah upacara keagamaan di mesjid dan tidak terdaftar di catatan sipil (sebagai contoh hanya 160 dari 1500 mesjid di Inggris yang terdaftar untuk melakukan catatan sipil). Pernikahan dilangsungkan di bawah hukum syariah yang mempunyai banyak implikasi jika pernikahan itu gagal. Atau si suami hanya pergi mengunjungi negara asalnya dan menikahi wanita lain tapi tidak membawa istrinya itu ke negara Barat dimana ia tinggal. Ia akan meninggalkan istri barunya di kampung halamannya dan hanya sewaktu-waktu mengunjunginya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Namun demikian, para wanita yang menikahi orang Muslim tidak tinggal di negara Barat tapi di negara asal suaminya, dan dalam banyak kasus, poligami diijinkan.Tentu saja harus diperhatikan bahwa jika anda menikahi seorang pria Muslim maka akan selalu ada kemungkinan terjadinya poligami, bahkan seandainya pun hal itu seakan tidak mungkin terjadi saat ini dan sekalipun ia berkata bahwa ia tidak akan pernah melakukannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Poligami mendatangkan banyak kesulitan bagi wanita. Ada kecemburuan, pertengkaran, persaingan, dan penghinaan berkembang diantara para istri dan anak-anak. Poligami juga merupakan diskriminasi terhadap wanita dan menguntungkan pria serta dapat menyebabkan sakit hati dan penderitaan. Menikahi seorang Muslim akan selalu mendatangkan kekuatiran kalau-kalau suaminya akan mengambil istri lain. Dalam kebanyakan kasus, hal ini tidak terjadi.Namun ada juga yang terjadi dan mudah sekali untuk berkata “Itu tidak akan terjadi padaku”. Seorang wanita Inggris yang menikahi seorang Muslim mendapati bahwa ia mengalami situasi yang sama persis dengan hal ini. Ketika pasangan ini bergumul dengan masalah-masalah dengan pernikahan mereka, mereka berkonsultasi dengan seorang pemimpin Muslim yang ternama untuk mendapatkan konseling, dan ia merekomendasikan agar suaminya mengambil istri lagi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Ketika saya berada di Asia Tenggara belum lama ini, saya mengunjungi seorang teman yang bekerja di sebuah sekolah lanjutan pertama untuk putri, dimana ia telah mengatur agar saya berbicara kepada beberapa guru muslimah. Saya sangat terperanjat ketika saya mendengar wanita-wanita yang cerdas dan berpendidikan tinggi mengatakan hal-hal yang menakjubkan pada saya. Seorang wanita yang berbincang dengan saya mengatakan bahwa jika suaminya mengambil istri lagi maka ia harus menerimanya. Ia merasa dalam hal ini ia tidak mempunyai pilihan lain; semuanya terserah suaminya. Di kemudian hari teman saya mengatakan bahwa suami wanita itu belum lama ini benar-benar mengambil istri lagi, dan sakit hati yang dialami ibu guru itu sangat tidak terbayangkan. Ia hampir-hampir tidak dapat mengatasinya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dalam Qur’an dikatakan bahwa seorang wanita harus dimintai ijin sebelum suaminya menikah lagi. Namun dalam prakteknya ini biasanya tidak terjadi dan umumnya suaminya langsung saja mencari istri baru. Istri pertama kemudian diperkenalkan dengan istri muda. Di salah satu negara di Asia Tenggara ada banyak kontroversi dan perdebatan mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa agar Islam menjadi kredibel dalam bidang ini istri pertama harus dimintai ijin dan harus menyatakan setuju. Di Tunisia poligami tidak diijinkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Di permukaan, berpaling menjadi pemeluk Islam bisa dilihat sebagai hal yang baik untuk dilakukan, apakah anda melakukannya melalui pernikahan, karena terinspirasi oleh keyakinan yang baru atau sebab lainnya. Pada mulanya begitu banyak wanita yang tidak menyadari setiap implikasi dan komplikasi yang ada di bawah permukaan.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-48672117480655975532010-08-07T06:51:00.001-07:002010-08-07T06:51:00.332-07:00BAB 6 APA YANG DIKATAKAN ISLAM MENGENAI WANITA<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:.5in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: center;" align="center"><b><i style=""><span style=";font-family:";" lang="IN">Timur Bertemu Barat<o:p></o:p></span></i></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Budaya Barat dan budaya Islam, Kristen dan Islam adalah cara pandang/berpikir yang sangat berbeda, yang dalam berbagai aspek secara diametris berseberangan. Kita dapat melihat hal ini dalam pembahasan mengenai berbagai hal berkenaan dengan posisi wanita di dalam Islam hingga masalah anak-anak dan perceraian.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style=";font-family:";" lang="IN">QUR’AN DAN HADITH<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Pengajaran Islam tidak hanya bersumber dari Qur’an tetapi juga dari Hadith. Hadith, atau tradisi-tradisi, adalah kumpulan perkataan dan perbuatan Muhammad. Harus diperhatikan bahwa perkataan Hadith tidak selalu merupakan perkataan Muhammad, tetapi bagaimana orang-orang di sekitarnya memahaminya, atau apa yang dikatakan atau dilakukan orang pada masa itu. Ada juga permasalahan mengenai otentisitas tradisi itu, apakah ia kuat, lemah atau hanya diberlakukan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Apabila Qur’an dan tradisi tidak mengatakan apa-apa mengenai suatu subyek tertentu, peraturan-peraturan dibuat melalui konsensus dari para pemimpin religius (<i style="">ijma</i>) dan melalui penalaran analog (<i style="">qiyas</i>). Kombinasi Qur’an, hadith, <i style="">ijma, </i>dan <i style="">qiyas</i> digunakan oleh para sarjana Islam untuk menciptakan sebuah tatanan aturan dan regulasi yang disebut Syariah atau Hukum Islam.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">APAKAH WANITA MEMPUNYAI KESETARAAN DALAM ISLAM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Islam pria dan wanita tidak setara. Islam membatasi peran wanita hanya pada sisi biologisnya atau hanya di rumah. Oleh karena itu, banyak wanita Muslim yang mengatakan bahwa oleh karena prekonsepsi-prekonsepsi seperti ini, mereka sangat dibatasi untuk melakukan apa yang dapat mereka lakukan. Nilai-nilai yang dikenakan Islam kepada wanita adalah bahwa wanita itu lemah, inferior, pada dasarnya jahat, tidak cerdas, dan tidak rohani. Akibatnya adalah, para pria Muslim memandang wanita dalam cara yang berbeda dengan para pria Barat dan bersikap dengan cara yang berbeda pula terhadap wanita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">SUPERIORITAS PRIA DALAM ISLAM<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Qur’an berkata:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;"><i style=""><span style=";font-family:";" lang="IN">Pria mempunyai otoritas atas wanita karena Allah telah menjadikan yang satu lebih superior dari yang lainnya </span></i><span style=";font-family:";" lang="IN">(Sura 4:34, terj.N.J. Dawood)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Islam pria dipandang lebih superior dari wanita dan ini terefleksi dalam kehidupan keluarga, dimana pria tertua dalam keluarga memiliki posisi pemegang otoritas dalam keluarga itu dan mengontrol kehidupan keluarga. Jika anda ingat kisah Mary, segera setelah suaminya tiba di Inggris ia mulai menjalankan ototritasnya dan otoritas itu bersifat absolut. Kontradiksi apapun berarti pertengkaran dan kekerasan. Ia juga melakukan apa yang ia inginkan tanpa mengatakannya pada istrinya terlebih dahulu. Ini adalah pola yang normal.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam budaya Muslim tidak ada saling berbagi pekerjaan rumah-tangga, pria tidak mengganti popok seperti yang biasa dilakukan di Barat, karena hal ini dianggap sebagai tugas perempuan. Ada batasan-batasan yang pasti di seputar bidang aktivitas yang harus dilakukan oleh kedua jender, dan tidak ada fleksibilitas. Oleh karena itu ada wanita-wanita Muslim yang bangkit mengatasi batasan-batasan yang dikenakan pada mereka, namun umumnya mereka adalah wanita-wanita yang terpelajar, berpikiran maju, dan mempunyai semangat yang kuat. Namun kebanyakan dari para wanita itu pasrah menjalani hidup dengan penyiksaan dan kekerasan, dimana perlakuan yang tidak benar adalah norma yang berlaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Islam, wanita tidak mempunyai hak-hak yang setara dengan pria. Sulit bagi non-Muslim dan bahkan orang Muslim sendiri untuk mendiskusikan hal ini di ruang publik karena itu berarti menyingkapkan rahasia di balik citra keluarga tradisional Muslim yang akan mendatangkan malu. Pada kenyataannya, posisi wanita dalam Islam adalah masalah hak azasi manusia yang harus diperjuangkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">TAKDIR SEORANG WANITA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Hadith (301:1 Bukhari) dikatakan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><i style=""><span style=";font-family:";" lang="IN">Pada suatu ketika Rasul Allah berkata kepada sekelompok wanita, “Berikanlah sedekah, karena aku telah melihat bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah kalian (para wanita).”...Aku belum pernah melihat siapapun yang kurang cerdas dan kurang beragamanya daripada kamu. Seorang laki-laki yang waras dan berhati-hati dapat disesatkan oleh beberapa diantara kamu”. Para wanita itu bertanya, “Wahai Rasul Allah! Apakah yang kurang dalam kecerdasan dan beragama kami?” Ia berkata, ”Bukankah kesaksian dua wanita setara dengan kesaksian seorang pria?” Mereka mengiyakannya. Ia berkata, “Inilah kurang cerdasnya kamu. Bukankah benar bahwa seorang wanita tidak dapat berdoa dan juga tidak dapat berpuasa selama ia datang bulan?”<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ayat di atas menyatakan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Lalu bagaimana wanita dapat masuk surga? Jawabannya, terdapat di tempat lain dalam Hadith, yaitu seorang istri harus sangat menaati suaminya. Inilah yang menunjukkan kesalehannya dan menjamin takdir abadinya. Suaminya adalah surganya atau nerakanya; tanpa ketaatan pada suaminya maka tidak ada surga bagi wanita. Suami sangat ditinggikan dibandingkan wanita<span style=""> </span>hingga ia ditempatkan pada tingkat yang ilahi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dikatakan bahwa para istri yang taat dan saleh mendampingi suami-suami mereka ke surga. Para wanita di surga harus tunduk, menjadi bawahan, berkerudung dan ditempatkan tersendiri di harem-harem surga, dengan diam melihat suami-suami mereka bercinta dengan houris yang cantik (perawan-perawan) di surga. Pria adalah tuannya di bumi, dan ia akan tunduk padanya untuk selamanya, juga di dalam surga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PARA WANITA DIPANDANG KURANG KECERDASANNYA<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Hadith yang dikutip di atas menyatakan bahwa wanita dipandang kurang kecerdasannya, dan juga agamanya. Alasannya adalah karena otak wanita dianggap lebih kecil dari otak pria. Amin Qasim, seorang feminis pria Muslim, yang adalah seorang penulis, mengatakan bahwa jika pria lebih superior dari wanita baik secara fisik maupun kecerdasan, itu karena pria terlibat dengan aktifitas-aktifitas kerja yang mengharuskan mereka menggunakan otak dan tubuh mereka dan oleh karena itu mereka mengembangkannya. Para wanita yang telah kehilangan semua kesempatan untuk menggunakan pikiran atau tubuh mereka dipaksa menduduki posisi yang lebih rendah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Seorang penulis Arab terkenal bernama ‘Al-Aqad mengatakan bahwa kecerdasan seorang wanita tidak dapat menjangkau/menyamai kecerdasan pria, dan terus mengarah kepada penghancuran gagasan mengenai kesetaraan intelektual pria dan wanita. Ini nampaknya merupakan pandangan yang sudah baku yang telah ada selama berabad-abad, yaitu bahwa wanita tidak secerdas pria.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">MENDISIPLINKAN WANITA: DIPERBOLEHKAN MEMUKUL ISTRI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Qur’an (Sura 4:34) berkata:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><i style=""><span style=";font-family:";" lang="IN">Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah wanita yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ayat di atas diwahyukan sehubungan dengan seorang wanita yang mengeluh kepada Muhammad bahwa suaminya telah menampar wajahnya (bekas tamparan itu masih terlihat). Pada mulanya Muhammad mengatakan padanya untuk membalas suaminya itu, kemudian ia menambahkan, “Tunggu sampai aku memikirkannya.” Kemudian, ayat itu diwahyukan setelah Muhammad berkata, “Kita menginginkan suatu hal namun Allah menghendaki yang lain, dan apa yang dikehendaki Allah adalah yang terbaik.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ayat ini mengijinkan pemukulan terhadap istri. Pria bertanggung-jawab untuk menasehati istrinya, berhak untuk merendahkan seksualitasnya melalui pisah ranjang, berhak untuk memukulinya untuk mengoreksi sikap pemberontakan apapun. Kata “pemberontakan” di sini berhubungan dengan ketidaktaatan dalam bentuk apapun dari pihak wanita, bukan semata-mata penolakan untuk berhubungan seks. Jika seorang wanita menolak untuk tidur dengan suaminya atau tidak menaati perintahnya, pertama-tama ia akan dinasehati, dan kemudian pria itu diijinkan Allah untuk memukuli istrinya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Istri seorang Muslim harus selalu siap untuk datang ke tempat tidur dan memuaskan hasrat seksual suaminya, jika tidak ia akan dipukuli suaminya dan dikutuk malaikat-malaikat Allah, yang ditugaskan untuk melihat secara dekat urusan-urusan seksual sepasang manusia. Muhammad (dikutip) mengatakan bahwa jika seorang pria mengajak istrinya untuk tidur dengannya dan ia menolak untuk datang kepadanya, maka para malaikat akan mengirim kutuk padanya hingga pagi hari (Hadith 121:7 Bukhari). Hasrat seksual seorang pria dipandang sangat mendesak sehingga lebih baik membiarkan makanan di oven menjadi gosong daripada membiarkan hasrat seorang pria tidak dipenuhi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Seorang sarjana muslim mengatakan, “Ada kejahatan dan kelemahan dalam diri wanita. Diplomasi dan kekerasan adalah obat untuk kejahatan dan kelembutan adalah obat untuk kelemahan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">KEKURANGAN WANITA SEBAGAI SAKSI<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Qur’an (Sura 2:282) dikatakan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">...<i style="">Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki diantaramu. Jika tak ada dua orang lelaki maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridai supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya...<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Berdasarkan hal ini para hakim Muslim dengan tegas mengemukakan bahwa merupakan suatu intervensi ilahi bahwa seorang saksi pria setara dengan dua saksi wanita. Mereka juga mengatakan bahwa kesaksian yang diberikan oleh dua wanita hanya akan menjadi sah bila didampingi oleh seorang pria. Jika tidak ada dua saksi pria maka harus ada satu pria dan dua wanita, bukan empat wanita. Empat wanita tidak dapat menggantikan dua pria.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PERKOSAAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Di negara-negara seperti Pakistan seorang wanita yang diperkosa harus menghadirkan 4 saksi pria Muslim dewasa yang telah melihat kejadian itu berlangsung. Jika ia tidak dapat menghadirkannya maka ia akan dituduh melakukan perzinahan, dihukum penjara dan mendapatkan sejumlah cambukan. Ini adalah situasi yang dialami wanita-wanita di negara-negara dimana hukum negara mengikuti syariah sehubungan dengan hal ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">WARISAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam Qur’an (Sura 4:11) dikatakan:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><i style=""><span style=";font-family:";" lang="IN">Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bahagian dua anak perempuan.<o:p></o:p></span></i></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Menurut hukum syariah wanita tidak mempunyai hak waris yang sama dengan pria dan hanya mendapatkan setengah bagian dari warisan untuk pria.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Di Inggris, para suami Muslim pergi ke pengacara-pengacara syariah yang akan menasehatkan mereka untuk membuat surat wasiat berdasarkan syariah. Hal ini berarti bahwa si istri hanya akan mewarisi sebahagian dari bagian warisannya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PERCERAIAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Perceraian dapat terjadi dengan sangat mudah dalam Islam dan kuasa untuk menceraikan berada di tangan pria. Tidaklah memalukan bagi seorang pria jika ia menceraikan istrinya, apapun alasannya, namun adalah sangat memalukan bagi seorang wanita jika dialah yang mengambil inisiatif untuk bercerai dan itu akan mempengaruhi seluruh keluarga besar yang terkait. Di negara-negara Islam yang menerapkan hukum syariah, pria hanya harus mengatakan “aku menceraikanmu” sebanyak 3 kali, dan dengan demikian perceraian ditetapkan. Setelah perceraian anak-anak dipandang sebagai properti ayahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Adalah suatu kebiasaan yang umum dalam masyarakat Muslim bilamana seorang pria mengancam untuk menceraikan walau sebenarnya tidak ada niat untuk melakukannya. Ini adalah sarana untuk tetap mengontrol istrinya. Banyak wanita yang menikahi pria Muslim di Inggris yang menikah di mesjid yang tidak terdaftar untuk menyelenggarakan pernikahan dan tidak disertai dengan pencatatan sipil. Oleh karena itu mereka tidak menikah berdasarkan Hukum Inggris tetapi di bawah Hukum syariah. Ini berarti bahwa jika hubungan itu hancur, hanya Hukum syariah yang diimplementasikan dan tidak ada prosedur perceraian yang sah. Dalam banyak kasus, perceraian seperti ini mendatangkan kerugian bagi wanita dan juga masalah karena ia tidak akan mendapatkan dukungan hukum untuk menerima bagian harta gono-gini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Setelah perceraian, beberapa pria Muslim menculik anak-anak dan kembali ke negara asal mereka. Kebanyakan dari negara-negara ini tidak mempunyai kesepakatan dengan negara-negara Barat dalam hal akses untuk berjumpa dengan anak-anak dan si wanita/ibu akhirnya kehilangan anak-anaknya. Ada ribuan wanita Barat maupun Kristen yang mengalami masalah ini di seluruh dunia dan itu menyebabkan kepedihan yang luar-biasa. Yang terbaik yang dapat diperoleh adalah seorang wanita menemui anak-anaknya 2 kali setahun; namun dalam skenario yang terburuk ia tidak akan pernah dapat bertemu lagi dengan anak-anaknya dan tidak tahu dimana mereka berada. Para wanita dalam situasi ini sering menghabiskan sejumlah besar uang dalam usahanya untuk melacak keberadaan anak-anaknya, dan menanggung sakit dan penderitaan yang tidak terkatakan. Bisa jadi mereka harus melawan sistem hukum di negara itu, yang kemungkinan besar dibentuk oleh pemikiran, budaya dan hukum Islam, yang semuanya sangat mendukung si suami. Si suami tentunya sadar akan hal ini ketika ia menikahi wanita itu, sehingga kemungkinan besar wanita itu tidak pernah memimpikan bahwa pernikahannya akan menjadi seperti itu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">ANAK-ANAK<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Ketika seorang wanita Kristen (atau Barat) menikahi seorang Muslim, anak-anak akan selalu dibesarkan sebagai Muslim dan harus mengikuti pengajaran Islam di mesjid sepulang sekolah. Seorang pria Muslim tidak harus menerima anak-anak dari pernikahan terdahulu jika ia merasa anak-anak akan terlalu banyak menyita waktu ibunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Bertahun-tahun yang lalu seorang wanita Inggris, yang sekarang adalah seorang Kristen, menikahi seorang barista (penyaji minuman di bar) di Inggris dan memeluk Islam saat menikah. Walaupun ia sekarang adalah seorang Kristen mereka tetap menikah. Mereka mempunyai 4 putri yang berbeda satu sama lain. Saat mereka bertumbuh, para gadis ini diajari mengenai Islam. Salah-satu putrinya menjadi seorang Muslim dan menjalankan agamanya dengan taat. Putri yang lebih muda menjadi seorang Kristen yang lahir baru dan terlibat dalam musik dan ibadah Kristen, bersaksi tentang Kristus terhadap orang lain dan mendoakan keluarganya. Ada pemisah yang sangat lebar diantara kedua saudari ini, yang membawa ketegangan dan konflik diantara keduanya. Saudari yang Kristen seringkali berusaha menceritakan tentang Injil dan iman Kristennya kepada saudarinya yang Muslim, sementara saudarinya yang Muslim itu selalu berusaha untuk membela Islam dan praktek serta keyakinan Islamnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Sebuah pernikahan lintas agama dan budaya akan sangat mendatangkan masalah dan memberi dampak yang besar bagi anak-anak. Putri ketiga dari keluarga ini tinggal bersama seorang pria Inggris sebagai pasangannya dan tidak menikahinya. Ketika putri yang Kristen itu bertunangan dengan seorang pemuda Kristen, ia mendiskusikan pernikahannya dengan ayahnya dan memintanya untuk datang ke pernikahan dan melepasnya di altar. Bagi ayahnya kedua situasi ini sangat sulit dan pada mulanya berkeras untuk tidak menghadiri pernikahan itu. Namun demikian, pada akhirnya ia turut mengambil bagian dalam pernikahan itu dan melepas putrinya di altar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dalam film “East is East” seorang pria Pakistan menikahi seorang wanita Inggris di awal 1960-an dan saat anak-anaknya bertumbuh ia mengharapkan mereka untuk<span style=""> </span>mengikuti norma-norma dan tradisi-tradisi Muslim mereka. Ketika anak-anak mulai memberontak dan tidak hidup sesuai dengan harapannya, ia merasa sulit untuk memahami dan menghadapi hal itu, dan ini menciptakan sebuah konflik yang besar di dalam keluarga. Banyak pria Muslim dalam situasi yang serupa menjadi sangat opresif dan melakukan kekerasan terhadap anak-anaknya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style=";font-family:";" lang="IN">PERTANYAAN MENGENAI IDENTITAS<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Satu masalah dalam pernikahan-pernikahan ini adalah konflik identitas. Di dalam sebuah keluarga Muslim yang tinggal di Barat akan terjadi konflik budaya yang parah saat putri-putrinya yang besar di Barat menginginkan hidup yang sama dengan teman-teman Barat mereka. Di satu sisi, keluarga menginginkan mereka untuk bersikap menurut cara tradisional, seperti yang dilakukan jika mereka hidup di negara asalnya. Tetapi dalam kisah di atas, ada konflik religius diantara anggota-anggota keluarga, dan juga konflik budaya. Ini adalah dua dunia yang tidak dapat dijembatani oleh anak-anak karena mereka sangat berbeda dalam natur, praktek dan pengharapan-pengharapan mereka. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style=";font-family:";" lang="IN">Dengan bertumbuhnya anak-anak ini, mereka akan mengalami krisis karena mereka mencari identitas diri mereka sendiri. Ada yang menemukannya dalam kelompok-kelompok Muslim fundamentalis, dimana gagasan mengenai komunitas Muslim di seluruh dunia atau <i style="">umma</i>,<span style=""> </span>membawa mereka kepada keterlibatan politis dengan sesama Muslim di tempat-tempat seperti Palestina dan Afghanistan.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-11000436036956377512010-08-03T06:49:00.001-07:002010-08-03T06:49:00.137-07:00BAB 7 APA YANG TERJADI KETIKA SESEORANG MENINGGALKAN ISLAM<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Dikatakan bahwa Islam adalah jalan satu arah; anda bisa memasukinya tetapi tidak bisa meninggalkannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Hukum Kemurtadan<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Hukum religius Islamik (Syariah) menyatakan bahwa orang-orang Muslim yang berpindah ke iman yang lain (murtad) dan menolak untuk kembali ke Islam harus dibunuh. Ia juga menspesifikasikan hukum-hukum lain yang bervariasi termasuk pembatalan pernikahan mereka, hilangnya anak-anak mereka serta semua harta benda mereka, serta penundaan semua kontrak-kontrak finansial dan legal serta hak-hak warisan. Semuanya akan dikembalikan hanya jika mereka kembali kepada Islam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ada empat sekolah utama dalam Islam Sunni dan seperlima tradisi dalam Islam Syiah. Ada beberapa pertentangan berkenaan dengan aplikasi detil mengenai hukum kemurtadan dari tradisi yang berbeda-beda. Salah satu pertanyaan yang menjadi perdebatan di antara tradisi-tradisi itu adalah apakah wanita yang murtad juga harus dieksekusi, atau cukup dengan dipenjarakan seumur hidup, dan apakah anak-anak dari mereka yang murtad juga harus dianggap sebagai turut murtad. Namun demikian, semua sekolah-sekolah syariah setuju bahwa para pria dewasa yang murtad dan menolak untuk kembali kepada Islam harus dieksekusi dan bahwa istri-istri dan anak-anak mereka yang masih Muslim serta semua harta benda mereka harus diambil dari mereka.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ingatlah Miriam, yang menceritakan kisahnya di bab 4, dianggap sebagai seorang murtadin oleh teman-teman dan suaminya ketika ia berpindah menjadi seorang pemeluk Kristen. Stephen dinasehati bahwa ketika ia telah menjadi seorang Kristen maka ia dianggap sebagai seorang yang telah murtad dan karenanya pernikahan itu telah dibatalkan dan tidak lagi berlaku. Karena itu ia diperintahkan untuk keluar dari rumah dengan segera. Miriam hanya telah menikah berdasarkan syariah, tanpa upacara yang didasarkan atas hukum sipil, dan segera setelah ia menjadi seorang Kristen maka pernikahan itu secara otomatis dibatalkan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Pada tahun 2000, seorang wanita Muslim yang masih muda yang tinggal di Inggris, bertobat dan menjadi pemeluk Kristen. Suatu hari ia diculik ketika ia tengah berada di luar gerejanya dan dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil van oleh sejumlah orang, termasuk di dalamnya beberapa kerabatnya. Selagi mobil van melaju kencang, ia dipukuli hingga babak belur. Ia diberikan sebuah Al Qur’an dan diperintahkan untuk mengucapkan pengakuan Islam (Syahadat) dalam sebuah usaha untuk memaksanya kembali kepada Islam. Ia menolak dan mulai menyanyikan sebuah lagu Kristen,”Yesusku, Penyelamatku, tiada yang seperti Engkau.” Pemukulan itu berlanjut. Kemudian ia dibuang dari mobil van itu di depan sebuah pusat perbelanjaan, dan kemudian dari sana ia dilarikan ke rumah sakit. Ketika ia sudah sembuh, ia harus pergi untuk menyembunyikan diri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Para petobat seringkali ditolak oleh keluarga mereka dan diusir dari rumah keluarga mereka. Di Pakistan, semua anggota dari sebuah keluarga Muslim yang kaya telah berpaling menjadi orang-orang Kristen pada tahun 2001. Keluarga dari si suami merampas rumah mereka yang nyaman segera setelah mereka menjadi murtad. Sebagai konsekwensi atas pertobatan mereka, keluarga itu harus melupakan gaya hidup mereka yang makmur dan pergi menyembunyikan diri.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Bahkan di negara-negara Muslim yang paling toleran, dimana tidak ada hukum kemurtadan dan negara tidak menangkap atau menghukum para petobat, Muslim yang pindah ke agama lain dapat menghadapi tekanan sosial yang luar biasa besar dari keluarga dan komunitas mereka. Ini bisa menjadi sebuah problem mayor bahkan di negara-negara dengan Muslim sebagai komunitas minoritas. Dalam situasi ini hidup mereka mungkin tidak dalam bahaya, tetapi hukum lain syariah bisa diberlakukan atas mereka seperti: memaksa mereka untuk kembali ke Islam, memaksakan pemisahan dari pasangan mereka, dan kehilangan anak-anak dan harta milik yang bisa mereka alami lewat intervensi keluarga dan komunitas mereka. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Yasmin<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Yasmin dibesarkan dalam sebuah keluarga Muslim. Ia bertobat setelah mengalami sebuah visi dari Yesus ketika ia melahirkan anak laki-lakinya yang bungsu, dan ia kemudian dibaptiskan pada usia tiga puluhan. “Keluarga saya sepenuhnya telah membuang saya. Mereka berpikir bahwa saya telah melakukan dosa terbesar, oleh karena saya dilahirkan sebagai seorang Muslim maka saya pun harus mati sebagai seorang Muslim. Saat suami saya mengetahui hal ini, ia juga membuang anak-anak saya secara total. Seorang teman mencoba untuk mencekik saya ketika saya beritahukan padanya bahwa saya telah bertobat dan menjadi Kristen,” katanya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“Jendela rumah kami dilempar dengan batu bata. Saya dimaki-maki di jalanan karena mereka berpikir bahwa saya telah melecehkan Islam. Banyak kali kami harus memanggil polisi. Saya harus pergi ke pengadilan untuk memperoleh sebuah keputusan melawan suami saya karena ia menyuruh orang lain untuk menyerang saya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ia kemudian pergi bersembunyi di bagian lain Inggris, tetapi serangan-serangan segera kembali terjadi setelah orang-orang di sekitar situ mengetahui keberadaannya. “Saya tidak akan pergi untuk bersembunyi lagi,” katanya, dengan menambahkan bahwa para penyerangnya menerapkan standar ganda yang membuatnya menjadi lebih marah lagi. “Mereka benar-benar orang munafik – mereka ingin supaya kita bersikap toleran terhadap apa pun yang mereka inginkan, tetapi mereka tidak bersikap toleran terhadap apa pun yang kita inginkan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“Dengan para petobat lainnya, Yasmin telah membantu untuk membuat sebuah jaringan kelompok-kelompok pendukung di seluruh Inggris, yang telah mengadopsi metode operasi, yang secara normal diasosiasikan dengan diktatorsip, bukan demokrasi. Mereka tidak hanya harus bertemu secara rahasia, tetapi bahwa mereka pun tidak bisa mengiklankan pelayanan mereka dan harus benar-benar memeriksa orang-orang yang mendekati mereka untuk memastikan bahwa mereka itu bukan para penyusup.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Yasmin mengatakan bahwa ia melakukan kontak dengan sekitar 70 orang petobat. Beberapa dari mereka telah mengalami pemukulan sehingga menyebabkan bagian-bagian tubuh mereka lebam-lebam karena iman mereka. Yang lainnya bahkan menderita lebih berat lagi. Keluarga dari seorang gadis usia 18 tahun yang sedang ditolong oleh Yasmin menemukan bahwa ia selama ini menyembunyikan Alkitab di kamarnya dan mengunjungi gereja secara rahasia. “Saya berusaha sebisa mungkin untuk menolongnya, tetapi mereka membawanya ke Pakistan dengan alasan ‘untuk berlibur’, demikian dikisahkan oleh Yasmin. “Tiga minggu kemudian, gadis ini ditenggelamkan. Mereka mengatakan bahwa ia pergi ke luar saat tengah malam dan terpeleset di sungai. Tetapi saya meyakini sepenuhnya bahwa cerita itu tidak benar.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Rut<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Rut, juga aslinya berasal dari Pakistan, baru-baru ini menemukan bahwa ia cukup beruntung terlepas dari usaha pembunuhan. Ketika ia memberitahukan kepada keluarganya bahwa ia telah bertobat menjadi seorang Kristen, mereka menguncinya di dalam rumah keluarganya selama musim panas. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“Mereka takut bahwa saya akan bertemu dengan beberapa orang Kristen. Saudara lelakiku sangat agresif dan ia bahkan memukuliku. Di kemudian hari saya menemukan bahwa ia menginginkan kematianku,” katanya. Seorang teman keluarganya menyarankan supaya ia dibawa ke Pakistan untuk dibunuh, dan saudara lelakinya menyampaikan ide itu kepada ibunya, yang kemudian menentang hal itu. “Saya sangat terisolasi dan kesepian. Tetapi sekarang, saudara laki-laki saya sedang memikirkan untuk berubah dan seorang keponakanku telah membuat sebuah komitmen untuk menjadi seorang Kristen.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Kisah Noor<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Noor, dari Midland, dibesarkan sebagai seorang Muslim tetapi ia kemudian bertobat menjadi Kristen pada usia dua puluh satu. “Memberitahukan kepada ayah saya adalah hal tersulit yang pernah saya lakukan. Saya pikir ia akan membunuhku pada saat itu juga, tetapi ternyata ia hanya mengalami syok,” katanya. Pada akhirnya ia hampir-hampir menculikku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“Ia mengambil sebuah aksi drastis; ia membawa keluarganya ke Pakistan, ke sebuah desa yang terpencil dimana tak ada jalan raya ke desa itu. Ia menaruh kami semua di desa itu selama bertahun-tahun, memaksa saya dengan keras untuk meninggalkan iman Kristiani saya. Ia mengalami penderitaan mental dan emosional yang berat yang kebanyakan orang pasti belum pernah mengalaminya,” katanya. “Dalam keputusasaan, ayah saya mengancam bahwa ia akan mengambil nyawa saya. Jika seseorang meninggalkan Islam, adalah keharusan demi kehormatan keluarga untuk membawa mereka kembali kepada Islam, atau jika tidak, membunuh mereka.” Untungnya, ayahnya kemudian menyadari bahwa ia tidak bisa menggoncangkan imannya, dan melepaskannya dengan syarat-syarat yang keras.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Para imam di Inggris kadang-kadang menyerukan supaya orang-orang yang sudah murtad dibunuh jika mereka mengkritik agama mereka sebelumnya. Anwar Sheikh, mantan guru Mesjid dari Pakistan, menjadi seorang atheist setelah datang ke Inggris. Saat ini ia hidup dengan alarm khusus di rumahnya di Cardiff, setelah mengkritik Islam dalam sebuah seri buku-buku garis keras.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“18 fatwa sudah dijatuhkan terhadap saya. Mereka menelepon saya – Mereka tidak bodoh untuk menyerang saya dengan tulisan. Saya ditelepon dua minggu lalu. Mereka katakan bahwa saya harus bertobat, jika tidak saya akan digantung,” katanya. “Apa yang telah saya tulis, saya yakini; dan saya tidak akan menariknya kembali. Saya siap menanggung<span style=""> </span>konsekuensinya. Jika ini harga yang harus saya bayar, saya akan membayarnya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Seorang yang sudah murtad yang paling terkenal di Inggris adalah Ibn Warraq, seorang intelektual kelahiran Pakistan dan mantan guru dari London yang meninggalkan iman Islamnya setelah kasus Salman Rushdie dan menyaksikan alasannya meninggalkan Islam dalam bukunya <i>Why I am not A Moslem</i>. Baru-baru ini ia mengedit buku <i>Leaving Islam</i>, namun ia sulit untuk menjelaskan permusuhan yang ia hadapi. “Benar-benar aneh. Bahkan orang Muslim yang paling liberal bisa menjadi sangat ganas jika anda mengkritik Islam, atau horror dari semua horror, jika anda meninggalkannya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ia sendiri telah mengambil tindakan pencegahan dengan hanya menggunakan nama samaran, dan hidup dengan menyamar di daratan Eropa. Ia berpikir bahwa orang Muslim yang murtad adalah sesuatu yang biasa terjadi. “Dalam masyarakat Barat, kemungkinan sekitar 10-15 persen. Sangat sulit untuk mendapatkan jumlah yang pasti, karena orang tidak mau mengakuinya.”<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8622516543319027774.post-33252738863237491502010-07-30T06:47:00.001-07:002010-07-30T06:47:00.454-07:00BAB 8 APA YANG DIYAKINI OLEH ORANG-ORANG MUSLIM?<div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CUsers%5Cdede%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; mso-hyphenate:none; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-ansi-language:IN; mso-fareast-language:AR-SA;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Islam artinya “kepatuhan kepada Allah” dan Muslim adalah seseorang yang patuh atau tunduk.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Qur’an<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Qur’an adalah kitab suci Islam dan dikatakan telah ada sejak kekekalan dalam bahasa Arab dan ditulis pada loh batu. Orang-orang yang berbicara dalam bahasa Arab memiliki prestise yang khusus di mata orang-orang Muslim di seluruh dunia. Orang Muslim percaya bahwa Qur’an adalah firman Tuhan yang aktual, didiktekan/diturunkan kata demi kata dalam bahasa Arab kepada Muhammad, dalam kurun waktu 23 tahun hidupnya, oleh malaikat Jibril. Mereka percaya bahwa Qur’an tidak mungkin bisa diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lainnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Qur’an memiliki panjang yang sama sebagaimana halnya Perjanjian Lama dan dibagi ke dalam 114 surah atau pasal. Namun demikian, surah-surah ini tidak disusun secara kronologis tetapi secara acak berdasarkan panjangnya, mulai dari yang paling panjang dan diakhiri dengan yang paling pendek. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Adalah penting untuk mengetahui konteks sura, kapan dan dimana mereka diwahyukan. Banyak ayat-ayat dalam Qur’an berkontradiksi dan masalah ini diselesaikan melalui “doktrin pencabutan” (nasikh dan mansukh) dimana pewahyuan yang lebih dulu akan dicabut atau dibatalkan, diganti dengan pewahyuan yang terkini. Banyak orang yang menemukan Qur’an sebagai kitab yang sangat sulit untuk dibaca, seolah-olah tidak mungkin membacanya dan dengan segera memahami isinya, sebagaimana halnya membaca Alkitab.<o:p></o:p></span></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Sura pertama dari Qur’an hanya memiliki tujuh ayat dan merupakan doa utama Muslim ketika mereka memulai setiap doa dan setiap kali mereka bersujud. Qur’an dibaca dengan bantuan kitab suci kedua yaitu Hadith, yang berisi ribuan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan Muhammad yang dikumpulkan oleh sahabat-sahabatnya dalam kurun waktu 275-350 tahun setelah kematiannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Lima Pilar Islam<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Orang-orang Muslim memiliki seperangkat kewajiban religius yang disebut Lima Pilar Islam. Kelimanya sangat sederhana dan merupakan kewajiban untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p></span><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p></o:p>Pengakuan iman atau Kredo<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pengakuan iman Muslim adalah pilar pertama Islam dan disebut <i>Syahadat</i>. Yaitu: “Aku bersaksi<span style=""> </span>bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah.” Ini adalah pengakuan iman Islam dan diulangi setiap hari ketika mereka menaikkan doa-doa/sembahyang. Ketika ini diucapkan oleh non-Muslim di hadapan dua orang saksi, maka orang itu pun menjadi seorang Muslim. Dalam kasus pertobatan yang dipaksakan, orang dipaksa untuk mengucapkan syahadat dan kemudian mereka pun telah dianggap sebagai sudah bertobat kepada Islam. Ketika seorang bayi dilahirkan, imam akan mengucapkan kalimat syahadat ini di telinga sang bayi. Secara literal, syahadat diproklamirkan dari atas atap-atap/minaret (menara mesjid) di negara-negara Muslim oleh para muazin, sebagai bagian dari panggilan untuk menunaikan sholat. Pada dasarnya apa yang diproklamirkan dari minaret ini merupakan sebuah penyangkalan terhadap keilahian Kristus, bahwa Ia adalah Anak Allah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Doa<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pilar kedua Islam adalah doa. Orang Muslim berdoa lima kali sehari pada waktu yang sudah ditentukan, dengan menghadap ke Mekah. Sembahyang dilakukan pada waktu subuh sebelum matahari terbit, siang hari, sore hari, segera setelah matahari terbenam/maghrib, dan doa pada tengah malam. Qur’an tidak memberikan detil mengenai hal ini, karena peraturan mengenai sembahyang ditemukan di dalam Hadis. Gerakan-gerakan ritual dari berdiri hingga berlutut hingga sujud semuanya merupakan bagian dari budaya para penyembah berhala Arab sebelum Islam muncul.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Sembahyang di mesjid diumumkan melalui panggilan untuk berdoa dari menara mesjid yang tinggi, lima kali sehari. Muazin berseru: “Allah itu besar. Aku mengaku tiada Tuhan selain Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Marilah berdoa, marilah meraih kemenangan (sukses).” Ketika hari masih subuh ia akan berseru “Sembahyang lebih baik daripada tidur. Allah adalah besar....”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Sebelum berdoa, orang-orang Muslim harus menjalani ritual pencucian yang disebuh wudhu. Ada aturan-aturan untuk mencuci keempat bagian tubuh: wajah, dari atas hingga jidat terus ke dagu hingga ke telinga; tangan dan lengan, hingga sikut; seperempat bagian muka digosok dengan tangan yang basah; dan kaki dicuci hingga ke tumit. Banyak orang Muslim yang meyakini bahwa jika ada satu bagian dari tubuh ini yang tidak dibersihkan, maka semua ritual doa yang dilakukan menjadi tidak ada nilainya. Orang-orang Muslim juga tidak boleh mabuk dan murni secara ritual dari polusi seksual.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Setelah melakukan wudhu, maka orang yang tengah beribadah kemudian mengulangi mengucapkan doa-doa yang sudah ditentukan diikuti dengan gerakan-gerakan ritual. Ini bisa dilakukan baik secara pribadi atau publik, dan adalah sesuatu yang umum di sejumlah negara melihat orang-orang Muslim melaksanakan sholat di jalanan. Di Inggris semakin banyak tempat kerja, sekolah-sekolah, universitas-universitas, dan penjara yang menyediakan mushola (tempat untuk sembahyang) setelah orang-orang Muslim memintanya. Bandar udara dan rumah-rumah sakit memiliki ruang-ruang doa untuk pengunjung dengan iman yang berbeda-beda yang terbukti merupakan kesulitan tersendiri dimana orang-orang Muslim merasa keberatan ketika mereka melihat ada wanita yang hadir di ruangan itu dengan mengenakan sepatu dan kepala tidak berkerudung. Salah seorang teman kami pada suatu waktu tengah berada di sebuah bandar udara utama di Inggris dan ia ingin berdoa di ruang doa. Orang Muslim yang kebetulan juga ada di sana memintanya untuk melepaskan sepatunya dan meletakkannya di lantai dimana teman kami itu menolak untuk melakukannya. Ia masuk dan duduk untuk berdoa di salah satu kursi di ruangan itu, dan segera salah seorang pria Muslim datang mendekatinya dan berusaha dengan paksa untuk melepaskan sepatunya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Di samping doa-doa harian, juga ada doa-doa yang dinaikkan bersama-sama pada setiap hari Jumat dimana semua pria diwajibkan untuk hadir. Selama pelaksanaan ibadah publik yang bersifat umum ini, imam atau pemimpin komunitas Muslim mengajarkan kehidupan spiritual mingguan dan memberikan nasehat dan peringatan kepada umat untuk melakukan perbuatan yang baik dan berperilaku yang bermoral. Seringkali saat ibadah Jumat seperti ini, di sejumlah mesjid inilah waktu dimana mereka mengutuki orang-orang Yahudi dan Kristen. Umumnya mesjid-mesjid memiliki sebuah ruang yang terpisah untuk wanita bisa melaksanakan wudhu dan bersembahyang. Sangat sedikit mesjid yang bersifat progresif yang mengakomodasi para wanita untuk bisa<span style=""> </span>bersembahyang di tengah-tengah jemaat utama. Umumnya mesjid memisahkan para wanita untuk mereka bisa melaksanakan sembahyang di ruangan yang terpisah dengan kaum pria. Tidak semua mesjid mempunyai tempat bagi para wanita, karena itu mereka diminta untuk sembahyang di rumah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ada juga sebuah tradisi <i>du’aa </i>yang merupakan bentuk lain dari memanggil Tuhan, yang bisa dianggap sebagai doa yang dilakukan tanpa persiapan. Namun demikian, banyak dari tradisi-tradisi <i>du’aa</i> ini yang hanya merupakan pengulangan doa-doa yang ditetapkan oleh Muhammad. Pengalaman-pengalaman mistik lebih banyak ditemukan dalam tradisi Sufi, yang dikembangkan ratusan tahun setelah kematian Muhammad.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Islam tidak mengharapkan para penyembah untuk mengembangkan sebuah hubungan dengan Tuhan melalui sholat; hal ini lebih merupakan sebuah kewajiban. Dalam kekristenan ada perbedaan besar antara doa yang terstruktur, doa liturgikal hingga doa yang dilakukan tanpa persiapan yang biasa ditemukan dalam gerakan-gerakan kharismatik. Bagi orang-orang Kristen, doa lebih dari hanya sekedar sebuah rangkaian gerakan-gerakan ritual dan susunan doa, sebab ia dibangun atas sebuah hubungan pribadi antara individu dengan Tuhan. Doa Kristen adalah jalan masuk ke dalam hadirat Tuhan melalui Yesus Kristus sebagai sang Mediator. Orang Kristen bisa berdoa pada segala waktu dan pada segala keadaan dan memiliki keyakinan bahwa Tuhan mendengar dan menjawab. Ada banyak jenis doa: doa pribadi, doa syafaat yaitu ketika kita berdoa untuk orang lain, doa penyembahan, doa bagi kesembuhan, dan doa-doa sakramen.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>“Bagi seorang Kristen, ketika Roh Kudus telah datang untuk tinggal dalam dirinya, maka yang bersangkutan tidak dapat berhenti berdoa karena Roh Kudus turut berdoa bersama dia. Tak peduli apakah ia sedang tidur atau terbangun, doa akan berlangsung terus-menerus di dalam hatinya pada segala waktu. Ia mungkin sedang makan atau minum, ia mungkin tengah istirahat atau bekerja – asap doa akan naik ke atas secara spontan dari dalam hatinya. Getaran di dalam hatinya seperti sebuah suara yang bernyanyi dalam keheningan dan secara rahasia kepada Yang Tak Terlihat (St. Isaac the Syrian). <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Memberi Sedekah<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pilar ketiga dalam Islam adalah memberi sedekah. Dalam Islam ada dua istilah yang dipakai untuk sedekah. Yang pertama adalah <i>zakat</i> yang merupakan kewajiban legal bagi setiap Muslim, yang kedua adalah <i>sadaqa</i> yang merupakan pemberian yang dilakukan secara sukarela pada waktu perayaan Idul Fitri, perayaan tahunan di akhir bulan Ramadan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Setiap orang Muslim dewasa harus memberi zakat yang besarnya bergantung dari properti yang ia miliki; selama ia memiliki uang yang cukup untuk keperluannya. Dalam Islam Suni, besarnya adalah 2,5 persen. <i>Zakat</i> diberikan kepada orang-orang miskin dan yang membutuhkan, mereka yang tengah terbelit hutang, orang-orang yang tengah bepergian, mereka yang mengelola dana-dana itu dan orang-orang yang baru memeluk Islam. Dana ini juga bisa dipakai untuk “keperluan Allah”, sebuah ungkapan lain untuk <i>jihad</i>. Dalam Islam, doa dan sedekah dianggap sebagai hal yang tidak bisa dipisahkan dan dalam Islam dikatakan bahwa sedekah memeteraikan doa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Orang-orang Kristen tidak diharuskan untuk memberikan uang dalam jumlah tertentu, tetapi Alkitab memberitahukan pada mereka bahwa kasih kepada Tuhan juga berarti bahwa mereka membagikan apa yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang ada di sekeliling mereka. Orang-orang Injili seringkali memberikan “sepersepuluh” dari penghasilan mereka, yang artinya memberikan 10 persen kepada gereja lokal atau untuk keperluan lain.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Puasa<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pilar keempat dalam Islama adalah berpuasa. Puasa dilakukan setiap tahun selama bulan Ramadan. Ini adalah bulan ke-sembilan dari kalender Muslim yaitu ketika orang-orang Muslim meyakini merupakan saat dimana malaikat Jibril pertama kali mewahyukan Qur’an kepada Muhammad. Ramadan diumumkan ketika seorang saksi yang layak dipercaya menyaksikan kepada pihak otoritas bahwa bulan yang baru telah muncul. Tetapi jika langit menjadi berawan, hal ini bisa memperpanjang masa berpuasa orang Muslim. Era Muslim dimulai pada tanggal 20 Juni 622M, dimana berdasarkan tradisi Muslim, Muhammad berhasil melarikan diri dari penganiayaan di Mekah ke sebuah tempat yang bernama Yathrib. Episode ini disebut <i>Hijrah</i>, yang artinya bermigrasi atau lari. Di kemudian hari Muhammad mengganti nama Yathrib menjadi Medina. Kalender Muslim dimulai dari tanggal ini, dan ini adalah sebuah kalender bulan yang hanya memiliki 354 hari dalam setahun. Karena kalender ini lebih pendek sebelas hari dibandingkan tahun matahari, maka waktu dimana orang-orang Muslim berpuasa akan jatuh pada waktu yang bervariasi setiap tahunnya. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Muslim mengajarkan bahwa signifikansi dari Ramadan adalah bahwa manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang lebih besar dari hanya sekedar makan roti dan bahwa tubuhnya haruslah menjadi pelayannya dan bukan menjadi tuannya. Disiplin diri yang luar biasa diperlihatkan oleh orang-orang Muslim yang melakukannya dengan serius, yaitu ketika mereka bahkan tidak menelan air ludah mereka. Tujuan lain dari Ramadan adalah untuk menunjukkan simpati kepada orang-orang miskin dan melarat. Berpuasa didefinisikan sebagai berpantang makan atau minum, merokok dan melakukan hubungan seks selama jam-jam di antara matahari terbit dan matahari terbenam. Selama bulan Ramadan, keluarga akan bangun sebelum matahari terbit untuk makan. Setelah matahari terbenam, puasa dihentikan, kadang-kadang dengan memakan buah kurma, dan kemudian mereka makan dalam jumlah yang banyak di sepanjang malam itu hingga larut malam. Dikatakan bahwa sukacita perayaan meningkat di setiap malam dan mencapai puncaknya pada hari ke-27 bulan Ramadan, yang merupakan hari terakhir berpuasa dan disebut <i>Idul Fitri</i>. Ada lebih banyak lagi makanan yang dikonsumsi selama bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya dalam satu tahun.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Berpuasa adalah sesuatu yang diwajibkan bagi orang-orang Muslim, kecuali bagi anak-anak kecil dan orang yang menderita penyakit mental. Mereka yang sakit, tengah berada dalam perjalanan, sedang hamil, ibu-ibu yang sedang menyusui atau yang tengah menstruasi, bisa menunda puasa mereka untuk dilakukan di kemudian hari. Perubahan kebiasaan harian ini menuntut keinginan personal yang sangat tinggi serta disiplin diri, dan akan menjadi lebih mudah ketika dilakukan di negara-negara dimana setiap orang melakukan hal yang sama. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Sebagaimana halnya dengan berdoa, orang-orang Kristen tidak memiliki cara berpuasa yang sudah ditentukan seperti itu. Ini salah satu ritual yang banyak dilakukan oleh Gereja Timur, dimana berpuasa dilakukan setiap hari Rabu dan Jumat, dan merupakan puasa <i>vegan</i>, artinya tidak memakan makanan dari hewan atau ikan. Orang-orang Kristen Timur juga berpuasa selama kurun waktu 50 hari dan pada hari-hari lain yang bervariasi di sepanjang tahun, dimana berpuasa dilakukan tanpa makan atau minum sama sekali untuk satu periode waktu. Seseorang bisa memilih jangka waktu mereka berpuasa tetapi selalu diikuti dengan sebuah Perjamuan harian dan kemudian memakan makanan yang tidak terbuat dari daging hewan atau ikan (puasa vegan). Hal ini berbeda dengan Ramadan dimana periode waktunya lebih panjang. Di samping itu puasa ini juga tidak diikuti dengan pesta makan besar, melainkan hanya makanan yang sederhana.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Orang-orang Kristen Injili umumnya memutuskan bagi diri mereka sendiri bagaimana dan kapan mereka akan berpuasa, dan melakukannya untuk mempersembahkan diri mereka lebih dalam untuk berdoa. Mereka akan berpantang makan, tetapi masih tetap minum yang biasanya dilakukan untuk satu periode tertentu antara satu hingga tiga hari. Puasa ini tidak termasuk makanan yang dimakan pada malam hari. Mereka berusaha untuk tidak membiarkan orang lain mengetahui bahwa mereka sedang berpuasa, segaris dengan apa yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridNya: “Ketika engkau berpuasa, taruhlah minyak di kepalamu dan basuhlah wajahmu, supaya orang lain tidak tahu bahwa kamu sedang berpuasa, tetapi hanya Bapamu yang di Surga yang tidak kelihatan itu yang mengetahuinya (Matius 6:17-18).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Naik Haji<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN">Pilar Islam yang kelima adalah naik haji (<i>hajj</i>) atau berziarah ke Mekah di Saudi Arabia, dimana orang-orang Muslim melakukan ritual haji di sekitar Bait Suci Islam, <i>Ka’bah</i>. Ritual ini dilakukan pada bulan keduabelas dari kalender Muslim. Naik Haji adalah sesuatu yang diwajibkan setidaknya sekali seumur hidup, yaitu bagi mereka yang sanggup melakukannya (mempunyai dana untuk melakukannya serta sehat fisik dan mental). Sejumlah tradisi mengijinkan untuk mengirim seorang pengganti, bahkan seorang yang sudah anumerta. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Ritual-ritual bervariasi yang diasosiasikan dengan naik haji dilakukan, dan beberapa ritual diantaranya diadopsi oleh Muhammad dari ritual-ritual yang biasa dilakukan oleh para penyembah berhala yang ada di Semenanjung Arabia ratusan tahun sebelumnya. Termasuk di dalamnya mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dimana orang Muslim meyakini bahwa bangunan ini adalah tempat Abraham mempersembahkan anak laki-lakinya Ismael sebagai korban dan kemudian Tuhan menyediakan sebuah binatang pengganti. (Harus dicatat di sini bahwa orang-orang Kristen dan Yahudi meyakini bahwa yang dipersembahkan oleh Abraham sebenarnya adalah Ishak, bukannya Ismael). Perjalanan Naik Haji ini biasanya memberikan dampak yang sangat besar bagi orang-orang Muslim, dan ketika mereka kembali mereka merasa telah dibangunkan kembali secara religius dan melihat diri mereka sebagai pria dan wanita yang baru. Mereka meyakini bahwa semua dosa-dosa mereka telah dibasuh dan beberapa dari mereka bahkan mengatakan bahwa mereka telah “dilahirkan kembali.” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Tak ada tempat dalam Islam untuk penebusan dosa atau pengampunan sebagaimana yang kita lihat dalam karya penebusan yang dikerjakan oleh Yesus. Keselamatan sebagaimana yang kita kenal dalam Kekristenan sama sekali tidak eksis dalam sudut pandang Muslim, dan karena itu orang Muslim meyakini bahwa mereka bisa masuk ke surga melalui perbuatan baik: yang mana perbuatan baik akan ditimbang dengan perbuatan jahat. Dalam kekristenan kita menerima hidup kekal melalui menerima bahwa Yesus telah mati untuk dosa-dosa kita dan telah bangkit kembali untuk membenarkan kita. Melalui hal ini, kita bisa mengetahui bahwa dosa-dosa kita sudah diampuni dan kita dilahirkan baru. Hal ini tidak berdasarkan apa yang kita kerjakan, tetapi semata-mata berdasarkan anugerah Tuhan yang mengasihi kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Orang tertarik kepada Islam karena agama ini dengan jelas meletakkan aturan-aturan dan regulasi, menyediakan sangat sedikit ruang untuk mengekspresikan kehendak bebas, dan perdebatan atau argumentasi yang rumit. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, sangat mungkin untuk mengetahui dengan tepat dimana anda berdiri dalam agama ini, bahwa tak ada yang ditinggalkan secara kebetulan atau yang tidak dibahas. Dalam beberapa hal, ini menjadi sebuah pilihan yang mudah bagi mereka yang lebih suka untuk tidak menggunakan pikiran mereka, tetapi sebaliknya lebih suka untuk menerima tuntutan-tuntutan agama.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";" lang="IN"><span style=""> </span>Harus diingat bahwa dalam Islam adalah sangat sulit untuk mengkritik atau menganalisa sistem ini, dalam relasi dengan teologi dan keyakinan-keyakinan. Segala sesuatu harus diterima secara buta. Meskipun ada sejumlah sarjana Muslim yang berbicara mengenai pentingnya mereformasi Islam, tetapi mereka dikecam sebagai orang-orang yang sudah murtad oleh kelompok-kelompok lain dari komunitas Muslim. Mereka yang sudah dianggap sebagai penghujat Islam, seperti penulis Salman Rushdie, mereka ada dalam bahaya dimana mereka bisa saja kehilangan nyawa mereka.<o:p></o:p></span></p> </div>ISHMAEL SHALL BE BLESSEDhttp://www.blogger.com/profile/09576979156451040627noreply@blogger.com0